Breaking News:

Sosok

Sosok & Profil Cholil Nafis, Ketua MUI yang Rekening Yayasannya Diblokir: Kebijakan yang Tidak Bijak

Ketua Majelis Ulama (MUI) Pusat, M Cholil Nafis, mengungkapkan rekening yayasan miliknya diblokir. PPATK memberikan klarifikasi terkait pemblokiran.

Editor: ninda iswara
Kompas.com
REKENING YAYASAN DIBLOKIR - Ketua Majelis Ulama (MUI) Pusat, M Cholil Nafis. Cholil mengungkapkan rekening yayasan miliknya diblokir. PPATK pun memberikan klarifikasi terkait pemblokiran tersebut. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, mendapati fakta mengejutkan saat hendak melakukan transaksi keuangan.

Rekening yayasan yang dikelolanya ternyata telah diblokir, tanpa pemberitahuan sebelumnya.

KH Cholil mengungkapkan bahwa ia baru mengetahui pemblokiran tersebut ketika mencoba melakukan transfer dana.

Menurutnya, saldo dalam rekening yayasan itu berkisar antara Rp200 juta hingga Rp300 juta, yang selama ini disiapkan untuk keperluan operasional.

"Sedikit sih gak banyak, paling Rp200-300 juta untuk jaga-jaga yayasan. Tapi setelah saya coba kemarin mau mentransfer, ternyata sudah terblokir. Nah ini kebijakan yang tidak bijak," ujar Cholil dalam wawancara dengan MUIDigital, Sabtu (9/8/2025), dikutip Tribunnews.com.

Baca juga: Sosok & Profil Opi Bachtiar, Aktor Senior Meninggal, Beralih jadi Desainer, Arya Saloka Berduka

Pemblokiran ini memunculkan pertanyaan, terutama karena MUI merupakan lembaga independen yang menaungi para ulama, zu’ama, serta cendekiawan muslim.

Salah satu peran penting MUI adalah mengeluarkan fatwa serta memberikan panduan keagamaan yang menyangkut umat Islam dan kehidupan sosial kemasyarakatan.

Mengenal Lebih Dekat KH Cholil Nafis

Nama lengkapnya adalah KH Muhammad Cholil Nafis, Lc., S.Ag., M.A., Ph.D., sebagaimana tercatat di laman Wikipedia.

Sosoknya dikenal luas sebagai ulama yang aktif berdakwah, menulis, serta mengajar di berbagai lembaga pendidikan tinggi.

Gelar Lc (Licentiate) yang ia sandang merupakan setara dengan sarjana (S1), umumnya diperoleh dari perguruan tinggi di Timur Tengah.

Sementara itu, S.Ag merupakan Sarjana Agama, M.A adalah Magister Seni atau Master of Arts, dan Ph.D merupakan gelar doktor (Doctor of Philosophy), sebagai pencapaian akademik tertinggi dalam dunia pendidikan.

Dilahirkan di Sampang, Madura, Jawa Timur, pada 1 Juni 1975, KH Cholil Nafis telah menempuh pendidikan agama sejak usia dini.

Ia memulai jenjang pendidikannya di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sampang pada tahun 1981 hingga 1987.

Setelah itu, ia melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah di Sidogiri, Pasuruan (1987–1990), lalu kembali ke Madura untuk menyelesaikan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri Pamekasan (1990–1993).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Cholil NafisMUIPPATK
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved