Kabupaten Klaten
Warna-warni Budaya Meriahkan Jalan Pemuda Klaten, Warga Antusias Nikmati Kirab
Dua ogoh-ogoh serta satu leak diiringi ratusan anggota lintas komunitas Hindu, membuat suasana kirab semakin semarak.
Editor: Delta Lidina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN - Suasana penuh warna dan semangat kebersamaan menyelimuti Jalan Pemuda Klaten saat Kirab Budaya yang digelar Pemkab Klaten, pada Senin (18/8/2025).
Sejak siang, ribuan warga tampak antusias memadati sepanjang jalan utama, khususnya di panggung kehormatan Simpang Lima Klaten Town Square (Klatos).
Mereka rela berdesakan hanya untuk menyaksikan deretan atraksi kesenian dan budaya yang ditampilkan.
Kirab dibuka dengan kehadiran Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo bersama Forkopimda Klaten. Dengan menaiki kereta kencana, rombongan tiba di panggung utama dan disambut sorak-sorai penonton.
Secara simbolis, Bupati Hamenang bersama jajaran melepas balon ke udara sebagai tanda dimulainya kirab budaya.
Sebanyak 38 kelompok peserta yang terdiri atas kecamatan, sekolah, masyarakat, hingga komunitas turut ambil bagian dalam perayaan ini mulai dari ogoh-ogoh, jathilan hingga sendra tari budaya.

Mereka berjalan dari Taman Lampion, Kecamatan Klaten Utara, menuju simpang lima Klatos, lalu berakhir di Kodim 0723/Klaten setelah menempuh perjalanan sekira dua kilometer.
Plt Kepala Disbudporapar Klaten, Purwanto, menjelaskan kirab ini diadakan untuk menyemarakkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI sekaligus mengangkat potensi lokal.
Baca juga: 75 Anggota Paskibraka Klaten Dikukuhkan, Ini Pesan Bupati Hamenang
“Untuk peserta ada 38 kelompok, terdiri atas kecamatan, sekolah, masyarakat, dan komunitas,” ujarnya.
Ia menegaskan, setiap kontingen diarahkan untuk menampilkan kekayaan budaya daerah masing-masing.
“Ini kan kirab budaya, jadi yang ditampilkan seni dan budaya di Kabupaten Klaten. Tujuannya untuk melestarikan budaya sekaligus memberikan hiburan kepada masyarakat,” ungkap Purwanto.
Salah satu atraksi yang mencuri perhatian penonton adalah ogoh-ogoh raksasa setinggi tiga meter milik Kelompok Pemuda Hindu Klaten.
Dua ogoh-ogoh serta satu leak diiringi ratusan anggota lintas komunitas Hindu, membuat suasana kirab semakin semarak.
Koordinator kelompok Supriadi, mengatakan bahwa ogoh-ogoh bukan sekadar pertunjukan, melainkan sarat dengan makna filosofis.

Sumber: Tribun Solo
BNN Jateng Libatkan PKK Klaten untuk Cegah Narkoba dari Lingkup Keluarga |
![]() |
---|
Pemkab Klaten Raih Penais Award 2025, Bupati Hamenang: Terima Kasih untuk Penyuluh Agama |
![]() |
---|
Bupati Klaten Hamenang Datangi Murid SMP Viral Tak Sekolah Sepekan, Pastikan Hak Pendidikan Terjamin |
![]() |
---|
Petani Ringinputih Keluhkan Sawah Kekeringan, Bupati Klaten Hamenang Janji Cari Solusi |
![]() |
---|
Sepanjang Agustus, BPBD Klaten Drop Ratusan Ribu Liter Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan |
![]() |
---|