Program Kerja Kepala Daerah
Program Kerja Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, Ada Pelayanan Publik Keliling Desa, Praktis!
Inilah program kerja Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Saepul Bahri Binzein dan Abang Ijo Hapidin.
Editor: Delta LP
- Lebih transparan: Pengawasan dan akuntabilitas pelayanan jadi lebih terbuka.
- Proses lebih cepat: Pengurusan dokumen dan perizinan tak lagi berbelit.
Dengan inovasi ini, Pemkab Purwakarta menunjukkan komitmennya untuk terus berbenah dan memberikan pelayanan yang prima, responsif, dan inklusif.
"Ini baru awal. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada warga yang kesulitan mengakses layanan publik hanya karena tinggal jauh dari kota,” ucap Om Zein.
Pendidikan hingga Pelosok Kabupaten
Menjelang seratus hari kepemimpinan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (Om Zein) dan Abang Ijo Hapidin, suara dari akar rumput mulai terdengar.
Salah satunya datang dari Koordinator Aliansi BEM Purwakarta, Shela Amelia, yang secara lantang menagih komitmen pemerintah terhadap sektor pendidikan yang dinilai masih jauh dari harapan.
Dalam wawancara khusus, Shela menyampaikan bahwa di tengah geliat pembangunan infrastruktur yang mulai terasa, janji besar soal pendidikan belum sepenuhnya menyentuh realitas yang dihadapi masyarakat.
“Kami mulai melihat jejak langkah Pak Bupati, tapi masih banyak ruang dalam dunia pendidikan yang menunggu untuk disentuh dan disuluh,” ujar Shela yang merupakan mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Purwakarta, Minggu (1/6/2025).
Ia menyampaikan bahwa rendahnya angka partisipasi pendidikan anak usia dini, belum meratanya akses pendidikan bagi kelompok marginal, hingga minimnya kebijakan yang menyasar kelompok rentan menjadi sinyal bahwa janji pemerataan pendidikan belum bergerak dari wacana ke tindakan nyata.

“Kalau anak usia 13-15 tahun masih banyak yang tak duduk di bangku SMP, itu bukan hanya angka. Itu wajah-wajah masa depan yang sedang kita abaikan,” katanya.
Menurutnya, ketimpangan pendidikan bukan hanya persoalan klasik, melainkan cerminan ketidakhadiran negara, dalam hal ini pemerintah daerah, di ruang-ruang sunyi pendidikan.
“Bukan hanya soal kurangnya anggaran, tapi juga soal kebijakan yang belum berpihak secara adil,” tambahnya.
Lebih jauh, Shela menyoroti keterkaitan erat antara pendidikan dan kondisi ekonomi keluarga. Banyak anak yang harus meninggalkan sekolah demi membantu orang tua mencari nafkah.
Ia menilai hal ini sebagai luka sosial yang tak bisa diseka hanya dengan angka dan pidato.
Sumber: Tribun Jabar
Dulunya Pecinta Reptil, Bupati Indramayu Lucky Hakim Sebar Ular Koros ke Sawah, Ada Warga yang Resah |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, Masih Cari Solusi Alternatif Atasi Sampah |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, Komitmen Bangun Kota Ramah Inklusi |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Bakal Bangun RS Khusus Penyakit Dalam |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Tak Ada Skema 'Work Form Anywhere' untuk ASN |
![]() |
---|