SPMB Jateng 2025 Tahap 2 Ada Biaya Gratis, Pastikan Masuk dalam Kriteria Penerima Ini, Simak Jadwal!

SPMB Jateng 2025 tahap 2 ada ribuan kursi gratis, pastikan calon siswa masuk dalam kriteria penerima ini, simak baik-baik jadwalnya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) akan membuka Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA/SMK Tahap 2 sebagai upaya memberi kesempatan tambahan bagi anak-anak kurang mampu yang belum lolos pada tahap pertama.

Pada tahap sebelumnya, sebanyak 224.925 calon murid baru telah diterima di jenjang SMA dan SMK, namun tercatat ada 3.606 anak-anak yang tidak melakukan daftar ulang.

Hal ini membuka peluang tersisa bagi anak-anak lain yang belum mendapatkan sekolah dan belum lolos.

Dengan kebijakan ini, pemerintah daerah menunjukkan komitmennya untuk memastikan pendidikan yang merata dan inklusif bagi seluruh masyarakat, terutama dari kalangan kurang mampu.

SPMB Tahap 2 ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi mereka yang belum berhasil masuk di gelombang pertama penerimaan.

Baca juga: Ditutup Hari Ini, Tata Cara Daftar Ulang SPMB Jakarta 2025 Secara Online, Jalur Mutasi & Domisili

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Syamsudin Isnaeni, menjelaskan program terobosan milik Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi yang pertama kali dilakukan di Indonesia.

Program tersebut adalah Sekolah Kemitraan Swasta.

Melalui program ini, siswa yang kurang mampu bisa mendapatkan pendidikan gratis, layaknya di sekolah negeri.

Baca juga: Hari Terakhir Besok! Ini Pendaftaran Jalur Domisili SPMB NTB 2025, Ini Syarat & Prosedurnya

Bantuan Rp 2 Juta per Tahun untuk Tiap Murid

Dengan menempuh pendidikan di program ini, calon murid baru tidak perlu membayar SPP atau uang pengembangan sekolah. Bantuan akan diberikan kurang lebih sebesar Rp 2 juta per tahun bagi setiap murid.

“Dan untuk program kemitraan ini memang nanti seluruh anak-anak yang masuk di dalam 139 SMA/SMK swasta ini nanti gratis full,

Jadi, tidak dibebankan biaya untuk sekolah. Nanti dari APBD yang akan berikan operasional kepada sekolah mitra tersebut, untuk meng-cover pembiayaan dari anak-anak tersebut,” tegas Syamsudin dikutip dari portal resmi Provinsi Jawa Tengah pada Jumat (4/7/2025).

Keberadaan program sudah ada sejak SPMB reguler yang lalu. Sebanyak 1.913 calon murid baru dari keluarga kurang mampu mendaftar diri di Sekolah Kemitraan Swasta.

“Terakhir kami pantau, untuk sekolah kemitraan dengan kuota 5.004 siswa, kemarin terserap kurang lebih 1.913 siswa. Jadi masih ada sekitar 3.000-an (3.091) yang belum masuk. Karena minat anak-anak cenderung masih ke sekolah negeri,” jelasnya.