Hasil Seleksi SPMB Diumumkan Secara Real Time, Disdik Tegaskan Tidak Ada Murid Titipan di Jakarta

Hasil Seleksi SPMB Diumumkan Secara Real Time, Disdik Tegaskan Tidak Ada Murid Titipan di Jakarta

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Memasuki Tahun Ajaran Baru 2025/2026, isu mengenai murid titipan kembali mencuat dan menjadi topik hangat yang ramai dibicarakan di tengah masyarakat luas.

Perbincangan ini semakin meluas setelah tersebarnya sebuah memo yang berisi surat titipan murid dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di salah satu SMA Negeri yang berada di wilayah Cilegon, Provinsi Banten.

Surat titipan tersebut diduga berasal dari tokoh penting, yang membuat masyarakat mempertanyakan keadilan dalam proses seleksi murid baru di sekolah negeri.

Salah satu tokoh yang terseret dalam kasus ini adalah Wakil Ketua DPRD Banten, Budi Prajogo, yang belakangan diketahui telah diberhentikan dari jabatannya oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kasus ini pun menimbulkan kegelisahan dan kekhawatiran di kalangan para orangtua murid, terutama mereka yang khawatir anaknya tidak bisa memperoleh bangku sekolah di SMA negeri meski sudah mengikuti prosedur resmi.

Kekhawatiran itu ternyata tidak hanya terjadi di Banten saja, namun juga menjalar ke berbagai wilayah lain di Indonesia, termasuk ibu kota, DKI Jakarta.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, pun angkat bicara untuk menanggapi keresahan masyarakat yang semakin meluas terkait isu titipan ini.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terlalu khawatir karena sistem penerimaan murid baru di Jakarta telah dirancang agar berjalan secara adil, transparan, dan terbuka.

Baca juga: SPMB Jabar 2025 Tahap 2 untuk SMA/SMK, Ini Cara Daftar Ulang Secara Daring & Luring, Siapkan Dokumen

“Pelaksanaan penerimaan murid baru di DKI Jakarta dilaksanakan secara online dan hasil seleksinya diumumkan secara real time, sehingga tidak memungkinkan adanya titipan-titipan,” ucapnya dalam keterangan tertulis pada Jumat, 11 Juli 2025.

Dengan sistem berbasis digital ini, masyarakat bisa langsung memantau proses seleksi tanpa harus menunggu informasi dari pihak sekolah secara manual.

Nahdiana, yang merupakan salah satu pejabat di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, juga memastikan bahwa proses penerimaan siswa baru ini tidak dibebani biaya apa pun.

Ia menegaskan bahwa seluruh tahapan pelaksanaan SPMB dilaksanakan secara gratis, sehingga tidak membuka celah bagi praktik pungutan liar atau permainan titipan.

Jika masyarakat menemukan indikasi adanya penyimpangan dalam pelaksanaan SPMB, Nahdiana mendorong mereka untuk segera melapor ke call center resmi atau posko-posko pengaduan yang telah disediakan.

“Masyarakat jangan ragu untuk melapor ke posko SPMB di lima wilayah kota atau posko pengaduan Dinas Pendidikan jika menemukan ketidaksesuaian,” ujarnya.