Mpok Alpa Meninggal
Nasib Rumah Mewah Mpok Alpa yang Baru Selesai Dibangun, Aji Darmaji Malah Betah di Rumah Lama: Sepi
Inilah nasib rumah mewah Mpok Alpa yang baru selesai dibangun, Aji Darmaji malah betah di rumah lama: sepi.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Nasib Rumah Mewah Mpok Alpa yang Baru Selesai Dibangun, Aji Darmaji Malah Betah di Rumah Lama: Sepi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah kisah pilu tentang nasib rumah mewah Mpok Alpa yang baru saja rampung dibangun sebelum sang pemilik pergi untuk selamanya.
Rumah megah itu berdiri kokoh, namun kini justru tampak sepi tak berpenghuni.
Sosok yang berjasa membangun rumah tersebut, Mpok Alpa, sudah tidak ada lagi di dunia.
Nama asli Mpok Alpa adalah Nina Carolina, seorang komedian sekaligus pembawa acara yang sedang berada di puncak popularitas.
Di tengah gemerlap dunia hiburan yang semakin menanjak, tak ada yang menyangka bahwa Mpok Alpa dipanggil Sang Pencipta.
Sebelum berpulang, ia berhasil mewujudkan salah satu mimpi terbesarnya, yaitu memiliki rumah mewah yang arsitekturnya disebut mirip dengan kediaman Raffi Ahmad.
Hunian itu berada di kawasan Cinere, Depok, dan menjadi simbol kerja keras sekaligus bukti cinta seorang istri dan ibu kepada keluarganya.
Namun, selepas kepergian Mpok Alpa, suasana di rumah megah itu justru terasa kosong dan dingin.
Baca juga: Kondisi Sherly Usai Ditinggal Mpok Alpa untuk Selamanya, Hati Hancur Tak Kuasa Terima Kepergian Ibu\
Tidak ada canda tawa seperti dulu, dan tidak ada lagi semangat yang membuat rumah itu hidup.
Keluarga besar Mpok Alpa memilih untuk tetap menetap di rumah lama yang ada di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.
Rumah lama itu jugalah yang kemudian menjadi tempat berkumpulnya keluarga dan kerabat ketika jenazah Mpok Alpa disemayamkan.
Sang suami, Aji Darmaji, atau yang akrab disapa Idung, kini harus menata kembali kehidupannya tanpa kehadiran sosok istri tercinta.
Idung tidak menampik bahwa rumah megah bercat putih di Cinere adalah hunian impian Mpok Alpa semasa hidup.
Setiap kali memasuki rumah tersebut, Idung masih terbayang sosok sang istri yang begitu bahagia ketika melihat hasil kerja kerasnya terwujud.
Namun, meski rumah itu begitu indah dan nyaman, Idung mengaku lebih kerasan tinggal di rumah lamanya.
Di kediaman sederhana di Ciganjur itu, banyak kenangan manis yang ia jalani bersama Mpok Alpa sejak awal membangun rumah tangga.
Namun ia tetap akan berdiskusi dengan sang anak, ke depannya akan tinggal rumah lama atau baru.
“Ya, kalau di sana kan menang nyamannya, karena sepi kan. Kalau di sini kan menang ramenya tapi banyak temen anak-anak, kayak gitu,” ujar Idung, dikutip dari Grid.ID.
Bagi Idung, rumah lama memberikan rasa kedekatan yang berbeda karena di sana ia bisa selalu berinteraksi dengan banyak saudara.
“Jadi kalau ada apa-apa juga saudara kan banyak di sini. Begitu. Jadi lebih gampang gitu,” tambahnya lagi.
Baca juga: 2 Barang Kesayangan Mpok Alpa Akan Disimpan, Lainnya Dihibahkan, Aji Darmaji: Enggak Saya Apa-apain
Bahkan dengan nada lirih, Idung menegaskan isi hatinya yang masih begitu terikat dengan rumah pertama yang menjadi saksi pernikahan dan kehidupan awal bersama sang istri.
“Kalau hati mah, kalau hati saya pribadi, pengennya ya di rumah yang pertama saya awal mulanya tuh berumah tangga sama Mpok gitu, ya di sini rumah ini, di Ciganjur,” tutup Idung penuh perasaan.
Di balik semua kisah ini, tersimpan perjuangan luar biasa seorang Mpok Alpa yang tetap bekerja meskipun penyakit kanker payudara terus menggerogoti tubuhnya.
Selama tiga tahun terakhir hidupnya, Mpok Alpa harus berjuang keras melawan rasa sakit yang tidak pernah mudah.
Namun, semangatnya untuk tetap berkarya dan membahagiakan keluarga tidak pernah padam.
Ia bahkan masih menyempatkan diri untuk menghibur banyak orang lewat penampilan di televisi.
Di sela-sela sakitnya, ia menyiapkan sebuah rumah mewah yang kelak bisa menjadi tempat tinggal nyaman bagi suami dan anak-anaknya.
Sayangnya, ia tidak sempat menikmati sepenuhnya rumah yang sudah ia bangun dengan penuh cinta.
Kini, rumah itu berdiri bak monumen kenangan, menyimpan kisah kerja keras dan ketulusan seorang istri serta ibu.
Mpok Alpa meninggalkan seorang suami yang setia, Aji Darmaji, serta empat orang anak yang masih membutuhkan kasih sayang ibunya.
Dua dari anaknya bahkan masih bayi, sehingga membuat kehilangan ini terasa semakin berat bagi keluarga yang ditinggalkan.
(TribunNewsmaker.com/ Listusista)