Terungkap! Fakta Isi Surat Wasiat Mendiang Mpok Alpa Sebelum Meninggal, Aji Darmaji Ungkap Kebenaran

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Suami Mpok Alpa klarifikasi isi surat wasiat mendiang istri, Aji Darmaji ungkap fakta sebenarnya.

Suami Mpok Alpa, Aji Darmaji pastikan jika isi surat wasiat yang beredar di media sosial adalah tidak benar.

Dirinya juga mengungkapkan jika mendiang Mpok Alpa tidak meninggalkan pesan sebelum meninggal dunia.

"Oh, ini saya lurusin ya. Saya juga dikirimin. Mpok tidak pernah menuliskan gitu. Begitu. Dan saya juga tahu Mpok kayak gitu," ujar Ajie Darmaji di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (18/8/2025).

Ajie Darmaji pun mengungkapkan apa pesan terakhir Mpok Alpa sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. 

Ketika itu Mpok Alpa meminta kepada suaminya tersebut menjaga mereka dengan baik dan penuh kasih sayang.

Baca juga: Isi Surat Wasiat Mpok Alpa Terungkap, Aji Darmaji Akhirnya Angkat Bicara: Ini Saya Lurusin Ya

"Cuman wasiatnya pas malamnya itu, pas meninggal, cuman gitu aja, 'Pah, anak, sekolahin yang tinggi."

"Makannya jangan sampai, susunya jangan sampai kurang, makanannya juga harus kenyang.' Pesannya itu aja sih, anak," ucapnya.

Ajie menegaskan kembali bahwa surat wasiat yang ramai beredar tidak benar alias hoaks.

Sebab mendiang istrinya itu tidak pernah menuliskan surat-surat seperti yang viral di medsos.

"Enggak pernah nulis-nulis kayak gitu, enggak pernah," tegasnya

Diketahui, beredar foto sebuah surat yang katanya merupakan wasiat dari Almarhumah Mpok Alpa.

Isi surat wasiat tersebut bertuliskan Mpok Alpa minta keluarga dan kerabat tidak perlu menangisi kepergiannya berlarut-larut, menjaga anak-anaknya, meminta maaf semasa hidupnya, dan berharap teman-teman artis bisa terus menciptakan karya.

Baca juga: 2 Barang Kesayangan Mpok Alpa Akan Disimpan, Lainnya Dihibahkan, Aji Darmaji: Enggak Saya Apa-apain

Mpok Alpa mulai dikenal publik sejak video curhat jenakanya viral pada tahun 2018, saat ia mengeluhkan suaminya yang tak pernah mengajaknya jalan meski sudah berdandan rapi:

“Udah menor, alis dilempengin, bibir dimerahin. Ke Alpa aja aye udah girang amat bang.”