Sosok Anik Mutmainah Wanita di Lumajang Jatim Meninggal saat Dengar Sound Horeg, Sempat Pingsan
Inilah sosok Anik Mutmainah wanita di Lumajang Jatim yang meninggal saat dengar sound horeg, sempat pingsan.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Sosok Anik Mutmainah Wanita di Lumajang Jatim Meninggal saat Dengar Sound Horeg, Sempat Pingsan
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sosok Anik Mutmainah, seorang ibu muda berusia 38 tahun yang menghembuskan napas terakhirnya secara tragis saat menyaksikan karnaval sound horeg di dekat rumahnya.
Peristiwa memilukan itu terjadi di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu malam, 2 Agustus 2025.
Saat alunan musik keras dari sound horeg menggema di udara, Anik tiba-tiba pingsan dan tak sadarkan diri di tengah keramaian.
Tak lama kemudian, ia dinyatakan meninggal dunia, meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.
Kematian mendadak Anik pun mengejutkan banyak pihak, seolah kabar duka itu menyambar layaknya petir di siang bolong.
Warga dan kerabatnya tak kuasa menahan kesedihan, terlebih karena tak ada tanda-tanda bahwa Anik sedang sakit sebelumnya.
Meski penuh tanda tanya, pihak keluarga memilih untuk tidak membawa kasus tersebut ke jalur hukum.
Bahkan, mereka menolak dilakukan autopsi pada jasad Anik guna memastikan penyebab kematiannya secara medis.
Baca juga: Sound Horeg Sedang Viral, Ini Sosok Artisnya yang Terkenal, Sering Dijuluki Sebagai Artis Karnaval

Alhasil, kasus ini tidak dilanjutkan oleh pihak kepolisian karena tidak ada permintaan resmi dari keluarga korban.
Fakta ini disampaikan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, yang turut mengonfirmasi kabar duka yang menimpa warganya tersebut.
"Tidak ada penyelidikan karena penyebabnya pun tidak bisa dipastikan.
Karena yang bersangkutan ketika dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Keluarga juga tidak berkenan untuk dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah atau otopsi.
Keluarga menganggap itu bagian dari takdir yang harus diterima," ungkap Indah Amperawati, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan youtube tv one news, Selasa (5/8/2025).
Lantaran jasad Anik tidak diautopsi, penyebab kematiannya pun masih misteri.
Belum diketahui apakah sound horeg menjadi penyebab utama Anik meninggal dunia atau bukan.
Sebab saat tiba di rumah sakit, Anik sudah dalam kondisi tewas.
"Tidak bisa dipastikan karena memang begitu sampai di rumah sakit umum pasiriyan, itu almarhumah sudah dalam keadaan meninggal dunia," pungkas Indah Amperawati.
Lebih lanjut, Indah pun mengurai karnaval sound horeg di wilayahnya.
Ternyata karnaval musik bersuara keras itu sudah jadi tradisi tiap tahun.
"Sebenarnya ini karnaval setiap tahun dilaksanakan desa, ini rutin biasa. Karena itu inisiatif dari seluruh warga desa, katanya iuran warga karena senang, termasuk almarhumah," kata Indah Amperawati.
Baca juga: Detik-detik Anik Tewas saat Nonton Sound Horeg di Lumajang, Sedang Ngrekam Langsung Tersungkur

Lantaran jadi tradisi, karnaval sound horeg nyatanya ditunggu-tunggu oleh almarhumah Anik.
Ya, keluarga menyebut bahwa mendiang Anik memang hobi mendengarkan sound horeg.
Bahkan sebelum karnaval sound horeg diselenggarakan, Anik lah yang paling antusias mengajak warga untuk berpartisipasi dalam karnaval tersebut.
"Almarhumah ini malah penghobi, menurut keluarganya, menurut warga di sana, memang hobi, suka dengan sound yang agak keras. Jadi malah beberapa hari sebelum terjadi kegiatan karnaval itu, almarhumah paling aktif mengajak semua warga untuk ramai-ramai datang menonton karnaval yang diselenggarakan desa," imbuh Indah Amperawati.
Pun di hari kejadian meninggal, gelagat terakhir Anik sempat disorot warga dan keluarganya.
Yakni Anik sangat bersemangat membantu penyelenggarakan karnaval sound horeg.
Saat karnaval berlangsung, Anik juga yang paling bersemangat merekam momen kedatangan sound horeg.
Sampai akhirnya Anik tiba-tiba pingsan lalu meninggal dunia.
"Pada saat kejadian pun mulai pagi (almarhumah) ikut ribet, karena senang almarhumah ini senang.
Bahkan ketika terjadi karnaval itu beliau memvideo dengan hp-nya, setiap rangkaian karnaval itu," ujar Indah Amperawati.
Perihal karnaval sound horeg yang diduga jadi pemicu kematian Anik, Indah Amperawati menyebut pihaknya sudah mengecek ke kepolisian.
Yaitu apakah karnaval sound horeg tersebut legal atau tidak.
"Saya sudah konfirmasi ke pihak pemberi izin yaitu Polres, kegiatan karnaval ini sudah berizin dan sesuai SOP.
Diperizinan itu juga disebutkan bahwa yang sudah dituangkan dalam fatwa MUI, tidak ada pakaian yang membuka aurat, enggak boleh erotis goyangan itu, dan itu semua dilaksanakan sesuai SOP menurut warga yang menonton, yang saya temui, pakaiannya juga sopan," ungkap Indah Amperawati.
Suami korban pasrah
Sementara itu, atas meninggalnya Anik Mutmainah, sang suami, Mujiarto pasrah.
Namun kata Mujiarto, ia menduga penyebab istrinya meninggal adalah karena suara keras dari sound horeg.
"Dibilang gak bahaya ya bahaya, suaranya kan keras, kalau dibilang gak bahaya kan gak masuk akal," ungkap Mujiarto dilansir dari Kompas.com.
Meskipun pilu dan gusar, Mujiarto mencoba mengikhlaskan sang istri.
Keluarga akhirnya tidak memperkarakan kasus tersebut sampai ke ranah hukum.
"Mau bagaimana lagi, namanya umur kan enggak ada yang tahu.
Tapi kalau perantaranya ya itu (sound horeg). Tapi saya ikhlas karena sudah takdirnya.