Sepak Terjang I Wayan Adi Arnawa Bupati Badung, Mantan Sekda, Buat Program Bimbingan Belajar Gratis

TRIBUNNEWSMAKER.COM - I Wayan Adi Arnawa resmi menjabat sebagai Bupati Badung untuk periode 2025–2030, didampingi oleh Bagus Alit Sucipta sebagai Wakil Bupati.

Keduanya berhasil meraih kepercayaan masyarakat Badung lewat Pilkada 2024.

Pasangan ini mencatat kemenangan meyakinkan dengan perolehan suara sebanyak 221.802.

Menariknya, mereka termasuk salah satu pasangan calon yang tidak menghadapi sengketa hasil pemilihan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Berdasarkan informasi dari situs resmi mkri.id, tidak ditemukan adanya gugatan yang diajukan oleh pasangan calon lain terkait hasil Pilkada Badung 2024.

Dengan tidak adanya perselisihan hukum, I Wayan Adi Arnawa dan Bagus Alit Sucipta pun bisa mengikuti pelantikan kepala daerah terpilih pada Februari 2025, sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Baca juga: Sosok & Profil Haji Her, Pengusaha Tajir Madura, Sebar Uang dari Lantai 2 Rumah di Pawai 1 Muharram

Perjalanan Karier yang Panjang dan Konsisten

Sosok I Wayan Adi Arnawa tentu bukan nama asing bagi masyarakat Kabupaten Badung.

Namun, pencapaiannya hingga menduduki jabatan tertinggi di pemerintahan kabupaten tidak terjadi dalam waktu singkat.

Kariernya di dunia birokrasi dimulai pada tahun 1998 sebagai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Perlahan tapi pasti, ia menapaki jenjang karier dengan penuh dedikasi.

Selama lebih dari dua dekade mengabdi, berbagai posisi strategis telah ia emban, hingga akhirnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung selama lebih dari tujuh tahun, sebuah periode yang memperlihatkan stabilitas dan kepercayaan dari banyak pihak atas kinerjanya.

Latar Belakang Pendidikan dan Kehidupan Pribadi

I Wayan Adi Arnawa lahir di Badung pada 9 Maret 1966.

Ia merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dikenal memiliki rekam jejak politik dan birokrasi yang kuat.

Pendidikan dasar ia tempuh di SD Negeri 1 Pecatu, Kuta Selatan.

Kemudian, masa remajanya dihabiskan di SMP Negeri 3 Denpasar, sebelum melanjutkan ke jenjang SMA di SMA Negeri 3 Denpasar.

Ketika memasuki usia dewasa, I Wayan Adi Arnawa melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Udayana, Denpasar, hingga meraih gelar sarjana yang menjadi pondasi intelektual dalam perjalanan kariernya di pemerintahan.

Biodata

• Tempat, Tanggal Lahir: Pecatu, 9 Maret 1966
• Jenis Kelamin: Laki-laki
• Alamat: Badung, Bali
• Agama: Hindu
• Pendidikan Terakhir: S1

Riwayat Pendidikan

• S1 Universitas Udayana, Denpasar    (1986-1993)
• SMAN No. 3 Denpasar    (1983-1986)
• SMPN No. 3 Denpasar    (1980-1983)

Riwayat Jabatan

• CPNS (1995): Setwida Tk. II Badung
• PNS (1998): Setwida Tk. II Badung
• Kepala Sub. Bagian Bantuan Hukum (1998): Bagian Hukum Setwida Tk. II Badung
• Pj. Kepala Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan (2000-2001): Bagian Hukum Setwida Tk. II Badung
• Pj. Camat Kuta Utara (2004): Kantor Camat Kuta Utara
• Kepala Polisi Pamong Praja (2006-2008): Kantor Polisi Pamong Praja Kab. Badung
• Kepala Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kab. Badung (2011): Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kab. Badung
• Sekretaris Daerah Kab. Badung (2017-2024): Sekretariat Daerah Kab. Badung

Baca juga: Sepak Terjang Jenal Mutaqin Wakil Wali Kota Bogor, Dulu jadi Pramuniaga hingga Sekuriti, Gebrakannya

Gebrakan I Wayan Adi Arnawa

Pemerintah Kabupaten Badung bakal meluncurkan program Bimbingan Belajar Gratis berbasis banjar dalam waktu dekat ini.

Program unggulan dari Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa dan Wakil Bupati Bagus Alit Sucipta itu pun diharapkan mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di kabupaten Badung.

Sebagai leading sector, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung sudah melakukan sosialisasi kepada semua lurah dan perbekel di Badung yang dilaksanakan di kelurahan Kapal pada Selasa 6 Mei 2025.

Sosialisasi dilakukan untuk mempercepat peluncuran program bimbingan belajar gratis berbasis banjar.

Kadisdikpora Badung  I Gusti Made Dwipayana mengatakan sosialisasi dilaksanakan dalam rangka peluncuran program bimbel gratis berbasis banjar.

Pihaknya mengaku dalam waktu dekat program yang masuk dalam Sapta Kriya Adicipta itu akan segera diluncurkan.

“Jadi kami tadi lakukan sosialisasi kepada lurah dan perbekel yang ada di Badung. Sehingga program ini bisa berjalan sesuai dengan harapan,” ujarnya.

Diakui, dalam peluncuran di tahap pertama pihaknya akan melakukan bimbel gratis berbasis banjar pada setiap desa yang ada.

Nantinya di tahap pertama ada 62 desa yang akan melaksanakan program tersebut.

“Tahap pertama di 62 desa, akan kita pilih satu banjar dulu yang menjadi perwakilan untuk melaksanakan bimbel ini. Selanjutnya di bulan kedua baru bertambah lagi, sambil kita evaluasi,” bebernya.

Dijelaskan Bimbel gratis berbasis banjar ini akan mengajarkan masyarakat atau siswa di desa untuk bisa belajar Bahasa inggris.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan SDM Badung di tengah Badung menjadi destinasi pariwisata bertaraf internasional.

“Sementara kami sudah siap akan meluncurkan  program tersebut. Untuk lebih jelasnya nanti kapan peluncuran dan yang lain kami masih menunggu petunjuk pimpinan,” imbuhnya sembari mengatakan sesuai rencana program bimbel ini akan berlangsung pada pukul 15.00 wita di masing-masing banjar.

Sebelumnya, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menyampaikan jika program Bimbel ini ditujukan untuk memperkuat kemampuan bahasa asing generasi muda Badung sejak dini.

Menariknya, sistem pembelajaran akan dilakukan di tingkat banjar, sehingga lebih dekat dengan lingkungan sosial anak-anak dan mudah diakses masyarakat.

“Semua ini untuk meningkatkan SDM kami di Badung, saya akan memberikan bimbingan belajar gratis Bahasa Inggris berbasis banjar untuk anak-anak. Dalam waktu dekat saya akan luncurkan,” ujar Adi Arnawa.

Politisi asal Pecatu, Kuta Selatan itu menegaskan pentingnya penguasaan Bahasa Inggris di tengah tantangan global.

Apalagi kata mantan Sekda Badung ini Badung dikenal sebagai jantung pariwisata Bali.

“Saya sangat sadar betul, selain bahasa ibu yaitu Bahasa Bali, penguasaan Bahasa Inggris juga menjadi kunci penting. Sebagai daerah pariwisata, anak-anak kita harus mampu berbahasa asing agar dapat bersaing di dunia kerja,” tegasnya.

(TribunNewsmaker/TribunBatam)