Kunci Jawaban
Soal & Kunci Jawaban PPG 2025 Modul 2 PSE: Bagaimana Menerapkan Experiential Learning Bersama Guru?
Inilah soal dan kunci jawaban PPG 2025 Modul 2 PSE: Bagaimana Menerapkan Experiential Learning Bersama Guru?
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Soal & Kunci Jawaban PPG 2025 Modul 2 PSE: Bagaimana Menerapkan Experiential Learning Bersama Guru?
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Salah satu pertanyaan reflektif penting dalam Modul 2 Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 adalah, “Bagaimana menerapkan experiential learning dalam pembelajaran bersama dengan guru lain?”
Pertanyaan ini menjadi bagian dari materi yang membahas secara mendalam tentang penerapan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) melalui pendekatan experiential learning di lingkungan pendidikan.
Topik tersebut dirancang untuk mendorong para guru agar mampu merancang kegiatan pembelajaran yang tidak hanya berpusat pada teori, tetapi juga melibatkan pengalaman nyata yang membangun aspek sosial dan emosional peserta didik.
Dalam konteks pembelajaran kolaboratif, experiential learning menjadi pendekatan yang efektif untuk diterapkan bersama guru lain demi menciptakan lingkungan belajar yang reflektif dan partisipatif.
Modul ini mendorong guru untuk saling bekerja sama dalam merancang kegiatan belajar berbasis pengalaman yang bermakna, sehingga siswa dapat lebih memahami materi secara kontekstual dan emosional.
Penjelasan mengenai jawaban dari pertanyaan reflektif tersebut telah dibahas secara rinci, sebagai referensi tambahan yang dapat memperkuat pemahaman guru terkait implementasinya.
Dengan membaca penjelasan tersebut, diharapkan para pendidik dapat memperoleh gambaran konkret tentang bagaimana bekerja sama lintas guru dalam menerapkan experiential learning yang berorientasi pada pengembangan karakter dan empati siswa.
Baca juga: Jawaban PPG 2025 Modul 2 PSE Topik 4: Mengapa Semua Harus Berkolaborasi Menciptakan Iklim Sekolah?
Bagaimana menerapkan experiential learning dalam pembelajaran bersama dengan guru lain?
Contoh Jawaban 1:
Dalam menerapkan experiential learning, saya pernah berkolaborasi dengan rekan guru untuk mengadakan proyek lintas mata pelajaran.
Kami mengajak siswa mengamati permasalahan di lingkungan sekolah, seperti kebersihan atau keaktifan belajar.
Siswa diajak mengalami langsung situasi nyata, menganalisisnya bersama, lalu merancang solusi yang bisa diterapkan.
Kami membagi peran: ada guru yang mendampingi pengamatan, ada yang memfasilitasi diskusi, dan saya membantu refleksi melalui tugas tertulis.
Dari pengalaman ini saya belajar bahwa kolaborasi antarguru membuka ruang belajar yang lebih kaya.