Baru! MPLS 2025 Hadirkan Tes Literasi dan Numerasi bagi Siswa Baru SMP, SMA, SMK

Siswa SMP dan SMA/SMK kini menjalani asesmen di hari ketiga MPLS 2025. Hasil tes jadi acuan penting dalam merancang strategi pembelajaran di kelas.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pada MPLS 2025, tes literasi dan numerasi kini mulai diterapkan bagi murid baru jenjang SMP dan SMA/SMK. Kebijakan ini menjadi pembaruan dari tahun-tahun sebelumnya, di mana tes tersebut belum menjadi bagian dari rangkaian MPLS.

Tujuan diadakannya asesmen ini adalah untuk membantu guru mengenali kemampuan awal siswa, sehingga pembelajaran bisa lebih tepat sasaran. Rencananya, tes akan dilaksanakan di hari ketiga selama masa MPLS berlangsung.

Sekolah diberikan kebebasan untuk memilih metode pelaksanaan, apakah menggunakan tes tulis (paper-based test) atau berbasis komputer (CBT). MPLS 2025 sendiri akan dilaksanakan selama 5 hari, dimulai pada Senin, 14 Juli 2025.

Tes ini diharapkan tidak hanya jadi penilaian, tapi juga langkah awal menciptakan proses belajar yang lebih adil dan personal bagi tiap siswa.

Ketentuan Asesmen Literasi-Numerasi di MPLS SMP, SMA, SMK

Berdasarkan rangkuman Juknis MPLS Ramah, berikut ini ketentuan tes literasi dan numerasi saat MPLS:

1. Asesmen dilaksanakan pada hari ketiga MPLS.

2. Durasi mengerjakan asesmen maksimal 60 menit.

3. Jumlah soal asesmen yang akan dikerjakan murid baru adalah 24 butir yang terdiri dari 12 literasi membaca dan 12 literasi.

4. Siswa dilarang bekerja sama atau dibantu oleh pihak lainnya.

5. Jenis soal adalah pilihan ganda dan pilihan ganda kompleks.

6. Pengerjaan bisa berbasis kertas atau komputer sesuai dengan kemampuan sekolah.

7. Berkas instrumen akan tersedia di laman bit.ly/mplsramahlitnum pada hari Senin, 14 Juli 2025.

8. Hasil dari asesmen tidak berupa skor/angka atau peringkat murid, sehingga tidak dapat dan tidak boleh digunakan untuk menyimpulkan kompetensi literasi membaca dan numerasi murid secara utuh.

9. Hasil asesmen digunakan sebagai bahan untuk guru melakukan persiapan dan pelaksanaan proses pembelajaran untuk penguatan literasi membaca dan numerasi.

10. Hasil asesmen adalah milik sekolah dan tidak perlu disampaikan ke pihak lain termasuk orangtua/wali, sekolah lain, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat.

11. Manfaat asesmen dapat maksimal dan tepat sasaran jika bersumber dari hasil murni siswa.

12. Siswa harus mengisi instrumen secara serius, mandiri, dan tanpa manipulasi seperti diberi latihan dan kunci jawaban.

13. Sekolah tidak diperbolehkan berkompetisi untuk mendapatkan hasil tertinggi.

14. Untuk pendidikan khusus, sekolah dapat menyesuaikan pelaksanaan asesmen dengan kondisi murid.

15. Murid dengan hambatan intelektual tidak disarankan mengikuti asesmen ini.

Pilihan tes literasi dan numerasi

Pilihan 1: Berbasis Kertas (Paper-Based Test)

Berkas instrumen asesmen versi PDF tersedia di laman bit.ly/mplsramahlitnum pada hari Senin, 14 Juli 2025.

• Satuan pendidikan dapat menggandakan berkas instrumen asesmen sejumlah murid baru;
• Instrumen dapat langsung digunakan tanpa perlu diubah;
• Akses kunci dan alternatif pembelajaran (akan tersedia di tautan bit.ly/mplsramahlitnum pada Jumat, 18 Juli 2025);
• Alat tulis murid (pensil/pulpen);
• Ruangan yang kondusif.

2. Pilihan 2: Berbasis Komputer (Computer-Based Test)

• Guru/Tenaga Kependidikan yang mampu mengelola Lpelaksanaan asesmen secara daring;
• Jaringan internet;
• Jaringan listrik;
• Komputer/laptop untuk pengerjaan murid;
• Gawai pribadi murid (jika diizinkan dan diawasi);
• Formulir daring dalam format Google Form (dapat diduplikasi dari laman bit.ly/mplsramahlitnumf. pada Senin, 14 Juli 2025);
• Akses kunci dan alternatif pembelajaran (akan tersedia di tautan bit.ly/mplsramahlitnum pada Jumat, 18 Juli 2025);
• Ruangan yang kondusif.

Demikianlah informasi tentang asesmen literasi dan numerasi di MPLS tahun ajaran 2025/2026.

(TribunNewsMaker.com/Muthiara 'Arsy/Kompas.com/Sandra Desi Caesaria)