Enaknya Gudeg Pedas Legendaris di Yogyakarta yang Selalu Ramai, Pas Dikunjungi Saat Liburan Sekolah

Gudeg Mercon Bu Tinah, kuliner gudeg mercon legendaris di Yogyakarta yang ramai dikunjungi wisatawan, lokasinya cuma 1 jam dari Klaten

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Enaknya gudeg mercon Bu Tinah, yang sudah melegenda di Kota Yogyakarta.

Bagi pencinta makanan pedas, Yogyakarta punya tantangan tersendiri yang sudah cukup terkenal.

Salah satu yang sudah melegenda adalah Gudeg Mercon Bu Tinah, yang setiap hari selalu ramai.

Berbeda dari gudeg pada umumnya yang cenderung manis, Gudeg Mercon Bu Tinah menawarkan sensasi pedas yang luar biasa.

Seperti apa enaknya gudeg mercon Bu Tinah, yang sudah melegenda di Kota Yogyakarta?

Warung ini berlokasi di Jalan Asem Gede No. 8, buka mulai pukul 21.00 WIB hingga sekitar 01.00 dini hari atau sampai dagangannya habis.

Meski hanya berupa lapak sederhana di pinggir jalan permukiman dengan penerangan seadanya, pembeli tak pernah sepi.

Bahkan, banyak yang rela antre demi menikmati gudeg pedas yang dikenal bisa bikin orang menangis ini.

Dikutip dari Kompas.com, Gudeg Mercon Bu Tinah sudah berjualan sejak tahun 1992, Namun, popularitasnya melejit dalam 10 tahun terakhir. 

Menurut Hari, adik dari Bu Tinah, ide membuat gudeg pedas muncul untuk menjangkau wisatawan luar daerah yang mungkin tidak cocok dengan gudeg yang rasanya manis.

“Dasarnya gudeg di Yogyakarta memang manis. Tidak semua orang suka, jadi kakak saya mencoba sesuatu yang berbeda,” ujar Hari, seperti dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (21/4/2018).

Baca juga: Di Jogja Ada Kuliner Oseng Mercon Legendaris yang Selalu Diserbu Wisatawan, Cuma 1 Jam dari Klaten

Yang menjadi daya tarik utama bukan hanya gudeg atau kreceknya, melainkan kuah areh pedas yang disiram ke atas nasi dan lauk.

Kombinasi rasa pedas yang menyengat, gurih, dan beragam lauk pauk membuatnya cocok bagi mereka yang kurang suka makanan manis.

Namun, bagi yang tidak tahan pedas, disarankan untuk meminta kuah areh disiram sedikit saja atau diletakkan terpisah di pinggir piring.