Diplomat Kemenlu RI Tewas
Kemungkinan Arya Daru Pangayunan Dibunuh? Pelaku Pakai Sarung Tangan untuk Tutupi Sidik Jari
Psikolog forensik mengatakan ada kemungkinan Arya Daru Pangayunan dibunuh meski hanya ada satu sidik jari di lakban.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dua minggu berlalu, kasus kematian Arya Daru Pangayunan tak kunjung menemukan titik terang.
Apakah dia dibunuh atau malah mengakhiri hidupnya sendiri, juga belum ada jawaban pastinya.
Analisa laboratorium forensik (labfor) baru akan selesai dua minggu setelah hari tewasnya Arya Daru Pangayunan pada Selasa (8/7/2025).
Masih banyak kemungkinan yang belum terpecahkan dari kematian Arya Daru Pangayunan yang tak wajar ini.
Rekaman CCTV hingga aktivitas terakhir ponselnya diteliti untuk mendapatkan jawaban dari teka-teki ini.
Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel, bicara mengenai kemungkinan-kemungkinan penyebab Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, tewas.
Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dalam kondisi kepala terlilit lakban berwarna kuning di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi.
Menurut Reza Indragiri Amriel, Daru bisa saja meninggal karena mengakhiri hidup, dibunuh, atau bahkan kecelakaan.
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menyebut, masuk akal apabila Daru kemungkinan tewas karena bunuh diri.
Sebab, menurut hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), hanya ditemukan satu sidik jari pada lakban yang melilit kepala Daru.
Sidik jari itu adalah milik Daru sendiri.
"(Daru tewas karena) bunuh diri? Masuk akal, karena tadi dikatakan hanya ada satu sidik jari," kata Reza dalam acara Dua Arah KompasTV, dikutip pada Minggu (20/7/2025).
Baca juga: Update Kasus Kematian Arya Daru Pangayunan, Kurang dari Seminggu Penyebab Tewas Akan Ketahuan?
Kendati demikian, Reza juga tak menampik kemungkinan Daru tewas karena dibunuh.
Meski hanya ditemukan sidik jari korban pada lakban, Reza menyebut, pelaku bisa saja menggunakan sarung tangan saat beraksi.
"Meninggalnya almarhum (bisa saja) akibat perbuatan orang lain. Kalau sidik jarinya cuma satu, bagaimana kemungkinannya?"
"Tetap ada, seandainya pelaku menggunakan sarung tangan," jelas Reza.
Lebih lanjut, Reza juga menyinggung kemungkinan Daru tewas karena kecelakaan.

"Kecelakaan, yang bersangkutan tidak punya niatan mengakhiri hidupnya, tapi tiba-tiba dia masuk dalam situasi yang tidak disadari," ujarnya.
Reza lantas mengaku, ia belum pernah mendapati kasus seseorang mengakhiri hidupnya dengan cara melilit kepala sendiri menggunakan lakban, seperti yang terjadi pada Daru.
Namun, kata dia, banyak kasus bunuh diri di mana korban sengaja membungkus kepala mereka menggunakan plastik, untuk menyumbat pasokan oksigen.
"Persis 100 persen seperti itu, saya belum pernah dengar. Tetapi, maaf, ada orang yang mengakhiri hidupnya dengan memakai plastik, yang intinya adalah menyumbat pasokan oksigen, itu sudah banyak," urai Reza.
Gerak-gerik Penjaga Kos
Dalam rekaman CCTV yang beredar luas, terlihat penjaga kos Arya Daru Pangayunan melihat ke arah kamar korban sebanyak dua kali, yaitu Selasa (8/7/2025) dinihari dan pagi.
Hal itu dilakukan penjaga kos bernama Siswanto tersebut, sebab mendapat telepon dari istri Daru yang meminta bantuan untuk mengecek kondisi sang suami.
Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, mengatakan istri Daru sempat menelepon Siswanto sebanyak tiga kali.
"Berdasarkan keterangan yang kami dapat dari penyelidik bahwa benar ada istri korban, itu menelepon tiga kali ke nomor penjaga kos," ungkapnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (14/7/2025).

Panggilan pertama dilakukan ke nomor Siswanto yang lama, pada Senin (7/7/2025) pukul 22.40 WIB.
Karena tak aktif, istri Daru kembali menghubungi Siswanto pada Selasa pukul 00.48 WIB.
Kali ini, istri Daru menelepon Siswanto di nomornya yang baru.
Mendapat telepon dari istri Daru, Siswanto lantas melihat kamar kos korban dan tertangkap rekaman CCTV membawa sapu.
Namun, Siswanto terlihat tidak mengambil tindakan apa-apa dan hanya sesekali melihat ke arah pintu dan jendela kamar korban.
Baca juga: Fakta Baru di Balik Upaya Menguak Penyebab Kematian Arya Daru, Background Semasa Hidup Jadi Kunci
Istri Daru kembali menelepon pada Selasa pukul 05.27 WIB. Saat itulah Siswanto mengajak rekannya membuka paksa kamar Daru dan menemukan korban telah tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban.
"Nah, di situ aktif untuk meminta cek kamar korban kemudian, tanggal 8 Juli 2025, pukul 05.27 WIB kembali istri korban menghubungi penjaga kos untuk meminta cek kembali kamar korban," pungkas Reonald.
Sebagai informasi, dari rekaman CCTV, Daru sempat keluar kamar pada Senin pukul 23.24 WIB.
Ia ditemukan tewas di dalam kamar kosnya yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa pagi. (TribunNewsmaker/Tribunnews)
Sumber: Tribun Solo
TEKA-TEKI Kondom di Tas Arya Daru dan Hubungan Arya dengan Vara, Kata 'Privasi' Jadi Petunjuk Baru |
![]() |
---|
Misteri Sosok yang Akses Medsos Arya Daru, IG Diplomat Sempat Online padahal HP Hilang, Minta Diusut |
![]() |
---|
Ayah Bongkar Rahasia Arya Daru, Cerdas tapi Dulu Pernah Frustasi, Yakin Tak Mungkin Akhiri Hidup |
![]() |
---|
Amplop Misterius Jadi Petunjuk Baru Kematian Diplomat Arya Daru, Keluarga Minta Bantuan Prabowo |
![]() |
---|
Keluarga Arya Daru Terima Amplop Simbol Misterius, Kompolnas Hanya Lihat Fotonya, Ini Tanggapannya |
![]() |
---|