Sosok
Sosok Bripka Taswin Idris di Maros, Tak Punya Anak Tapi Jadi Ayah Bagi 3 Bocah yang Ditinggal Ortu
Saat patroli malam, Bripka Taswin Idris temukan 3 bocah terlantar. Ia tak punya anak, tapi hatinya terpanggil jadi ayah.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Di sudut Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, seorang bintara polisi menjadi cahaya bagi anak-anak yang nyaris kehilangan masa depan.
Saat Bripka Taswin Idris berpatroli malam, pertemuannya dengan anak kecil yang belum tidur mengubah takdir satu keluarga.
Ternyata, bukan hanya satu, namun tiga cucu yang diasuh neneknya hidup tanpa sekolah dan tanpa dokumen resmi.
Baca juga: Tangis Pita Istri Arya Daru, Keluarga Korban Ragu Hasil Polisi: Dugaan Akhiri Hidup Sulit Diterima
Rasa penasaran membawanya bertanya.
“Kenapa belum tidur?” tanyanya.
Sang bibi menjawab, “Anak ini tidak sekolah.”
Taswin tak tinggal diam.
Ia mendalami cerita, dan menemukan, bukan hanya satu, melainkan tiga anak dalam keluarga itu tak pernah duduk di bangku sekolah.
Mereka adalah Rifky (9), Riska (7,5), dan Raisa (6), kini diasuh nenek mereka.
Sang ibu sudah tiada, sementara ayah mereka merantau ke Merauke bekerja sebagai karyawan penjual es kelapa muda.
Kiriman uang pun jarang datang.
Keluarga ini terhambat oleh ketiadaan dokumen penting seperti akta kelahiran dan kartu keluarga.
Kondisi ekonomi pun membuat mereka bingung harus mulai dari mana.
Taswin, yang lahir di Kalimantan Timur, tak banyak berpikir.
Ia berjanji akan membantu semua urusan.
“Setiap anak berhak sekolah. Saya bilang ke keluarganya, tidak usah pusing, saya yang urus,” ujarnya, Selasa (29/6/2025).
Ia segera berkoordinasi dengan ketua RW, mengurus surat keterangan, lalu melanjutkan ke Disdukcapil.
Dalam tiga hari, dokumen sementara rampung.
Ia pun membawa berkas ke SDN 212 Pangkajene, sekitar 1,5 kilometer dari rumah anak-anak itu.
Pihak sekolah menyambut dengan tangan terbuka.
Ketiganya diterima di kelas 1 sambil menunggu berkas resmi selesai.
“Kalau Rifky telat setahun lagi, dia harus lewat jalur paket A,” kata Taswin.
Perhatiannya tak berhenti di situ.
Ia menghubungi Baznas untuk bantuan beasiswa, dan menggalang donasi dari rekan-rekannya.
Dana terkumpul digunakan untuk membeli keperluan sekolah bagi Rifky, Riska, dan Raisa.
Selama empat bulan bertugas di Pallantikang, Taswin aktif turun ke masyarakat.
Ia mendengar keluhan, memberi solusi, dan hadir di tengah warga.
“Di mana ada orang berkumpul, saya singgahi. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” ucapnya.
Data diri
Nama: Taswin Idris
Tempat, Tanggal Lahir: Kalimantan Timur, 1 Maret 1985
Pangkat: Bripka
Pendidikan:
SMAN 2 Bone
SPN Batua (Lulus Bintara tahun 2005)
Karier:
Bintara Sabhara Polda Sulsel (2006–2008)
Petugas Jaga Tahanan Polres Maros (2008–2010)
Unit Identifikasi Satreskrim Polres Maros (2010–2014)
Bhabinkamtibmas Kelurahan Pallantikang (sejak 2024)
Motto:
Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain.
(TribunNewsmaker.com/Tribun-Timur.com)
| Sosok Irwan Hasbullah, Ayah Sabrina Chairunnisa Lebih Tua dari Deddy Corbuzier, Disebut Awet Muda |
|
|---|
| Sosok Beby Prisillia, dari Dunia Penerbangan ke Kasus Narkoba, Ditangkap Bareng Onad, Anak Polisi |
|
|---|
| Sosok Sean Gelael, Pembalap Lamar Hana Malasan di Pantai di Sumba, Ayah Pemilik KFC, Ibu Artis Lawas |
|
|---|
| Sosok Della Sabrina, Istri Irfan Hakim Ingin ke Gaza, Old Money Anak Jenderal, Pendidikan Mentereng |
|
|---|
| Sosok Muhammad Reza, Kepala SPPG-MBG yang Dihajar Wabup Pidie Jaya, Dituduh Sajikan Nasi Basi |
|
|---|