Kunci Jawaban
Strategi Internalisasi Nilai dari Referensi, Soal & Kunci Jawaban PPG 2025 Modul 3 Topik 2
Berikut ini soal dan kunci Jawaban PPG 2025 Modul 3 Topik 2, nilai-nilai nasional dan universal dengan praktik mengajar di sekolah
Editor: Talitha Desena
Nilai universal seperti kejujuran, toleransi, dan tanggung jawab juga diterapkan melalui pembiasaan sehari-hari: membudayakan antre, menjaga kebersihan, dan menghargai pendapat teman dalam diskusi kelas. Konteks lokal yang kental dengan budaya Jawa, juga saya manfaatkan untuk menanamkan nilai-nilai sopan santun dan unggah-ungguh (tata krama) dalam interaksi sehari-hari.
2. Pengalaman Menerapkan Strategi Internalisasi Nilai:
Berdasarkan referensi yang saya pelajari tentang internalisasi nilai (misalnya, melalui pembiasaan, keteladanan, dan pengintegrasian dalam kurikulum), saya memiliki beberapa pengalaman. Pembiasaan adalah strategi yang paling sering saya gunakan, seperti salam pagi, doa bersama sebelum belajar, dan kegiatan Jumat bersih. Keteladanan juga saya upayakan, misalnya dengan datang tepat waktu, berbicara sopan, dan menunjukkan empati kepada peserta didik.
Integrasi dalam kurikulum saya lakukan dengan menyisipkan pesan moral atau nilai-nilai karakter dalam materi pelajaran. Tantangannya adalah konsistensi, baik dari guru maupun peserta didik, serta keterlibatan aktif dari orang tua. Ada kalanya, nilai yang diajarkan di sekolah bertolak belakang dengan apa yang dilihat peserta didik di lingkungan rumah atau media sosial, sehingga memerlukan penguatan terus-menerus.
3. Langkah untuk Proses Internalisasi Nilai yang Efektif:
Agar proses internalisasi nilai berjalan efektif, saya dan sekolah dapat melakukan beberapa hal:
- Konsistensi dan Keteladanan: Seluruh warga sekolah (guru, karyawan, kepala sekolah) harus menjadi teladan dan konsisten dalam menerapkan nilai-nilai.
- Keterlibatan Aktif Orang Tua: Mengadakan lokakarya atau pertemuan rutin dengan orang tua untuk menyamakan persepsi dan strategi dalam menanamkan nilai. Referensi yang dapat digunakan adalah program "Parenting Education" yang berfokus pada pendidikan karakter di rumah.
- Integrasi Holistik: Nilai tidak hanya diajarkan di kelas, tetapi diintegrasikan dalam seluruh aspek kehidupan sekolah: ekstrakurikuler, kegiatan keagamaan, tata tertib, dan interaksi sehari-hari.
- Evaluasi Berkelanjutan: Melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas program internalisasi nilai dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
- Referensi: Untuk strategi internalisasi nilai, dapat merujuk pada buku-buku tentang Pendidikan Karakter, misalnya karya Thomas Lickona ("Educating for Character") atau model pendidikan karakter yang dikembangkan oleh Kemendikbudristek RI.
Baca juga: Soal & Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Modul 2 PSE Topik 1 PPG 2025, Tujuan PSE untuk Program?

Kunci Jawaban Alternatif:
Refleksi Praktik Mengajar: Mengaitkan dan Menginternalisasi Nilai
1.Mengaitkan nilai nasional dan universal dengan konteks sekolah
Dalam praktik mengajar, mengaitkan nilai nasional (seperti Pancasila dan semangat kebangsaan) dengan nilai universal (seperti toleransi dan keadilan) dilakukan melalui pendekatan tematik. Misalnya, dalam pembelajaran sejarah, siswa diajak menganalisis perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan nilai keadilan sosial yang relevan secara global.
Selain itu, kegiatan sekolah seperti upacara bendera, perayaan hari besar nasional, atau program lintas budaya dapat digunakan untuk menanamkan kesadaran siswa akan pentingnya nilai-nilai tersebut.
2. Pengalaman menerapkan strategi internalisasi nilai
Salah satu pengalaman yang efektif adalah menggunakan pendekatan berbasis proyek (Project-Based Learning). Sebagai contoh, siswa diminta membuat kampanye toleransi berbasis media digital.
Selain itu, program mentoring antarsiswa juga menjadi strategi yang berhasil, di mana siswa senior membimbing siswa junior dalam memahami dan mempraktikkan nilai seperti disiplin dan kerja sama. Referensi yang digunakan meliputi modul pendidikan karakter Kemdikbud dan panduan UNESCO tentang pendidikan nilai universal.
3. Langkah efektif yang dapat dilakukan
- Melibatkan seluruh warga sekolah: Mengadakan pelatihan intensif bagi guru dan staf tentang integrasi nilai ke dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
- Kolaborasi dengan orang tua: Melalui forum diskusi atau parenting class, nilai-nilai yang diajarkan di sekolah diselaraskan dengan pengasuhan di rumah.
- Pemantauan dan evaluasi: Membuat sistem umpan balik secara berkala dari siswa, guru, dan orang tua untuk mengevaluasi keberhasilan program internalisasi nilai.
Sumber: Tribunnews.com
Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 9 Halaman 38 Pengertian Hak dan Kewajiban Menurut Para Tokoh Ahli |
![]() |
---|
Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 41 44 Tujuan Pemerintah Menyediakan Perpustakaan dan TBM |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 42 Peran dan Fungsi Lembaga dalam Pelestarian Sumber Daya Alam |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 51 Carilah Makna Kata Inovasi, Kriteria, Klaim |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 8 Halaman 50 How did Monita Celebrate Her Independence Day? |
![]() |
---|