Breaking News:

Dedi Mulyadi

Ahmad Luthfi & Rudy Masud, Kepala Daerah Buat Dedi Mulyadi Emosi, KDM Sindir: Gak Ngerti Masalah

Ahmad Luthfi dan Rudy Masud buat Dedi Mulyadi emosi, pernyataannya picu beragam reaksi, Gubernur Jawa Barat balas sindir pedas.

Editor: ninda iswara
Instagram @ahmadluthfi_official @dedimulyadi71
DEDI MULYADI SINDIR - Ahmad Luthfi dan Rudy Masud buat Dedi Mulyadi emosi, pernyataannya picu beragam reaksi, Gubernur Jawa Barat balas sindir pedas. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kerap menarik perhatian publik lewat gaya kepemimpinannya yang unik.

Pria yang selalu tampil dengan ikat kepala putih ini dikenal aktif turun langsung melakukan peninjauan ke berbagai wilayah di Jawa Barat.

Menurutnya, langkah tersebut bukan sekadar simbol, tapi bentuk aksi nyata untuk memahami permasalahan warga dan memberikan solusi secara langsung.

Namun, kebiasaan Dedi Mulyadi yang intens berinteraksi dengan warga dan aktif di media sosial ini justru menuai komentar dari dua gubernur lain.

Baca juga: Tak Hadir Nikahan Anak Dedi Mulyadi, Ambu Anne Geram Difitnah, Ungkap Fakta Sebenarnya: Gak Diundang

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dan Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, diketahui memberikan sindiran yang cukup pedas, bahkan melabeli Dedi sebagai “gubernur konten”.

Ahmad Luthfi secara terang-terangan mengkritik kepala daerah yang terlalu mengandalkan konten di media sosial sebagai ukuran kinerja mereka.

Dalam sebuah acara resmi, Luthfi menegaskan agar jajarannya, termasuk para bupati dan wali kota di Jawa Tengah, tidak mengikuti gaya seperti itu.

“Sebab menurutnya hal itu tidak akan menyelesaikan masalah dan bukan gaya kepemimpinannya,” demikian kritik yang terlontar tanpa menyebut nama secara langsung.

Namun banyak yang menilai bahwa sindiran tersebut diarahkan pada Dedi Mulyadi, mengingat sang gubernur dikenal sangat aktif membuat konten di berbagai platform.

Video sindiran dari Ahmad Luthfi ini sempat viral, terutama setelah diunggah oleh akun Instagram @informania_, yang juga menyandingkannya dengan pernyataan Dedi Mulyadi sebagai jawaban atas kritik tersebut.

Versi lengkap video itu bahkan bisa ditemukan di channel YouTube Official iNews.

Dalam video itu, Ahmad Luthfi menegaskan bahwa pemimpin sejati seharusnya fokus bekerja nyata di lapangan, bukan demi kepentingan konten semata.

Ia mengatakan, "Gusy, hari ini saya ketemu orang miskin. Tidak akan menyelesaikan masalah. Lek kowe gelem silakan, nek aku ora aku banget (kalau kamu mau silakan, ya kalau aku enggak banget)," sambil memperagakan gaya nge-vlog yang mengundang tawa.

Luthfi juga menekankan pentingnya ketulusan dan menjadi diri sendiri dalam menjalankan tugas:

"Gak usah, ikhlas saja. Jadi diri kita sendiri saja. Gak usah gaya. Halo guys. Kowe ko lek ceblok loro (kalau jatuh nanti sakit). Normal aja," tambahnya, yang membuat suasana menjadi lebih ringan.

Tak hanya itu, ia menyoroti perilaku pejabat yang ketika mendapat kritik malah sibuk membalas di media sosial, hingga mengubah sikapnya demi "syuting".

"Begitu dikritik, di medianya sibuk jawab. Akhirnya opo? Sikapnya diubah-ubah. Mangan teratur, ngomong teratur. Karena apa? Syuting. Opo enak urip ngono kui (Apa enak hidup kayak gitu)," tuturnya.

Baca juga: Ahmad Luthfi Cibir Pejabat Suka Ngonten, Dedi Mulyadi Minta Maaf, Sindir: daripada Ga Ngerti Masalah

Ahmad Luthfi, dalam debat perdana Pilgub Jateng, Rabu, (30/10/2024).
Ahmad Luthfi, dalam debat perdana Pilgub Jateng, Rabu, (30/10/2024). (KPU)

Sindiran dari Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud

Selain Ahmad Luthfi, Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, juga ikut memberikan komentar yang tak kalah tajam terkait gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi.

Rudy bahkan menjuluki Dedi sebagai "Gubernur Konten," setelah pidato Dedi yang dianggap lebih menonjolkan pencitraan pribadi ketimbang substansi pembangunan daerah.

Pernyataan Rudy Mas’ud ini ramai diperbincangkan di media sosial, terutama setelah diunggah di akun TikTok @Medsoszone.

Rudy menilai, sebagai kepala daerah, fokus utama seharusnya adalah pembangunan dan pelayanan publik, bukan sekadar menciptakan konten demi popularitas.

Sindiran ini mendapat respons luas dari netizen, banyak yang mendukung pernyataan Rudy dan menyuarakan kekhawatiran terkait gaya kepemimpinan yang dianggap lebih mementingkan citra daripada hasil nyata.

 Jawaban Santai dari Dedi Mulyadi

Menanggapi kritik dan sindiran tersebut, Dedi Mulyadi justru merespons dengan santai melalui akun Instagram @informania_.

Ia mengaku fokus pada penyelesaian masalah satu per satu setiap hari untuk warga Jawa Barat.

"Buat warga Jabar dan seluruh warganet, mohon maaf ya kalau Kang Dedi jadi Gubernur hanya bisa menyelesaikan setiap hari satu masalah," ujarnya dengan nada santai.

"Tapi gak apa-apa kan, daripada Kang Dedi jadi gubernur, gak mengerti masalah," tambah Dedi.

Reaksi netizen terhadap sindiran Ahmad Luthfi yang viral di akun @informania_ kebanyakan negatif.

Banyak yang menilai kritik tersebut kurang pantas dan tidak relevan dengan kondisi di lapangan.

 Dengan gaya kepemimpinan yang berbeda dari kebanyakan, Dedi Mulyadi memang tak lepas dari pro dan kontra

 Namun, yang jelas, keaktifannya di lapangan dan media sosial tetap menjadi magnet bagi banyak warga dan pengamat politik.

Bagaimana menurut kamu, apakah gaya “gubernur konten” ini efektif dalam memimpin sebuah provinsi besar seperti Jawa Barat?

(TribunNewsmaker/TribunBogor)

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Dedi MulyadiAhmad LuthfiRudy Masud
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved