Sosok
Sosok & Profil Masoud Pezeshkian Presiden Iran Dibombardir Israel saat Rapat, Luka Ringan, Ada 6 Bom
Inilah sosok dan profil Masoud Pezeshkian Presiden Iran yang dibombardir Israel saat hadiri rapat, alami luka ringan, ada 6 bom dilokasi.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Sosok & Profil Masoud Pezeshkian Presiden Iran Dibombardir Israel saat Rapat, Luka Ringan, Ada 6 Bom
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Serangan militer yang dilancarkan Israel ke wilayah Iran pada bulan lalu menimbulkan luka mendalam bagi rakyat Iran, termasuk Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, yang dilaporkan mengalami luka dalam insiden tersebut.
Menurut laporan yang beredar luas, Presiden Pezeshkian terluka ringan saat serangan udara Israel menggempur fasilitas rahasia di Teheran dalam puncak ketegangan antara kedua negara.
Serangan Israel yang memicu pecahnya konflik selama 12 hari itu dimulai pada tanggal 13 Juni, menciptakan eskalasi dramatis antara kedua kekuatan regional tersebut.
Dalam perkembangan lanjutan, Iran merespons dengan serangkaian balasan militer, sehingga menciptakan perang terbuka yang berlangsung hampir dua minggu.
Media pemerintah Iran, Fars News Agency, melaporkan bahwa pada hari keempat perang, tepatnya 16 Juni, enam bom udara Israel menghantam area penting yang diyakini sebagai akses ke fasilitas bawah tanah strategis di ibu kota Teheran.
Saat insiden itu terjadi, Presiden Pezeshkian diketahui tengah berada di lokasi tersebut untuk menghadiri pertemuan mendesak Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.
Pertemuan itu dilaksanakan di fasilitas bawah tanah rahasia sebagai bagian dari langkah pengamanan dalam menghadapi situasi perang yang semakin genting.
Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran sendiri merupakan lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan strategis negara setelah Ayatollah Ali Khamenei sebagai Pemimpin Tertinggi.
Baca juga: Sosok & Profil Lubna Marwan Al Sultan, Anak dr Marwan Selamat dari Serangan Israel, Yatim Piatu

Dalam pernyataannya beberapa hari setelah kejadian, Pezeshkian mengklaim bahwa Israel secara sengaja berusaha membunuh dirinya dalam serangan itu.
Namun, tudingan tersebut segera dibantah oleh Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, yang menyatakan bahwa mengganti kepemimpinan Iran bukanlah tujuan utama dari operasi militer yang dilakukan negaranya.
Walaupun demikian, sejumlah pejabat tinggi Israel secara terbuka mengakui bahwa mereka memang menjadikan Ayatollah Khamenei sebagai target utama dalam upaya menggoyahkan struktur kekuasaan Iran.
Sayangnya bagi Israel, operasi pembunuhan tersebut gagal total karena Khamenei berhasil dipindahkan lebih dulu ke lokasi aman dan tidak diketahui keberadaannya.
Fars News Agency menyebutkan bahwa serangan pada 16 Juni tidak hanya menghancurkan pintu masuk ke fasilitas bawah tanah, tetapi juga merusak sistem ventilasi dan memutus aliran listrik ke seluruh area tersebut.
Meski situasinya sangat berbahaya, Presiden Pezeshkian berhasil menyelamatkan diri dan mencapai tempat perlindungan darurat yang telah disiapkan sebelumnya.
Baca juga: Sosok & Profil Ali Shamkhani, Penasihat Ali Khamenei Luka Parah Akibat Rudal Israel, Dikira Gempa
