Sosok & Profil Bella Shofie, Diminta Mundur dari DPRD Buru gegara Jarang Ngantor, Suami Minta Maaf

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama Bella Shofie kembali mencuat ke permukaan, bukan karena karya terbarunya di dunia hiburan, melainkan karena sorotan publik terhadap kehadirannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Buru, Maluku.

Aktris yang kini terjun ke dunia politik itu dikabarkan jarang menghadiri rapat dan aktivitas legislatif selama hampir 11 bulan terakhir.

Bella Shofie diketahui terpilih sebagai legislator dari Partai NasDem, mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Buru 2, yang meliputi Kecamatan Waeapo, Lolong Guba, Batabual, hingga Teluk Kaiely.

Meskipun berhasil mengumpulkan 1.238 suara dan resmi dilantik sebagai anggota dewan, keaktifannya di kantor DPRD mulai dipertanyakan.

Ia disebut tidak pernah hadir dalam sejumlah agenda penting selama berbulan-bulan, yang kemudian memicu protes dari berbagai pihak.

Baca juga: Sosok & Profil Sasi Asmara, Anak Anjasmara Calon Dokter Bedah Jantung, Ternyata Atlet Ice Skating

Dari Dunia Hiburan ke Kursi Legislatif

Bella Shofie lahir pada 5 Februari 1992.

Sebelum dikenal sebagai politisi, ia lebih dulu mencuri perhatian publik lewat dunia hiburan.

Perjalanan kariernya dimulai saat ia memenangkan ajang kecantikan Jaka Dara Kota Medan pada tahun 2008.

Kemenangan ini membuka jalan bagi Bella untuk menapaki dunia seni peran.

Film pertamanya berjudul I Love You menjadi awal dari sederet peran yang ia lakoni. Beberapa film horor seperti Rumah Angker Pondok Indah dan Dendam Arwah Rel Bintaro turut memperkuat eksistensinya sebagai aktris. Tak hanya film, Bella juga melebarkan sayap ke industri musik. Ia sempat merilis beberapa single seperti Kesal, Seseorang, dan Mungkin Dia Lelah.

Tahun 2018 menjadi babak baru dalam kehidupan pribadinya, ketika ia resmi menikah dengan Daniel Rigan.

Dari pernikahan itu, mereka telah dikaruniai dua orang anak.

Didesak Mundur karena Jarang Hadir

Nama Bella kembali menjadi sorotan setelah sejumlah organisasi mahasiswa dan masyarakat sipil menyuarakan tuntutan agar ia mundur dari jabatannya di DPRD.