Breaking News:

Sosok

Sosok & Profil Esmail Qaani, Komandan Pasukan Quds Iran, Dilaporkan Tewas Ternyata Masih Hidup

Simak profil Esmail Qaani, Komandan Tertinggi Pasukan Quds, berkali-kali dilaporkan meninggal, rupanya masih hidup.

Editor: ninda iswara
Tehran Times
PROFIL ESMAIL QAANI - Esmail Qaani, Komandan Tertinggi Pasukan Quds, unit elite dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), berkali-kali dilaporkan tewas, ternyata masih hidup. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok Esmail Qaani, atau dikenal juga sebagai Ismail Qaani di media internasional, merupakan figur penting dalam struktur militer Iran.

Ia adalah Komandan Pasukan Quds, unit elite dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), yang memainkan peran besar dalam operasi luar negeri Iran, terutama di kawasan Timur Tengah.

Namanya kerap muncul dalam laporan-laporan internasional, bahkan beberapa kali dikabarkan telah tewas.

Namun, kenyataannya Qaani masih hidup dan aktif menjalankan tugasnya.

Kehadirannya di depan publik belakangan ini menjadi penegas bahwa kendali atas Pasukan Quds masih berada di tangannya.

Baca juga: Sepak Terjang Sashabila Mus Bupati Pulau Taliabu, Hamil Ikut Retret Kepala Daerah, Lulusan Inggris

Penerus Sang Legenda

Qaani diangkat menjadi Komandan Pasukan Quds pada 3 Januari 2020, menggantikan Jenderal Qasem Soleimani yang tewas dalam serangan drone oleh Amerika Serikat di Baghdad pada akhir tahun 2019.

Penunjukan ini langsung dilakukan oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, sebagai bentuk kepercayaan penuh terhadap kemampuan Qaani dalam menjaga kesinambungan strategi militer Iran di wilayah yang bergejolak.

Berbeda dari pendahulunya yang dikenal karismatik dan vokal di ruang publik, Qaani memimpin dengan gaya yang lebih tenang, administratif, dan terstruktur.

Ia dikenal sebagai seorang teknokrat militer , veteran Perang Iran-Irak yang punya reputasi solid di kalangan internal IRGC.

Peran Strategis yang Tak Tersorot Kamera

Meski tidak sering muncul di media internasional, Qaani memainkan peran penting dalam menentukan arah kebijakan militer Iran, khususnya terkait operasi Pasukan Quds di luar negeri.

Di bawah kepemimpinannya, IRGC terus menjalankan aktivitas strategis di Suriah, Irak, Lebanon, dan Yaman , wilayah-wilayah yang menjadi bagian dari perluasan pengaruh Iran di kawasan.

"Penunjukan ini mencerminkan kepercayaan penuh pemimpin tertinggi terhadap Qaani untuk melanjutkan peran strategis Iran," tulis berbagai laporan media pasca pengangkatan dirinya.

Di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran, Israel, dan Amerika Serikat, posisi Qaani menjadi semakin sentral dalam menjaga stabilitas jaringan milisi pro-Iran dan pengaruh geopolitik negara tersebut.

Latar Belakang dan Karier Militer

Esmail Qaani lahir pada 8 Agustus 1957 di kota Mashhad, Iran.

Ia mulai bergabung dengan IRGC pada awal konflik Iran-Irak tahun 1980.

Kala itu, Qaani dipercaya memimpin brigade tank dan pasukan lapis baja , sebuah pengalaman tempur yang mengasah naluri militernya sejak dini.

Memasuki awal 1990-an, Qaani bergabung dengan Pasukan Quds dan mulai memimpin operasi di wilayah perbatasan timur Iran, termasuk Afghanistan dan Pakistan.

Ia juga terlibat dalam aktivitas kontra-narkoba, yang menjadi salah satu fokus strategis IRGC pada masa itu.

Baca juga: Sosok & Profil Anwar Sadad, Anak Buah Presiden Prabowo Tersangka Korupsi Dana Hibah, Pengajar Ponpes

PROFIL ESMAIL QAANI - Esmail Qaani, Komandan Tertinggi Pasukan Quds, unit elite dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), berkali-kali dilaporkan tewas, ternyata masih hidup.
PROFIL ESMAIL QAANI - Esmail Qaani, Komandan Tertinggi Pasukan Quds, unit elite dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), berkali-kali dilaporkan tewas, ternyata masih hidup. (Tehran Times)

Tangan Kanan Soleimani

Karier Qaani kian menanjak ketika ia ditunjuk sebagai wakil komandan Pasukan Quds di akhir 1990-an.

Dalam posisi ini, ia menjadi figur penting di balik layar, menangani berbagai urusan logistik, administratif, dan strategi jaringan milisi pro-Iran.

Ia dikenal sebagai penghubung penting Iran dengan kelompok-kelompok seperti Hezbollah di Lebanon, Houthi di Yaman, serta milisi-milisi di Irak dan Suriah.

Dalam struktur organisasi Quds, Qaani sering dipandang sebagai tangan kanan sekaligus pewaris alamiah Qasem Soleimani.

Meskipun gaya kepemimpinannya berbeda, banyak analis melihat Qaani sebagai sosok yang mampu menjaga kontinuitas strategi militer Iran, meski dihadapkan pada tantangan baru di era pasca-Soleimani.

Gaya Kepemimpinan

Dianggap kurang karismatik dibanding Soleimani—lebih teknis, jarang tampil publik, dan tidak lancar berbahasa Arab.

Meskipun demikian, di bawah kepemimpinannya, Quds Force tetap aktif mendukung milisi proksi di Timur Tengah.

Isu Menghilang dan Rumor Pengkhianatan

Pada akhir Juni 2025, muncul laporan bahwa Qaani diduga tewas dalam serangan Israel, dilansir televisi pemerintah Iran IRIB.

Esmail Qaani kembali muncul di Teheran.

Qaani terlihat menghadiri unjuk rasa dan perayaan kemenangan Republik Islam atas Israel—menegaskan ia masih hidup dan aktif.

  • Kemunculan  Esmail Qaani Oktober 2024

Sebelumnya pada Oktober 2024, Esmail Qaani menghilang lebih dari dua minggu.

Absennya Esmail Qaani dari aktivitas publik memicu spekulasi terkait serangan jantung atau tertuduh bekerja sama dengan intelijen Israel bahkan diuji kesetiaannya.

Esmail Qaani akhirnya muncul kembali dalam siaran televisi Iran saat pemakaman komandan Quds dan Hassan Nasrallah pada 15 Oktober 2024, Reuters melaporkan.

Kedua kemunculan ini memperkuat posisi Qaani sebagai figur yang masih bertahan, meski berada di tengah tekanan internal dan eksternal.

Tantangan & Ekspektasi

  • Qaani jarang tampil di depan publik dan tidak mengedepankan retorika seperti pendahulunya, Soleimani. Gaya kepemimpinannya cenderung senyap dan dilakukan dari balik layar, jauh dari sorotan media internasional.
  • Respons dari negara-negara Barat datang pada Mei 2024, saat Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap Qaani karena keterlibatannya dalam mendukung kelompok milisi bersenjata di berbagai wilayah Timur Tengah.
  • Qaani memainkan peran kunci dalam strategi militer luar negeri Iran, termasuk dalam konflik Israel–Palestina serta koordinasi dengan jaringan sekutu di Lebanon dan Yaman.

Biodata Esmail Qaani

Nama Lengkap: Esmail Qaani (juga dikenal sebagai Ismail Qaani)

Nama dalam Farsi: اسماعیل قاآنی

Tempat Lahir: Mashhad, Provinsi Razavi Khorasan, Iran

Tanggal Lahir: 8 Agustus 1957

Kebangsaan: Iran

Agama: Islam Syiah

Pendidikan: Tidak banyak diketahui; diyakini berlatar belakang militer sejak muda

Pangkat Militer: Brigadir Jenderal (IRGC)

Posisi Saat Ini: Komandan Quds Force, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC)

Menjabat Sejak: 3 Januari 2020 (menggantikan Qasem Soleimani)

Organisasi: Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC)

Bahasa: Persia (Farsi); tidak fasih berbahasa Arab

Status Keluarga: Tidak diketahui secara publik

Wilayah Operasi: Irak, Suriah, Lebanon, Yaman, Palestina

Alias Internasional: Ismail Qaani

Sanksi Internasional: Dijatuhi sanksi oleh Uni Eropa (Mei 2024) dan AS sebelumnya.

(TribunNewsmaker/Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Esmail QaaniIran
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved