Terciduk Selingkuh di Konser Coldplay, Andy Byron Resign, Pihak Astronomer: Diharapkan Beri Contoh

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Astronomer, mengumumkan bahwa CEO mereka, Andy Byron, resmi mengundurkan diri pada Sabtu, 19 Juli 2025.

Keputusan mengejutkan ini muncul hanya beberapa hari setelah ia tertangkap kamera memeluk seorang rekan wanita saat menghadiri konser Coldplay di Foxborough, Massachusetts, pada Rabu malam, 16 Juli 2025.

Rekaman momen tersebut sempat ditayangkan di layar besar arena konser dan dengan cepat menyebar luas di media sosial.

Dalam video yang menjadi viral itu, terlihat dua orang berdansa mengikuti irama lagu.

Saat kamera "kiss cam" menyorot mereka, keduanya tampak gugup dan segera mengalihkan pandangan.

Vokalis Coldplay, Chris Martin, yang melihat reaksi itu dari atas panggung pun berkomentar santai namun mengundang tawa penonton, “Entah mereka sedang berselingkuh, atau memang pemalu.”

Namun siapa sangka, momen singkat di konser tersebut memicu gejolak di internal perusahaan Astronomer.

Baca juga: Sosok Andy Byron CEO Astronomer Kepergok Peluk Kristin Cabot di Konser Coldplay, Diduga Selingkuh

Siapa Sosok di Balik Video Viral Itu?

Laporan dari BBC pada hari yang sama menyebut bahwa pria dalam video adalah Andy Byron, CEO Astronomer yang menjabat sejak Juli 2023.

Sementara wanita yang bersamanya diidentifikasi sebagai Kristin Cabot, Chief People Officer di perusahaan tersebut yang bergabung pada November 2024.

Meski identitas keduanya belum dikonfirmasi langsung oleh pihak yang bersangkutan, sejumlah media di AS ramai memberitakan dugaan hubungan pribadi antara dua pimpinan puncak perusahaan tersebut.

Astronomer Akui Ada Pelanggaran Etika

Sehari setelah video viral mencuat, Dewan Direksi Astronomer mengeluarkan pernyataan resmi.

Mereka menyampaikan bahwa pengunduran diri Byron telah diterima dan menyayangkan tindakan yang dianggap tidak mencerminkan nilai-nilai perusahaan.

“Para pemimpin kami diharapkan memberi contoh dalam perilaku dan akuntabilitas. Baru-baru ini, standar tersebut tidak terpenuhi,” bunyi pernyataan resmi perusahaan, Sabtu (19/7/2025).