Mpok Alpa
Wasiat Terakhir Mpok Alpa Sebelum Meninggal, Sudah Titip Anak-anaknya ke Asisten: Selalu Bilang Gitu
Inilah wasiat terakhir Mpok Alpa sebelum meninggal dunia, sudah titip anak-anaknya ke asisten: Selalu Bilang Gitu
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kehilanganmu begitu terasa, sahabat," tulis Raffi Ahmad dalam keterangan unggahan, dikutip Jumat (15/8/2025).
Raffi Ahmad pun berdoa almarhumah Mpok Alpa ditempatkan di tempat terbaik di sisi Tuhan.
"Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik untukmu dan memberi kekuatan bagi kami yang ditinggalkan. Al-Fatihah @nina_mpokalpa (emoji menangis)," sambung Raffi.
Profil Mpok Alpa
Nina Carolina atau yang dikenal dengan Mpok Alpa lahir pada 12 Maret 1987 di Jakarta.
Ia merupakan seorang komedian dan presenter.
Namanya dikenal publik melalui video viralnya tentang curhatan ingin diajak ke Alfamart dengan menggunakan dialek Melayu Betawi.
Sebelum dikenal sebagai komedian, Mpok Alpa merupakan penyanyi dangdut.
Ia sudah melantunkan lagu dangdut dari panggung ke panggung sejak kelas 6 SD.
Nina Carolina biasa menyanyi di acara hajatan setiap Sabtu dan Minggu.
Mpok Alpa memiliki penggemar yang diberi nama Carolina Fans Club (CFC).
Dia memiliki dua singel lagu berjudul Ke Emol (2018) dan Mati Rasa (2020).
Ia juga pernah membintangi sebuah sinetron berjudul Cinta Yang Hilang produksi MNC Pictures.
Nina Carolina memiliki seorang suami bernama Ajie Darmaji.
Ia baru saja melahirkan bayi kembar laki-laki yang diberi nama Raffi Ahmad Darmadina dan Raffa Ahmad Darmadina.
Sebelumnya, Mpok Alpa juga telah dikaruniai dua orang anak.
Soal Kanker Payudara
Kanker payudara adalah kondisi di mana sel-sel ganas berkembang di dalam jaringan payudara.
Biasanya, kanker ini dimulai di saluran susu atau lobulus (kelenjar penghasil air susu).
Pengertian kanker payudara
Dikutip dari website Kemenkes RI, kanker payudara adalah jenis kanker yang terjadi ketika sel-sel ganas tumbuh di dalam jaringan payudara.
Sel-sel ini dapat membentuk tumor yang bisa teraba pada pemeriksaan fisik atau terdeteksi melalui pemeriksaan mamografi. Kanker payudara lebih umum terjadi pada wanita, tetapi juga dapat terjadi pada pria dalam jumlah yang sangat sedikit.
Penyebab kanker payudara
Penyebab pasti kanker payudara belum diketahui dengan pasti. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit ini, antara lain:
- Usia: Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia.
- Riwayat Keluarga: Memiliki anggota keluarga dekat yang telah atau sedang mengidap kanker payudara dapat meningkatkan risiko.
- Mutasi Genetik: Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
- Riwayat Pribadi: Jika seseorang telah memiliki kanker payudara pada satu payudara, risiko untuk mengembangkan kanker pada payudara lainnya juga meningkat.
- Faktor Hormonal: Faktor-faktor seperti menstruasi yang dimulai pada usia yang lebih muda, menopause yang terlambat, atau penggunaan terapi hormon pengganti setelah menopause dapat memengaruhi risiko kanker payudara.
Gejala kanker payudara
- Benjolan atau perubahan bentuk pada payudara.
- Pembengkakan pada ketiak.
- Perubahan pada kulit payudara, seperti kemerahan atau pengkerutan.
- Perubahan pada puting susu, seperti retraksi atau keluarnya cairan.
- Nyeri atau ketidaknyamanan pada payudara.
Diagnosis kanker payudara
- Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa payudara dan kelenjar getah bening di sekitarnya.
- Mamografi: Pemeriksaan menggunakan sinar-X untuk mendeteksi adanya perubahan atau benjolan pada payudara.
- USG Payudara: Digunakan untuk memperjelas gambaran pada mamografi atau mengevaluasi benjolan yang teraba pada payudara.
- Biopsi: Pengambilan sampel jaringan dari area yang mencurigakan untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Pengobatan kanker payudara
- Bedah: Prosedur pembedahan dapat meliputi pengangkatan tumor (lumpektomi atau mastektomi) dan pengangkatan kelenjar getah bening yang terkena.
- Radioterapi: Penggunaan sinar radiasi untuk membunuh sel-sel kanker yang mungkin tersisa setelah operasi.
- Kemoterapi: Penggunaan obat-obatan kanker untuk membunuh sel-sel kanker di seluruh tubuh.
- Terapi Hormon: Pemberian obat hormonal untuk memblokir pengaruh hormon yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.