Susi Pudjiastuti Walk Out saat Rapat KJA Pangandaran, Kecewa dengan Keputusan Rugikan Rakyat: Gila!
Susi Pudjiastuti emosi dan pilih walk out saat rapat KJA Pangandaran, kecewa dengan keputusan rugikan rakyat: ini gila!
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
lihat foto
Susi Pudjiastuti Walk Out saat Rapat KJA Pangandaran, Kecewa dengan Keputusan Rugikan Rakyat: Gila!
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Aksi mengejutkan dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan era Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yakni Susi Pudjiastuti, kembali menyita perhatian publik dan menjadi viral di media sosial.
Momen tersebut terjadi ketika Susi melakukan aksi walk out dari sebuah diskusi mengenai Keramba Jaring Apung (KJA) yang digelar di Pangandaran pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Dalam pertemuan itu, Susi secara tiba-tiba memilih meninggalkan ruangan, membuat para peserta diskusi terkejut.
Rapat tersebut berlangsung di Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat (Samsat) Pangandaran dan menghadirkan berbagai pihak terkait.
Keputusan walk out itu diduga merupakan bentuk protes atau ketidaksetujuan terhadap arah pembahasan yang sedang berlangsung.
Dalam video yang tersebar luas di media sosial, Susi tampak anggun mengenakan baju terusan batik berwarna biru yang dipadukan dengan topi senada.
Tindakan berani dan penampilannya yang khas membuat video tersebut langsung ramai diperbincangkan warganet di berbagai platform.
"Secara peraturan sudah tidak benar bahwa izin itu keluar itu gila," kata Susi Pudjiastuti pada Rabu (6/8/2025).
Ia menilai seharusnya sudah tidak ada KJA di Pangandaran.
"200 meter dari pinggir pantai, itu gila," katanya.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Sentil Kaesang & Erina Gudono yang Naik Private Jet, Bisa Beli 40 Susi Air
Ia juga menegaskan tiga perusahaan yang mendapatkan izin untuk membangun KJA di lokasi Pantai Timur Pangandaran harus dicabut.
Kekecewaan mengenai pemberian izin tiga perusahaan untuk mendirikan KJA di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat itu sempat disuarakan melalui akun media sosial X.
Ia mengunggah kekecewannya pada pada Rabu (6/8/2025) pukul 09.46 WIB.
Dalam unggahannya, Susi mengaku sangat prihatin dan merasa terluka atas keputusan yang dianggapnya merugikan masyarakat serta merusak kawasan pesisir.
