Bintan, Karimun, Batam Kalah, Ini Daerah Termaju di Kepulauan Riau, Dijuluki Kota Gurindam Dua Belas

Bintan, Karimun, Batam kalah, inilah kabupaten/kota paling maju di Provinsi Kepulauan Riau versi IDSD 2024. Daerahnya dijuluki Kota Gurindam Dua Belas yakni Kota Tanjungpinang.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) tahun 2024 yang diterbitkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menampilkan Kota Tanjungpinang sebagai kota/kabupaten dengan tingkat daya saing tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau. 

Informasi tersebut tertera pada situs web resmi BRIN, yang secara eksplisit menunjukkan bahwa Kota Tanjungpinang berhasil meraih skor IDSD sebesar 4,04.

Selanjutnya, Kota Batam berhasil menyusul di posisi kedua dengan perolehan skor 3,97. 

Kabupaten Karimun menempatkan dirinya di urutan ketiga dengan skor 3,73.

Berikut ini deretan kabupaten/kota termaju di Provinsi Kepulauan Riau:

1. Kota Tanjungpinang - 4,04

2. Kota Batam - 3,97

3. Kabupaten Karimun - 3,73

4. Kabupaten Bintan - 3,59

5. Kabupaten Lingga - 3,55

6. Kabupaten Natuna - 3,24

7. Kabupaten Kepulauan Anambas - 2,97

Penilaian Berdasarkan 12 Pilar

Dikutip dari laman resminya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melanjutkan pengukuran IDSD 2024 sebagai komitmen penyediaan data dasar yang akurat.

Baca juga: Kota Beribu Senyuman Termaju di Kepulauan Bangka Belitung, Kalahkan Bangka, Belitung, Bangka Tengah

IDSD mengukur produktivitas dan kemajuan daerah menggunakan menggunakan kerangka Global Competitiveness Index (GCI) dari World Economic Forum (WEF).

Secara singkat, daya saing sebuah entitas wilayah ditentukan oleh kemampuannya dalam meningkatkan produktivitas di tiga lini yaitu produktivitas dalam faktor produksi, produktivitas yang didorong oleh efisien dan produktivitas yang didorong oleh inovasi.

Faktor pendorong produktivitas tersebut dituangkan ke dalam 4 komponen utama dan dijabarkan melalui 12 pilar daya saing.

Pilar tersebut meliputi institusi, infrastruktur, adopsi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), stabilitas ekonomi makro, kesehatan, keterampilan tenaga kerja, pasar produk, pasar tenaga kerja, sistem keuangan, ukuran pasar, dinamika bisnis, dan kapasitas inovasi.

(TribunNewsmaker.com)