Breaking News:

Berita Viral

Misteri Kematian Diplomat Arya Daru di Menteng Jakpus Mulai Terungkap, Kompolnas: Motif Sudah Jelas!

Kompolnas memastikan hasil autopsi sudah menunjukkan penyebab pasti kematian diplomat Arya Daru. 

Editor: Eri Ariyanto
TribunNewsmaker.com | wartakotalive.com/Ramadhan L Q
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, menyebut proses autopsi dan penyelidikan yang dilakukan tim forensik dan Polda Metro Jaya berjalan transparan, akuntabel, dan berbasis bukti ilmiah. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM – Kematian tragis Arya Daru Pangayunan, diplomat muda asal Desa Panyindangan, Kabupaten Sumedang, yang ditemukan tewas di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, kini mulai terungkap.

Kompolnas memastikan hasil autopsi sudah menunjukkan penyebab pasti kematian. 

Bahkan, motif di balik peristiwa memilukan ini disebut sudah sangat jelas.

Baca juga: Sosok R, Dalang di Balik Pembunuhan Diplomat Muda Arya Daru di Jakarta Selatan?

Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, menyebut proses autopsi dan penyelidikan yang dilakukan tim forensik dan Polda Metro Jaya berjalan transparan, akuntabel, dan berbasis bukti ilmiah.

Temuan ini sekaligus memperkuat kronologi peristiwa yang sebelumnya telah terungkap, dan menepis spekulasi liar di publik.

"Kami dijelaskan secara detail, dari kondisi tubuh sebelum autopsi hingga proses autopsi. Penjelasan juga mencakup posisi sidik jari, cara pengambilan, serta perbandingannya,” ungkap Anam, kepada wartawan, Senin.

Ia menegaskan, Kompolnas diberikan ruang untuk mendalami baik prosedur maupun substansi penanganan perkara.

Hingga saat ini, pihaknya menilai proses yang dilakukan Polda Metro Jaya berlangsung secara transparan dan akuntabel.

Anam menyebut, lamanya waktu pengungkapan kasus disebabkan kompleksitas perkara, bukan karena tidak adanya progres.

"Yang penting adalah waktunya digunakan secara substansial, bukan menunggu kosong. Setiap hari ada pendalaman, dan itu bisa kami lihat dari hasil-hasil yang dipaparkan,” jelasnya.

DIPLOMAT MUDA TEWAS - Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, menyebut proses autopsi dan penyelidikan yang dilakukan tim forensik dan Polda Metro Jaya berjalan transparan, akuntabel, dan berbasis bukti ilmiah.
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, menyebut proses autopsi dan penyelidikan yang dilakukan tim forensik dan Polda Metro Jaya berjalan transparan, akuntabel, dan berbasis bukti ilmiah. (TribunNewsmaker.com | wartakotalive.com/Ramadhan L Q)

Salah satu poin penting dari evaluasi tersebut adalah bahwa hasil autopsi semakin memperkuat hasil penyelidikan sebelumnya. 

Jika sebelumnya kronologi peristiwa sudah cukup terang, maka kini penyebab kematiannya juga telah terungkap.

"Hari ini semakin jelas penyebab kematiannya. Jadi peristiwanya sudah terang, penyebab kematiannya juga sudah jelas. Tinggal diumumkan oleh Polda Metro Jaya,” kata Anam.

Terkait adanya dugaan luka pada leher korban yang sempat beredar di publik, Anam enggan mengomentari berdasarkan informasi yang tidak lengkap.

"Kami tidak berspekulasi. Semua dijelaskan oleh dokter forensik, termasuk memar, lebam, dan sebab-sebabnya,” katanya.

Ia menambahkan bahwa penentuan adanya tindak pidana sepenuhnya berada di tangan penyidik. 

Namun, dari pemaparan yang diterima, pendekatan ilmiah dan pembuktian melalui berbagai sumber seperti rekaman CCTV, jejak digital, dan keterangan saksi dilakukan secara menyeluruh.

Anam menjelaskan, motif bukanlah unsur wajib pembuktian, tetapi latar belakang kasus disebutnya telah cukup terang.

"Kami lebih suka menggunakan istilah 'background'. Dan background peristiwa ini cukup jelas,” katanya.

Kompolnas menyerahkan sepenuhnya kepada Polda Metro Jaya terkait kapan hasil penyelidikan akan diumumkan ke publik.

"Selama tidak ada alat bukti tambahan yang sangat menentukan, semestinya bisa segera diumumkan,” ujar Anam.

Rencananya, Polda Metro Jaya akan mengekspose kematian Arya Daru secara detail pada Selasa (29/7/2025) besok.

(TribunNewsmakaer.com/Tribuntangerang.com)

Tags:
Arya DarudiplomatMentengKompolnas
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved