Program Kerja Kepala Daerah
Program Kerja Bupati Sampang Slamet Junaidi, Puluhan Alat dan Mesin Pertanian Belum Tersalurkan
Inilah program kerja Bupati dan Wakil Bupati Sampang, Madura, Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program kerja Bupati dan Wakil Bupati Sampang, Madura, Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz.
Pasangan Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz telah mulai pemerintahannya dengan menerapkan sejumlah program-program unggulan.
Mereka juga telah melewati masa 100 hari pertama masa kerjanya.
Setelah lebih dari 100 hari masa kerja, ditemukan puluhan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) berupa hand traktor yang merupakan bantuan ke sejumlah kelompok tani di Kabupaten Sampang, Madura sudah lama terparkir di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) setempat, Kamis (12/6/2025).
Sebanyak 59 unit handtraktor itu diketahui berada di kantor setempat sejak bulan Maret 2025 lalu, namun belum tersalurkan.
Adapun, total anggaran dari hand traktor tersebut sebesar, Rp1,805 miliar bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025.
Kepala Disperta KP Sampang, Suyono mengatakan bahwa, handtraktor tersebut tinggal disalurkan kepada penerima, kelompok tani karena proses administrasi telah lengkap.
"Begitupun, data penerima bantuan sudah lengkap," ujarnya.
Hanya saja, untuk jadwal penyaluran belum ditentukan mengingat, pihaknya masih menunggu kesiapan Bupati Sampang Slamet Junaidi.
"Semoga saja cepat tersalurkan," pungkasnya.

Bantuan bagi Penyandang Disabilitas
Mengenai, program unggulan Slamet-Ahmad, Pemkab Sampang kini mulai merealisasikannya.
Termasuk program bantuan bagi penyandang disabilitas di tahun ini, Minggu (9/3/2025).
Terdapat ribuan penyandang disabilitas di Kabupaten Sampang. Namun, untuk jadwal realisasi bantuan tersebut belum ditentukan, menunggu Bupati Sampang.
Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sampang Zainal Muttaqin, mengatakan bahwa, dalam program bantuan ini Pemkab Sampang menyediakan anggaran Rp3 miliar.
"Penyaluran program bantuan ini bagi 4.000 penyandang disabilitas di Kabupaten Sampang," ujarnya.
Menurutnya, setiap penerima nantunya akan mendapat bantuan uang tunai sebesar Rp750 ribu dalam setahun.
"Tentu kami berharap melalui bantuan itu dapat meringankan beban penyandang disabilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya," pungkasnya.
Siap Lestarikan Musik Tradisional Daul
Parade musik tradisional Daul Combo dan Dug-Dug (Combodug) 2025 di Kabupaten Sampang, Madura berjalan spektakuler, Sabtu (5/4/2025) malam.
Kegiatan yang dibuka secara langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz itu dibanjiri penonton.
Sebanyak 29 peserta berpartisipasi dalam Parade tersebut. Mereka saling unjuk gigi, menampilkan ciri khasnya masing-masing mulai dari garis start Alun-alun Trunojoyo hingga finish di Monumen Trunojoyo, Sampang.

Suara alunan musik tradisional mengiringi berbagai lagu dangdut yang dilantunkan oleh para peserta Daul menimbulkan keseruan tersendiri sehingga, tidak sedikit penonton berjoget.
Bupati Sampang H Slamet Junaidi mengatakan bahwa, musik tradisional daul merupakan budaya kesenian di Madura dari nenek moyang sehingga, harus terus dilestarikan agar bisa dinikmati generasi muda.
"Alhamdulillah, tahun ini Parade Daul Combodug ini kembali diadakan di Kabupaten Sampang sebagai ajang silaturahmi," ujarnya.
"Kami merasa bangga kepada para peserta dan masyarakat Sampang untuk terus memajukan budaya di Kabupaten Sampang," imbuhnya.
Pria nomor satu di Sampang itu mengaku akan sepenuh hati dan penuh sukacita membangun Kabupaten Sampang bersama Wakil Bupati Sampang Ahmad Mahfudz.
"Kami akan berkomitmen membangun Sampang dengan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.
Untuk diketahui, Parade daul Combodug di Kabupaten Sampang akan berjalan selama dua hari tepatnya, 5-6 April 2025. Di hari pertama Parade bagi Daul Combo dan hari terakhir penampilan bagi peserta Daul Dug-Dug. (TribunNewsmaker/TribunJatim)
Program Kerja Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, Masih Cari Solusi Alternatif Atasi Sampah |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, Komitmen Bangun Kota Ramah Inklusi |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Bakal Bangun RS Khusus Penyakit Dalam |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Tak Ada Skema 'Work Form Anywhere' untuk ASN |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Hasil 100 Hari Kerja 75 Persen Program Terealisasi |
![]() |
---|