Program Kerja Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin, PR soal Infrastruktur dan Kebersihan Lingkungan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program kerja Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya, Jawa Barat, Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Al-Ayubi.

Pasangan Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Al-Ayubi telah mulai pemerintahannya dengan menerapkan sejumlah program-program unggulan.

Mereka dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi baru pada Rabu (4/6/2025) setelah memenangkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dilakukan pada 19 April 2025 lalu.

Di awal masa kepemerintahannya, Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari Al-Ayubi bakal langsung tancap gas menyelesaikan sejumlah masalah di Kabupaten Tasikmalaya.

Cecep mengatakan, Tasikmalaya masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah (PR), di antaranya masalah infrastruktur dan kebersihan lingkungan.

"Maka kami akan segera rumuskan instruksi kepada seluruh jajaran ASN, agar jam kerja kita akan susun ulang," ujar Cecep, di Gedung Pakuan, Rabu.

Selain itu, keterlibatan stakeholder juga akan ditingkatkan agar program yang direncanakan bisa berjalan hingga akar rumput.

Terkait tambang ilegal yang menjadi sorotan Gubernur, Cecep menegaskan Kabupaten Tasikmalaya akan mendukung penuh dalam pemberantasannya.

"Karena tidak ada kontribusi buat negara, kerusakan pasti ada. Yang kedua begini, kalau izinnya masih ada, kan kita tidak bisa menabrak aturan. Tapi kalau izinnya tidak ada, pasti semuanya harus off," katanya.

Soal Tambang Ilegal di Galunggung

Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bakal membahas soal aktivitas tambang pasir yang ada di wilayah Galunggung. Hal ini menyusul instruksi Gubernur Jabar untuk menutup tambang di Tasikmalaya.

Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengatakan, pihaknya bakal segera menginventarisir tambang ilegal maupun yang legal di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Cecep menegaskan, dirinya juga tidak anti tambang, tapi bakal melihat jumlah dan titik sebarannya supaya bisa terdata dengan jelas.

"Saya tidak anti tambang akan tetapi saya anti tambang ilegal. Kenapa? Pak Gubernur menitikberatkan yang ilegal karena negara rugi,” ungkap Cecep ketika melakukan pengecekan fasilitas di area Masjid Agung Baiturrohman, Jumat (6/6/2025).

Dampak yang diakibatkan tambang ilegal, selain tidak ada pendapatan untuk negara, juga menimbulkan kerusakan jalan karena bobot kendaraan kerap melebihi tonase.