Menerima Siswa Disabilitas Sensorik Netra & Rungu, Soal & Kunci Jawaban Modul 3 Topik 1 PPG 2025

Berikut ini soal dan kunci jawaban Modul 3 Topik 1 PPG 2025, keragaman peserta didik dalam konteks pendidikan inklusif

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Soal dan kunci jawaban cerita Reflektif Modul 3 Topik 1 dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu tahun 2025 mengangkat isu penting tentang keragaman peserta didik dalam konteks pendidikan inklusif.

Pada soal dan kunci jawaban Modul 3 Topik 1 PPG 2025, dalam modul ini, guru diminta untuk merefleksikan cara mengenalkan konsep keragaman kepada peserta didik, termasuk bagaimana membangun pemahaman dan sikap positif terhadap teman-teman mereka yang merupakan penyandang disabilitas.

Soal dan kunci jawaban Modul 3 Topik 1 PPG 2025, materi ini berasal dari Modul 3: Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus, yang dirancang untuk menumbuhkan kesadaran, empati, serta perilaku inklusif di lingkungan sekolah. 

Ini soal dan kunci jawaban Modul 3 Topik 1 PPG 2025, soal reflektif yang disajikan mendorong guru untuk merancang strategi pembelajaran yang membuat seluruh peserta didik merasa dihargai, diterima, dan setara. 

Sebagai panduan pembelajaran, berikut ini disajikan kunci jawaban yang dapat membantu Bapak/Ibu guru peserta PPG 2025 dalam menjawab pertanyaan reflektif secara tepat dan bermakna.

Baca juga: Hubungan Antara Pendidikan Nilai dengan Moral dan Etika, Soal & Kunci Jawaban Modul 3 PPG 2025

Cerita Reflektif Modul 3 Topik 1 

Soal:

Sekolah Anda baru pertama kali menerima peserta didik disabilitas sensorik netra dan disabilitas sensorik rungu, peserta didik tersebut ternyata menjadi salah satu anak didik yang Bapak/Ibu belajarkan dan ini kali pertama Bapak/Ibu memiliki peserta didik disabilitas.

Apa yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk mengenalkan keragaman ini pada peserta didik pada umumnya dan pada orang tua peserta didik di kelas yang Anda ajar?

Kunci Jawaban: 

Anak-anak berkebutuhan khusus berhak memperoleh kesempatan yang setara dalam belajar dan berkembang, seperti halnya teman-teman sebayanya.

Pendidikan yang sesuai dapat membantu mereka mencapai potensi maksimal dan membuka peluang untuk hidup mandiri serta produktif.

Oleh karena itu, kita semua bertanggung jawab untuk menjamin hak ini terpenuhi.

Mengajar anak berkebutuhan khusus memang menantang, karena membutuhkan pengetahuan, kesabaran, serta komitmen tinggi dari berbagai pihak, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat.