Program Kerja Kepala Daerah
Program Kerja Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Layanan Kesehatan Sudah Berbasis Digital Gratis!
Inilah program kerja Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Setyo Wahono dan Nurul Azizah.
Editor: Delta LP
Lalu, layanan kedaruratan PSC 119 yang terintegrasi dengan BPBD dan Damkar untuk keadaan darurat, serta Satu Sehat Mobile untuk akses layanan CKG.

Menurutnya, program CKG sendiri sudah berjalan sejak Februari 2025 dan terbuka untuk semua kelompok umur. Namun, dari target 36 persen penduduk, baru 4.264 warga yang memanfaatkannya. Untuk meningkatkan partisipasi, Bupati mengimbau seluruh ASN menjadi teladan dengan ikut serta dalam program ini.
“CKG adalah bentuk layanan preventif dan deteksi dini penyakit menular seperti TBC. Ini merupakan kado dari pemerintah untuk masyarakat Bojonegoro agar hidup lebih sehat,” tambah Ninik.
Dalam acara tersebut, Bupati, Wakil Bupati, dan Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Mitroatin turut melakukan pemeriksaan kesehatan bersama masyarakat. Kegiatan ditutup dengan penyerahan bantuan pengobatan bagi penderita TBC di Kecamatan Balen.
Upaya Penurunan Angka Stunting
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus memperkuat komitmennya dalam menurunkan angka stunting dan penanganan TBC.
Setelah berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 14,1 persen menjadi 12 persen pada tahun 2024, pemkab menargetkan penurunan lebih lanjut menjadi 9 persen pada tahun 2025.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil (bumil), balita, dan penderita TBC, yang dimulai secara simbolis pada 150 penerima manfaat di Puskesmas Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Kamis (12/6/2025).
Bantuan tersebut secara langsung disalurkan oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, dengan didampingi oleh Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah.
Setyo Wahono mengemukakan, penanganan stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab para ibu, tetapi juga melibatkan peran aktif para ayah serta pemerintah.
“Bantuan makanan tambahan ini kami berikan untuk mendukung kesehatan ibu hamil agar mampu melahirkan bayi yang sehat. Penanganan stunting harus dilakukan secara bersama-sama dan terintegrasi,” ujar Setyo Wahono.

Setyo Wahono menambahkan, keberhasilan penurunan angka stunting sangat bergantung pada peran aktif kader PKK, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa.
Pemerintah, kata Setyo Wahono, tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan masyarakat.
“Kami terus berkomitmen tidak hanya dalam bidang kesehatan, tetapi juga dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan masyarakat secara menyeluruh,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah.
Program Kerja Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, Masih Cari Solusi Alternatif Atasi Sampah |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, Komitmen Bangun Kota Ramah Inklusi |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Bakal Bangun RS Khusus Penyakit Dalam |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Tak Ada Skema 'Work Form Anywhere' untuk ASN |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Hasil 100 Hari Kerja 75 Persen Program Terealisasi |
![]() |
---|