Breaking News:

Bansos dan BLT

Tak Punya Rekening Himbara? Cara Cairkan BSU di Kantor Pos Indonesia , Mulai Akhir Juni, Bawa KTP

Cara cairkan BSU bagi penerima yang tak punya rekening Himbara,bisa lewat kantor Pos Indonesia, dimulai akhir Juni, ini dokumen yang harus dibawa.

Editor: ninda iswara
TRIBUNMANADO/Indri Panigoro
PENCAIRAN BSU 2025 - Cara cairkan BSU bagi penerima yang tak punya rekening Himbara,bisa lewat kantor Pos Indonesia, dimulai akhir Juni, ini dokumen yang harus dibawa. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pemerintah akan segera menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 kepada para pekerja yang tidak memiliki rekening di bank-bank milik negara (Himbara).

Proses pencairan bagi kelompok ini dijadwalkan berlangsung mulai akhir Juni 2025 melalui PT Pos Indonesia.

Corporate Secretary PT Pos Indonesia, Tata Sugiarta, mengungkapkan bahwa penyaluran BSU melalui jalur kantor pos merupakan lanjutan dari tahap awal yang telah lebih dulu dilakukan melalui bank BRI, BNI, BTN, dan Mandiri.

"Saat ini penyaluran BSU melalui pos belum dimulai, rencana minggu depan akan dibahas kontraknya," kata Tata, dikutip dari Kompas.com pada Rabu (25/6/2025).

Baca juga: Pencairan BSU 2025 Sudah Dilakukan Bertahap, Alasan Kamu Belum Dapat, Ada 2 Kemungkinan Ini

BSU tahun ini ditargetkan menyasar sekitar 17,3 juta pekerja yang memenuhi kriteria, antara lain memiliki penghasilan bulanan di bawah Rp3,5 juta serta terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.

Bantuan yang diberikan berupa dana tunai sebesar Rp600.000 untuk dua bulan, yakni Juni dan Juli 2025, dan akan disalurkan sekaligus.

Penyaluran melalui kantor pos secara khusus ditujukan untuk para pekerja yang tidak memiliki rekening di bank-bank Himbara.

Dalam rangka kelancaran proses pencairan, pemerintah juga mengimbau para calon penerima untuk memperbarui data identitas dan informasi rekening, guna menghindari kendala administratif.

"Pencairan melalui PT Pos Indonesia ditujukan bagi pekerja yang tidak memiliki rekening di bank Himbara, atau yang datanya masuk dalam kategori penyaluran melalui pos," jelas Tata.

Program BSU 2025 sendiri merupakan bagian dari lima paket insentif ekonomi yang diluncurkan pemerintah selama periode Juni hingga Juli 2025.

Langkah ini diambil untuk menjaga daya beli masyarakat berpenghasilan rendah di tengah berbagai tekanan ekonomi yang tengah berlangsung.

Cara Cairkan BSU di Kantor Pos:

  1. Cek status penerima melalui onboarding page Pospay Orange dengan NIK, atau melalui laman resmi BSU: https://bsu.kemnaker.go.id
  2. Jika terdaftar sebagai penerima, datang ke kantor pos sesuai domisili.
  3. Bawa dokumen identitas sesuai ketentuan.
  4. Ambil nomor antrean layanan bantuan sosial.
  5. Petugas akan memverifikasi data dan dokumen.
  6. Setelah lolos verifikasi, dana akan dicairkan tunai atau dikirim lewat Pos Giro

Jadwal Pencairan BSU 2025 Tahap II, Akses sipp.bpjsketenagakerjaan.go.id Dapatkan Dana Rp 600 Ribu

Jadwal pencairan BSU 2025 Tahap II, akses sipp.bpjsketenagakerjaan.go.id

Pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 Tahap I kini sudah berlangsung sejak Selasa (24/6/2025).

bagi yang belum mendapatkan BSU 2025 Tahap I bisa menunggu pada Tahap II.

Nantinya BSU sebesar Rp 600 ribu akan masuk ke rekening masing-masing pekerja.

Dana tersebut merupakan akumulasi selama dua bulan sekaligus. 

Uang sebesar Rp 600 ribu tersebut sudah masuk ke rekening Himbara masing-masing pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp 3,5 juta.

Baca juga: Pencairan BSU 2025 Sudah Dilakukan Bertahap, Alasan Kamu Belum Dapat, Ada 2 Kemungkinan Ini

Dana tersebut diberikan pemerintah untuk membantu masyarakat yang memiliki gaji kecil sehingga meringankan beban pekerja.

BSU yang cair hari ini merupakan tahap pertama yang menyasar 2, 4 juta lebih penerima.

Sedangkan BSU tahap II akan segera cair.

Lantas kapan BSU tahap II untuk 1,2 juta pekerja lainnya akan cair?

BSU SUDAH CAIR - BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025 sudah cair untuk 2,4 juta lebih penerima. Selanjutnya BSU tahap II akan menyasar 1,2 juta penerima lainnya.
BSU SUDAH CAIR - BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025 sudah cair untuk 2,4 juta lebih penerima. Selanjutnya BSU tahap II akan menyasar 1,2 juta penerima lainnya. (Pexels.com)

Diketahui bahwa Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU), kepada 2.450.068 penerima per hari ini, Selasa (24/6/2025).

Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Yassierli mengatakan, penyaluran BSU tahap satu baru tersalurkan 2,4 juta orang dari target yang ditetapkan sebesar 3.697.836 penerima.

Baca juga: BSU Ketenagakerjaan 2025 Cair Lewat Kantor Pos, Dana Rp 600 Ribu Bisa Langsung Dibawa Pulang

"Sampai dengan hari ini, Selasa 24 Juni 2025 dari jumlah penerima BSU tahap satu yang ditetapkan sebanyak 3.697.836 penerima, sudah tersalurkan ke rekening penerima sebanyak 2.450.068 orang," kata Yassierli dalam Konferensi Pers di Kemnaker, Selasa.

Yassierli mengatakan, sisa penyaluran BSU tahap I sebanyak 1.247.768 penerima masih dalam proses. Dia menargetkan akan selesai pada pekan ini.

Serupa dengan penyaluran BSU tahap II, Yassierli menyebut dilakukan pada pekan ini. Sebab kata dia, butuh proses yang tidak singkat mulai dari verifikasi dan validasi data sebelum disalurkan ke bank himbara.

Bahkan kata dia, proses transfer ke rekening dari bank himbara pun membutuhkan waktu.

ILUSTRASI UANG - Foto ini diambil pada Minggu (9/2/2025) dari Freepik, memperlihatkan ilustrasi uang. Berikut penyebab gagal mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025, terdapat 5 faktor.
ILUSTRASI UANG - Foto ini diambil pada Minggu (9/2/2025) dari Freepik, memperlihatkan ilustrasi uang. Berikut penyebab gagal mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025, terdapat 5 faktor. (Freepik.com)

"Kita push, jadi tadi ada proses dari kami, ini kita kemudian ini kita terus berproses," ujar Yassierli.

Selain itu, Yassierli bilang bahwa penyaluran BSU tahun 2025 dilakukan melalui Bank Himbara meliputi Bank BNI, Bank BRI, Bank BTN dan Bank Mandiri dan Bank BSI khusus untuk penerima BSU yang berdomisili di Aceh.

"Kami juga mengantisipasi bagi calon penerima BSU yang tidak memiliki rekening Himbara akan disalurkan melalui PT POS Indonesia. Ini sama dengan kebijakan tahun-tahun sebelumnya," terang Yassierli. 

Adapun persyaratan penerima BSU adalah warga negara Indonesia yang dibuktikan dengan kepemilikan NIK. Peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan pada BPJS Ketenagakerjaan dengan status keaktifan sampai dengan April 2025.

Kemudian, menerima gaji atau upah paling banyak sebesar Rp 3.500.000 per bulan atau paling banyak sebesar upah minimum kabupaten atau kota atau upah minimum provinsi, bagi kabupaten atau kota yang tidak menetapkannya. 

Persyaratan yang terakhir diprioritaskan bagi pekerja atau buruh yang tidak sedang menerima program keluarga harapan atau PKH, pada tahun anggaran berjalan sebelum BSU disalurkan dikutip dari Tribun Bisnis

"Dikecualikan bagi aparatur sipil negara atau ASN, prajurit tentara nasional Indonesia dan anggota kepolisian negara Republik Indonesia," tegas Yassierli.

3 Alasan BSU Belum Masuk Rekening

Pemerintah sudah mencairkan Bantuan Subdisi Upah (BSU) hari ini, Selasa (24/6/2025).

BSU langsung ditransfer ke rekening Himbara masing-masing pekerja.

Bila Tribunners belum mendapati saldu BSU masuk ke rekening bisa jadi BSU tersebut terhambat masuk karena 

Demi kelancaran dan ketepatan pencairan, penting memastikan bahwa data pekerja, terutama nomor rekening sudah akurat dan cocok dengan yang tercatat di BPJS Ketenagakerjaan.

Ada tiga penyebab Utama pencairan dana BSU 2025 terhambat, kata Oni Marbun, Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaa.

1, Nama Tidak Sesuai

Pertama, ketidaksesuaian nama rekening bank dengan nama peserta calon penerima BSU.

"Nama rekening di bank Himbara atau BSI tidak sesuai dengan nama peserta calon penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan," ujar Oni saat dihubungi, Senin (16/6/2025), dikutip dari Kompas.com.

2. Nomor rekening tidak aktif

Kedua, nomor rekening yang tidak aktif.

3. Nomor rekening tidak valid

Ktiga, nomor rekening yang diberikan salah atau tidak valid.

"Kami minta seluruh perusahaan dan pekerja mengecek ulang data rekening. HRD bisa memastikan data valid melalui kanal Sistem Informasi Pelaporan Perusahaan (SIPP)," lanjutnya.

Cara HRD Memperbarui Data Rekening Pekerja

Pembaruan data rekening pekerja harus dilakukan oleh pihak perusahaan atau HRD melalui kanal resmi SIPP BPJS Ketenagakerjaan. 

Berikut langkah-langkahnya: 

Akses https://sipp.bpjsketenagakerjaan.go.id/

Masukkan username dan password (khusus untuk petugas perusahaan/HRD) 

Klik "Login" untuk masuk ke halaman utama 

Pilih submenu "Pengkinian Data BSU" di menu "BSU Tahun 2025" 

Klik "Download Template" untuk mengisi data baru 

Isi data di template Excel yang meliputi: nama bank, nomor rekening, nama rekening, dan nomor HP 

Upload file yang telah diisi dan klik "Setuju, Lanjutkan Upload" 

Setelah pengkinian data selesai, status kelengkapan dan validitas akan terlihat di sistem SIPP. 

Pembaruan data ini penting agar proses penyaluran BSU tidak terhambat.

Solusi yang Harus Dilakukan Pekerja Jika Dana BSU 2025 Tak Kunjung Cair

Bila pekerja merasa memenuhi syarat tetapi belum menerima BSU, hal yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa data rekening yang tercantum sudah benar.

Karena akses SIPP hanya tersedia bagi HRD, pekerja sebaiknya menghubung bagian kepegawaian di perusahaan masing-masing untuk memastikan pembaruan telah dilakukan.

Selain itu, penting juga untuk memeriksa apakah nama sudah tercantum dalam daftar penerima bansos penebalan, yang juga menjadi bagian dari program bantuan pemerintah tahun ini.

(TribunNewsmaker.com/KompasTV/TribunTangerang)

Sumber: Kompas TV
Tags:
BSUPos Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved