Breaking News:

Kabar Wilayah

Kenapa Banyuwangi Jawa Timur Dijuluki Kota Santet? Ini Sejarah Kelam yang Jarang Diungkap

Di balik pesona Kawah Ijen dan indahnya sunrise pertama di Pulau Jawa, Banyuwangi menyimpan luka sejarah yang masih dibicarakan hingga kini.

Editor: Eri Ariyanto
TribunNewsmaker.com | (Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan)
KABUPATEN BANYUWANGI - Di balik pesona Kawah Ijen dan indahnya sunrise pertama di Pulau Jawa, Banyuwangi menyimpan luka sejarah yang masih dibicarakan hingga kini.  

Kepercayaan ini semakin kuat setelah peristiwa pembantaian massal yang terjadi pada 1998.

WISATA BANYUWANGI - KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA)
WISATA BANYUWANGI - KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA) (KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA))

Tragedi Pembantaian Dukun Santet 1998

Peristiwa ini bermula dari keresahan masyarakat terhadap keberadaan dukun santet, yang dianggap memiliki kekuatan untuk mencelakai orang lain melalui cara gaib.

Pada Februari hingga September 1998, lebih dari 100 orang yang dituduh sebagai dukun santet dibunuh secara misterius.

Banyak dari korban merupakan tokoh masyarakat seperti guru ngaji, dukun suwuk, serta ketua RT dan RW yang sebenarnya tidak memiliki keterkaitan dengan ilmu hitam.

Pembunuhan ini dilakukan oleh kelompok sipil dan oknum asing yang sering disebut "ninja".

Mereka beraksi dengan mengenakan pakaian serba hitam dan menggunakan alat komunikasi seperti handy-talky.

Dalam satu hari, jumlah korban bisa mencapai dua hingga sembilan orang.

Peristiwa ini mendapat perhatian dari Komnas HAM serta pemerintah, yang akhirnya menangkap sejumlah pelaku untuk menjalani proses hukum.

KABUPATEN BANYUWANGI - Di balik pesona Kawah Ijen dan indahnya sunrise pertama di Pulau Jawa, Banyuwangi menyimpan luka sejarah yang masih dibicarakan hingga kini. 
KABUPATEN BANYUWANGI - Di balik pesona Kawah Ijen dan indahnya sunrise pertama di Pulau Jawa, Banyuwangi menyimpan luka sejarah yang masih dibicarakan hingga kini.  (TribunNewsmaker.com | (Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan))

Faktor Penyebab Tragedi Santet Banyuwangi 1998

Meski motif pasti dari tragedi ini masih diperdebatkan, beberapa teori menyebutkan bahwa krisis moneter yang melanda Indonesia pada akhir 1997 hingga 1998 menjadi salah satu pemicunya.

Pada masa itu, terjadi perubahan dalam sistem pertanian yang menyebabkan kesenjangan ekonomi dan sosial antara tuan tanah dan petani penggarap.

Ketidakpuasan ini memicu konflik, di mana tuan tanah dituduh sebagai dukun santet dan menjadi sasaran pembunuhan.

Penelitian lain menunjukkan bahwa faktor utama di balik tragedi ini adalah dendam, kecemburuan sosial, dan fitnah yang berkembang di masyarakat.

Isu santet dijadikan alasan untuk menyerang orang-orang tertentu demi kepentingan pribadi atau kelompok.

Halaman
123
Tags:
BanyuwangiJawa TimurKota Santet
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved