Sosok Andovi da Lopez, YouTuber yang Demo di DPR Ajak Rekan Artis Lain Turun ke Jalan Ikut Bersuara

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok Andovi da Lopez, YouTuber sekaligus publik figur, menarik perhatian publik.

Hal itu terjadi setelah Andovi da Lopez ikut turun ke jalan dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Jumat (29/8/2025).

Dalam unjuk rasa tersebut, Andovi da Lopez bergabung dengan para mahasiswa yang menuntut keadilan atas tewasnya Affan Kurniawan.

Affan Kurniawan merupakan seorang pengemudi ojek online yang meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8/2025).

Tak hanya hadir dalam aksi, Andovi da Lopez juga menunjukkan empatinya dengan mendatangi prosesi pemakaman Affan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, pada Jumat siang.

Kehadiran itu menunjukkan bahwa dukanya bukan sekadar simbolis, melainkan nyata.

Baca juga: Sosok Tiara Andini, Tolak Tawaran Tukar Kursi Pesawat Menteri, Jadwal Penerbangannya Langsung Delay

Dalam orasinya di depan Gedung DPR, Andovi da Lopez menyerukan agar sesama artis, content creator, dan influencer tidak tinggal diam menyikapi kasus ini.

Ia meminta agar mereka ikut bersuara dan mengambil sikap.

"Kepada teman-teman gue yang artis, content creator, influencer jangan diam doang, lawan," ucap Andovi da Lopez melalui pengeras suara.

Andovi da Lopez menegaskan rasa duka mendalam atas tewasnya Affan Kurniawan. 

Menurutnya, apa yang terjadi bukanlah kecelakaan biasa seperti yang coba digambarkan oleh pihak tertentu.

"Turut berduka cita kepada teman kita, ojol kita Affan Kurniawan yang meninggal kemarin karena dilindas," ungkap pria berusia 31 tahun itu.

"Kita semua lihat videonya kan? Jangan kita di-gaslight untuk dipikir bahwa itu cuma kecelakaan, itu bukan kecelakaan! Kita nggak buta!” lanjutnya dengan lantang.

Baca juga: Verrel Bramasta hingga Nafa Urbach, Artis Anggota DPR Bungkam Soal Demo, Ini Unggahan Terakhirnya

Meski emosional, Andovi da Lopez juga mengingatkan masyarakat agar tetap bijak dalam menyikapi situasi.

Ia berharap publik tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang beredar, tetapi tetap konsisten menuntut kebenaran.