Berita Kriminal
Skenario Keji Hanafi Pembunuh Tiwi Pegawai BPS Halmahera, Balas WA, Tulis Soal Depresi di X Korban
Inilah skenario keji Hanafi pembunuh Tiwi pegawai BPS Halmahera Timur, balas chat WA hingga tulis soal depresi di X korban.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Pada 17 Juli 2025, dengan modal kunci rumah dinas yang telah digandakan, Hanafi masuk diam-diam ke rumah korban.
Saat itu, rumah tersebut ditempati Tiwi bersama calon istrinya, AFM.
"Pelaku meminjam uang, tapi tidak diberikan. Sehingga 17 Juli pelaku secara diam-diam masuk ke rumah dinas yang ditempati korban bersama calon istrinya, menggunakan kunci rumah yang
sudah digandakan pelaku," jelas Habiem.
Hanafi lalu bersembunyi di kamar AFM selama dua hari, memantau gerak-gerik Tiwi.
Pada 19 Juli 2025 pukul 05.22 WIT, Hanafi masuk ke kamar korban.
Ia langsung menyekap dan mengikat kedua tangan Tiwi.
Pelaku juga melakukan kekerasan seksual terhadap korban sebelum melanjutkan aksinya.
Hanafi lalu mengambil ponsel korban dan memaksa Tiwi memberikan kata sandinya.
Setelah ponsel terbuka, Hanafi membuka aplikasi perbankan digital Jenius.
"Ketika pin terbuka, uang korban sebanyak Rp38 juta ditransfer ke GoPay korban, kemudian ditransfer ke rekening pelaku," papar Habiem.
Tidak cukup sampai di situ, Hanafi juga membuka aplikasi pinjaman online dengan limit sekitar Rp50 juta.
Dana tersebut digunakan untuk deposit judi online yang menjadi kebiasaannya.
Selain uang di rekening dan pinjaman online, Hanafi juga mengambil uang tunai milik Tiwi yang tersimpan di kamar.
"Total uang milik korban yang berhasil diambil pelaku sekitar Rp89 juta," ungkap Habiem.
Setelah merampok, Hanafi membekap korban menggunakan lakban dan bantal hingga Tiwi tidak sadarkan diri.
Ia bahkan sempat mencari di Google tentang tanda-tanda orang meninggal, untuk memastikan korban sudah tak bernyawa.