5 Daerah di Jawa Tengah Paling Banyak Kejahatan, Ibu Kota di Peringkat 1 dan Solo di Peringkat 5

Lima daerah di Jawa Tengah berikut ini masih mencatat angka kejahatan yang mengkhawatirkan, meski sempat menurun di 2023. Daerah paling banyak kejahatannya justru berada di pusat pemerintahan dan ekonomi di Jawa Tengah. Lalu disusul Klaten hingga Surakarta.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu wilayah dengan jumlah kasus kejahatan yang cukup tinggi di Indonesia.

Hal ini cukup wajar, mengingat provinsi ini memiliki populasi yang besar dan wilayah administratif yang luas.

Namun, di tengah angka kriminalitas tersebut, terdapat kabar baik. Data tahun 2023 menunjukkan adanya penurunan jumlah kasus kejahatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Jika pada tahun 2022 tercatat 8.037 kasus, maka pada 2023 angka tersebut turun menjadi 7.606 kasus. Dengan kata lain, rata-rata satu kasus kejahatan terjadi setiap 51 menit di wilayah ini.

Meski menurun secara keseluruhan, beberapa daerah di Jawa Tengah tetap mencatat angka kejahatan yang relatif tinggi.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), berikut lima daerah dengan jumlah kejahatan tertinggi di tahun 2023:

1. Kota Semarang
Sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah, Semarang menempati peringkat pertama dalam jumlah kasus kejahatan yang dilaporkan.

Total ada 1.293 kasus tercatat sepanjang tahun 2023, dengan tingkat risiko kejahatan mencapai 76 kasus per 100.000 penduduk. Artinya, setiap 18,5 menit terjadi satu kejahatan di kota ini.

Tak hanya dikenal sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi, Semarang juga menyandang julukan "Venetie van Java"—pemberian bangsa Belanda pada masa kolonial karena banyaknya sungai yang mengalir di tengah kota, mengingatkan pada Venesia di Italia.

2. Kabupaten Klaten
Di urutan kedua, ada Kabupaten Klaten dengan 353 kasus kejahatan yang tercatat selama tahun 2023.

Tingkat risikonya sebesar 28 kasus per 100.000 penduduk, dengan tingkat penyelesaian tindak pidana mencapai 44 persen.

Angka ini menunjukkan bahwa penegakan hukum di wilayah ini masih menghadapi tantangan, meskipun upaya penanganan terus dilakukan.

3. Kabupaten Banyumas
Dikenal sebagai daerah yang tenang dan sejuk, ternyata Banyumas mencatat 326 kasus kejahatan pada tahun 2023.

Meskipun bukan yang tertinggi, angka ini menunjukkan bahwa kawasan yang selama ini terkenal "adem ayem" pun tidak luput dari persoalan kriminalitas.