HUT Kemerdekaan RI
PKL Jombang Upacara Kemerdekaan Pakai Bahasa Jawa, Semua Nangis saat Nyanyi Indonesia Raya
Para pedagang kaki lima (PKL) di Jombang, Jawa Timur melakukan upacara peringatan Kemerdekaan ke-80 RI dengan penuh tangis.
Editor: Delta Lidina
Upacara berbahasa Jawa ini pun menambah pengalaman berbeda.

Pria yang akrab disapa Cak Fattah ini mengaku terharu mengikuti prosesi tersebut.
“Biasanya kalau upacara ya pakai bahasa Indonesia. Tetapi tadi pakai Jawa, rasanya lebih dekat di hati, lebih menyentuh,” ungkapnya.
Momen kebersamaan ini juga menjadi ajang silaturahim antar anggota Spekal.
Mereka yang sehari-hari sibuk melayani pembeli kini bisa bercengkerama, saling menyemangati, dan merasakan arti kemerdekaan dalam keseharian mereka.
Tidak ada sekat antara pedagang bakso, penjual gorengan, maupun penyaji kopi, semua menyatu dalam semangat yang sama.
Baca juga: Makna Lagu Tabola Bale yang Buat Presiden Prabowo Joget di Istana Merdeka,Campuran Khas Timur-Minang
Di tengah kesederhanaan, upacara tetap berjalan penuh khidmat.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan dengan penuh semangat.
Beberapa peserta bahkan terlihat meneteskan air mata, merasakan haru ketika bendera merah putih berkibar diiringi lantunan suara lirih yang berasal dari hati.

Bagi Spekal Jombang, kegiatan ini tidak sekadar seremoni tahunan.
Upacara menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukan hanya milik kalangan pejabat atau aparat, tetapi juga milik rakyat kecil yang setiap hari berjuang mencari nafkah.
Dengan cara sederhana, mereka menunjukkan bahwa nasionalisme bisa tumbuh di mana saja, bahkan di trotoar jalan.
Setelah upacara berakhir, kawasan Jombang Kuliner kembali hidup dengan aktivitas berdagang. Namun sisa rasa kebersamaan masih terasa di wajah para pedagang.
Mereka seakan membawa pulang semangat baru untuk melanjutkan perjuangan di bidang masing-masing.
Dengan bahasa Jawa yang sarat makna, Spekal Jombang menorehkan cara unik merayakan kemerdekaan.
"Bagi kami, mengibarkan bendera bukan hanya ritual, melainkan juga wujud cinta tanah air yang berpadu dengan kebanggaan atas identitas budaya," pungkasnya.
Dari lapak sederhana mereka, Merah Putih tetap berkibar, menjadi saksi bahwa nasionalisme bisa tumbuh dari akar rakyat. (TribunNewsmaker/Surya.co.id)
Sumber: Surya
9 Anak Artis Jadi Paskibra hingga Paskibraka, Putra Denny Cagur hingga Putri Rionaldo Stokhorst |
![]() |
---|
Sosok Aliah Sakira, Putri Makassar yang Bawa Baki Penurunan Bendera di Istana Negara, Kelahiran 2008 |
![]() |
---|
PKL Jombang Upacara Kemerdekaan Pakai Bahasa Jawa, Semua Nangis saat Nyanyi Indonesia Raya |
![]() |
---|
Makna Lagu Tabola Bale yang Buat Presiden Prabowo Joget di Istana Merdeka,Campuran Khas Timur-Minang |
![]() |
---|
Perjuangan Bianca Alessia asal Tomohon, Jadi Pembawa Baki Bendera Merah Putih di Istana Merdeka |
![]() |
---|