Sepak Terjang Andi Sudirman, Gubernur Sulsel Diduga Blokir Atlet, Diprotes soal Bonus PON Belum Cair

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulawesi Selatan, mendadak jadi sorotan publik.

Ia diduga memblokir salah satu atlet asal Sulsel yang mempertanyakan pencairan bonus Pekan Olahraga Nasional (PON).

Peristiwa ini pertama kali mencuat ke publik setelah Nur Rizka Fauziah, atlet karate asal Sulawesi Selatan, meluapkan kekecewaannya melalui unggahan di media sosial.

Dalam curahan hatinya, Rizka menyebut akun media sosialnya telah diblokir oleh Gubernur Andi Sudirman.

"Akun saya di-blockir sama Bapak Gub Sulsel ada apa ya," tulis Rizka.

Baca juga: Sepak Terjang Saepul Bahri Binzein, Bupati Purwakarta Dicium Emak-emak, Dipisahkan Satpol PP, Dosen

Ia juga menjelaskan bahwa permintaan bonus sebenarnya disuarakan bersama oleh para atlet PON asal Sulsel, bukan hanya dirinya. Namun, hanya akun miliknya yang diblokir.

"Dari April kami hanya minta hak dan kepastian & tidak hanya saya yang memposting untuk meminta bonus/apresiasi dari provinsi sendiri. Kami seluruh atlet PON Sulsel kompak. Minus-nya cuma saya yang di-block sama Bapak Gub Sulsel," lanjutnya dalam unggahan tersebut.

Sebagai bukti, Rizka menyertakan tangkapan layar saat ia mencoba mengakses akun Gubernur Sulsel. Dalam tangkapan layar tersebut, muncul notifikasi “Pengguna tidak ditemukan”, yang mengindikasikan bahwa ia kemungkinan telah diblokir.

Hingga artikel ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Andi Sudirman Sulaiman terkait pernyataan Rizka di media sosial.

Profil Singkat Andi Sudirman Sulaiman

Dikutip dari laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Andi Sudirman Sulaiman lahir pada 25 September 1983 di Bakunge, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Ia merupakan anak dari pasangan Andi B. Sulaiman Dahlan Petta Linta dan Andi Nurhadi PettaBau.

Ayahnya dikenal sebagai anggota TNI yang juga bekerja sebagai petani, sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga.

Andi Sudirman adalah anak ke-11 dari 12 bersaudara dan merupakan adik kandung dari Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.

Sejak kecil, Andi Sudirman telah menunjukkan jiwa kepemimpinan.

Ia aktif di berbagai organisasi sekolah seperti OSIS dan Pramuka, bahkan menjadi salah satu penggagas berdirinya ROHIS di sekolahnya.

Masa pendidikan dasar hingga menengah ia jalani di Bone, sebelum akhirnya melanjutkan ke Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Mengutip dari The Australia-Indonesia Centre, saat kuliah ia pernah terpilih sebagai penerima beasiswa Thiess, sebuah program ikatan dinas yang membuka jalan kariernya di dunia profesional.

Pengalaman ini menjadi awal dari perjalanan panjangnya di ranah kepemimpinan dan pemerintahan.

Baca juga: Sepak Terjang Amien Rais, Pendiri PAN Digugat DPD & DPW Partai Ummat, Prinsipnya Dianggap Menyimpang

Jejak Karir

Mengutip laman Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulawesi Selatan, sebelum berkiprah di dunia pemerintahan, Andi Sudirman Sulaiman pernah berkarier di sejumlah perusahaan tambang asing dan multinasional.

Beberapa di antaranya seperti PT Offshore Services Indonesia (PMA Inggris/Singapura). Posisinya sebagai Project Manager (2017) dan sebelumnya Deputy Project Manager (2013-2017).

Selanjutnya di PT Marine Engineering Services (PMA Inggris/Singapura). Posisi sebagai Engineering Project Coordinator (2010-2014) dan Lead Project Services (2009).

Kemudian PT Petrosea Tbk. (PMA Australia) dengan posisi Senior Project Controls Engineer (2008-2009). Selanjutnya di PT Thiess Contractor dengan posisi Project Controls Engineer mulai 2005-2008.

Pada pemilihan gubernur (pilgub) Sulsel 2018, ASS maju sebagai calon wakil gubernur mendampingi Nurdin Abdullah. Pasangan dengan tagline "Prof Andalan" ini pun berhasil meraih suara terbanyak.

Ketika Nurdin Abdullah terseret kasus korupsi proyek infrastruktur di Sulsel, ASS pun ditunjuk sebagai Plt Gubernur. Kemudian tahun 2022 ia diangkat menjadi Gubernur Sulawesi Selatan hingga tahun 2023.

(TribunNewsmaker/BangkaPos)