Pilu Nasib Nenek di Tuban, Stroke Tapi Terpaksa Tinggal di Kandang Sapi, Ditelantarkan Anak yang PNS

Pilunya nasib Ibu Ramisih di Tuban, kena stroke tapi terpaksa tinggal di kandang sapi, ditelantarkan anaknya yang seorang PNS

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kisah memilukan datang dari Tuban, Jawa Timur, tentang seorang ibu bernama Ramisih yang harus tinggal di kandang sapi dan kambing milik warga.

Kondisinya kian memprihatinkan karena ia juga menderita stroke dan tidak mampu beraktivitas secara normal.

Meski hidup dengan sakit stroke yang memprihatinkan, Ramisih belum mendapatkan tempat tinggal yang layak.

Yang lebih mengagetkan, salah satu dari dua anaknya diketahui berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS), yang notabene memiliki penghasilan cukup.

Lantas, bagaimana kehidupan dari Ramisih tersebut di kandang sapi dan kambing milik warga?

Baca juga: Sosok 2 Pasutri Lansia di Sukoharjo Jateng yang Tewas Membusuk di Kasur dan Kamar Mandi Rumah

Saat tidur, di sebelah kirinya ada sapi yang diikat pakai tali.

Ibu bernama Ramisih itu pasrah saat ditempatkan di sebuah kandang sapi milik warga di Desa Kebonharjo, Jatirogo, Tuban, Jawa Timur.

Bau tak sedap dan sekeliling yang kotor tak membuat Ramisih menyerah pada keadaan.

Padahal, kondisi perempuan renta itu sedang terkena stroke.

Dia hanya bisa menerima nasib pilunya harus menetap di kandang sapi seorang diri.

Kisah Ramisih yang ditelantarkan anaknya itu diviralkan oleh pemilik yayasan panti Jompo Griya Lansia Khusnul Khatimah, Arief Camra.

Dalam unggahan terbarunya, Arief Camra membagikan momen saat ia menemui ibu Ramisih yang tinggal di kandang sapi.

Arief begitu miris melihat kondisi Ramisih yang terjebak di kubangan bau tak sedap hewan ternak.

"Kamis 7 Agustus 2025, survey lansia terlantar lokasi di Desa Kebonharjo, Jatirogo, Tuban. Tidur di kandang sapi dan kambing an Mbah Ramisih, beliau sendirian, sepi dan gelap," imbuh Arief Camra, dilansir Tribun-medan.com dari TribunnewsBogor.com pada Minggu (10/8/2025).

Baca juga: Lansia Dirampok Pria dengan Wajah Tertutup Syal, Saat Laporkan Ternyata Tersangka Cucu Sendiri

Langsung Bangkit dari Kasur

Kedatangan Arief ke gubuknya itu sontak membuat ibu Ramisih terkejut.

Ramisih langsung bangkit dari kasurnya saat didatangi Arief Camra dan tim.

Baca juga: Simpan Sabu di Gubuk, Seorang Kakek yang Berprofesi Sebagai Petani Diringkus Polres Tanah Karo

Diakui Arief, kedatangannya itu karena dapat laporan dari pak kepala desa setempat.

Penasaran dengan kisah hidup ibu Ramisi, Arief pun mencecarnya dengan pertanyaan.

"Kok (anak-anak) enggak tinggal sama ibu?" tanya Arief Camra.

"Enggak apa-apa," ujar ibu Ramisih dalam bahasa Jawa.

"Kok tinggal di kandang. Ini kan campur sapi, campur kambing," pungkas Arief.

Menangis Saat Cerita Anaknya Sukses

Tak menjelaskan alasannya ditelantarkan anak, Ramisih menangis.

Terlebih diakui Ramisih, dua anak laki-lakinya itu kini sudah jadi sosok sukses.

Rupanya salah satu dari dua anaknya Ramisih berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Ogah Dibawa ke Panti Jompo

Niat dijemput Arief Camra untuk dibawa ke Griya Lansia tampaknya gagal terwujud.

Sebab Ibu Ramisih tidak mau dibawa ke panti jompo.

Diungkap ibu Ramisih, ia masih menunggu kedatangan dua anak laki-lakinya untuk menjemputnya.

Mendengar keputusan bulat ibu Ramisih, Arief tak bisa memaksanya.

"Penjemputan malam ini cancel, karena beliau tidak bersedia untuk kami rawat di Griya Lansia, masih merindukan kedatangan anaknya, merindukan kasih sayang anaknya. Sudah kita rayu sedemikian rupa tetap beliau tidak bersedia," kata Arief Camra.

Namun, Arief berharap agar dua anaknya ibu Ramisih bisa melihat postingannya ini.

Baca juga: Kota Depok Punya Resto Seasri Ini, Ramah Disabilitas dan Lansia, 39 Menit dari Stasiun Depok Lama

Ungkap Nama Anak-anaknya

Ibu Ramisih lantas mengungkap nama anak-anaknya itu.

"Harapannya postingan saya ini bisa dilihat anaknya. Anaknya ini ada dua namanya siapa?" tanya Arief Camra.

"Yuli Susanto, Agus Saputra," jawab ibu Ramisih.

"Jadi Mas Yuli Susanto dan Agus Saputra, tolong ibunya dikondisikan dengan baik," pungkas Arief.

Lebih lanjut kata Arief, sebenarnya pak kepala desa setempat lah yang iba dengan nasib ibu Ramisih.

"Saya pak Kasun, pak Lurah sudah merayu beliau. Karena beliau masih berharap kasih sayang dua anaknya. Yang satu jadi PNS, yang satunya jadi satpam ya bu ya?" ungkap Arief Camra.

"Iya," respons Ibu Ramisih.

Tak hanya mengungkap profesi anak-anaknya, ibu Ramisih juga menceritakan perangai sang putra yang menelantarkannya.

Diduga anak-anak ibu Ramisih ogah merawat ibunya karena dilarang oleh istri-istrinya.

"Kasih sayang ibu begitu luas. Beliau ditelantarkan anak, tapi mengaku masih sayang dengan dua anaknya. Menurut beliau, dua anak lelakinya itu takut dengan istrinya masing-masing," ucap Arief Camra.

Video yang dibagikan Arief Camra soal ibu Ramisih viral, anak-anaknya bu Ramisih akhirnya muncul.

Tanpa pikir panjang, anak-anak ibu Ramisih segera menjemput ibunya yang tinggal di kandang sapi.

Mengetahui hal tersebut, Arief sangat bersyukur.

Netizen Terharu dan Sadar

Pun dengan netizen yang senang karena anak-anaknya ibu Ramisih akhirnya tersadarkan.

"Alhamdulillah happy ending. Mbah Ramisih dijemput anaknya, tidak tidur di kandang sapi lagi. Terima kasih semua. Semoga ada hikmah dengan kejadian ini," ujar Arief Camra.

"Tetangga warga tengger diamati kedaan mbah Ramisih setelah dijemput anak & menantunya.. semoga diberi perlakuan baik, sehat seger kewarasan," kata netizen.

"Nunggu viral dulu baru di jemput,"

"Untuk kalian anak & mantu nya bu ramisih , semoga dengan merawat ibu & hidup serumah dengan beliau akan membawa rejeki yang melimpah di keluarga kalian,".

(Tribunnewsmaker.com/TribunJambi.com) (Tribunnewsbogor.com)