Sosok Nafa Urbach yang Dukung Tunjangan Perumahan DPR Meski Gaji Ratusan Juta, Komplain Macet

Inilah sosok Nafa Urbach yang mendukung tunjangan perumahan DPR meski gaji ratusan juta, video komplain macet di mobil jadi viral

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nafa Urbach, artis yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi IX, tengah menjadi bahan perbincangan publik setelah pernyataannya soal tunjangan perumahan viral di media sosial.

Nafa Urbach secara terbuka mendukung tunjangan rumah sebesar Rp50 juta bagi anggota dewan, dengan alasan sering terjebak macet dalam menjalankan tugas.

Pernyataan itu sontak menuai kritik tajam dari masyarakat yang menilai alasan tersebut tidak sebanding dengan beban ekonomi rakyat.

Banyak yang menganggap dukungan Nafa sebagai bentuk ketidakpekaan terhadap kondisi sosial saat ini.

Sosok Nafa yang dulunya dikenal di dunia hiburan kini harus menghadapi sorotan baru sebagai wakil rakyat yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan publik.

Baca juga: Nafa Urbach Disebut Tak Napak Tanah Usai Sebut Macet di Bintaro & Bela Tunjangan Perumahan DPR

Belakangan ini, tunjangan rumah bagi anggota DPR senilai Rp50 juta menuai sorotan tajam dari publik.

Kebijakan penambahan tunjangan rumah bagi anggota DPR yang telah memiliki gaji dan tunjangan lainnya itu dinilai tidak sensitif terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang sedang kesulitan.

Di tengah ramainya sorotan terhadap kebijakan ini, Nafa Urbach pun turut membagikan pandangannya.

Dalam pernyataannya, Nafa Urbach membela kenaikan tunjangan anggota dewan, khususnya tunjangan rumah sebesar Rp 50 juta.

"Anggota dewan itu tidak banyak rumah jabatan. Dikarenakan banyak sekali anggota dewan yang dari luar kota, maka dari itu, banyak sekali anggota dewan yang ngontrak di dekat Senayan supaya memudahkan mereka ke kantor." 

"Saya aja yang tinggalnya di Bintaro, macetnya luar biasa. Ini udah setengah jam di perjalanan, masih macet," ujar Nafa Urbach dalam video pernyataannya.

Sontak, publik pun langsung menggeruduk media sosial Nafa Urbach. Kini, sang artis telah menutup komentar di Instagram pribadinya.

Baca juga: Sindiran Pedas Joko Anwar ke Nafa Urbach yang Setuju Tunjangan Rumah: Pilih Wakil di DPR yang Pinter

Lantas, seperti apa sosok Nafa Urbach?

Pemilik nama lengkap Nafa Indria Urbach ini adalah pemeran, penyanyi, produser, sekaligus politikus kelahiran Magelang, 15 Juni 1980.

Jauh sebelum terjun ke dunia politik, Nafa Urbach lebih dikenal sebagai artis sinetron era 1990-an akhir.

Namanya mulai dikenal saat memerankan karakter Utari dalam sinetron Bidadari yang Terluka pada 1997.

Sementara, ia sendiri mengawali kariernya sebagai vokalis Kid Rock pada 1990.

Popularitas Nafa Urbach sebagai penyanyi bergenre slow rock meningkat saat usianya masih 14 tahun pada 1994.

Pada 2019, Nafa Urbach terjun ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Saat itu, ia maju sebagai calon anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah VI yang meliputi Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, dan Magelang.

Namun, ia tidak terpilih pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Kemudian, pada Pileg 2024, Nafa Urbach kembali maju untuk dapil yang sama.

Ia pun terpilih dan berhasil melenggang maju ke Senayan dengan 67.652 suara.

Baca juga: Daftar Artis Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran: Nafa Urbach & Mulan Jameela Kompak Berkebaya Biru

Gaji DPR Rp3 Juta Per Hari

Belakangan ini, DPR tengah menjadi sorotan tajam karena isu kenaikan gaji tunjangan hingga bernilai Rp104.142.173 per bulan atau sekitar Rp3 juta per hari.

Ketentuan mengenai gaji anggota DPR RI telah diatur secara resmi melalui Surat Edaran Sekretariat Jenderal DPR RI Nomor KU.00/9414/DPR RI/XII/2010 tentang Gaji Pokok dan Tunjangan Anggota DPR.

Aturan ini kemudian diperkuat oleh Surat Menteri Keuangan Nomor S-520/MK.02/2015 yang menetapkan kenaikan indeks sejumlah tunjangan bagi anggota dewan. 

Adapun gaji pokok anggota DPR, diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 75 Tahun 2000, yakni sebesar Rp4,2 juta per bulan. 

Sementara, Ketua DPR menerima gaji pokok Rp5,04 juta per bulan dan Wakil Ketua DPR memperoleh Rp4,62 juta per bulan. 

Selain gaji pokok, anggota DPR RI juga berhak mendapatkan berbagai jenis tunjangan dengan nilai yang cukup signifikan.

Berikut daftar rincian tunjangan anggota DPR RI per bulan: 

1. Tunjangan melekat 
• Tunjangan istri/suami (10 persen gaji pokok): Rp420.000 
• Tunjangan anak (maksimal 2 anak): Rp168.000 
• Uang sidang/paket: Rp2.000.000 
• Tunjangan jabatan: 
- Rp18.900.000 (ketua)
- Rp15.600.000 (wakil ketua)
- Rp9.700.000 (anggota) 
• Tunjangan beras (4 jiwa): Rp30.090 (Rp 120.360) 
• Tunjangan PPH Pasal 21: Rp2.699.813

2. Tunjangan lain 

• Tunjangan kehormatan: 
- Rp6.690.000 (ketua) 
- Rp6.450.000 (wakil ketua) 
- Rp5.580.000 (anggota) 

• Tunjangan komunikasi: 
- Rp16.468.000 (ketua) 
- Rp16.009.000 (wakil ketua) 
- Rp15.554.000 (anggota) 

• Tunjangan peningkatan fungsi pengawasan dan anggaran: 
- Rp5.250.000 (ketua) 
- Rp4.500.000 (wakil ketua) 
- Rp3.750.000 (anggota) 

• Bantuan listrik dan telepon: Rp 7.700.000 
• Asisten anggota: Rp 2.250.000 
• Tunjangan perumahan: Rp 50.000.000 

Total, seorang anggota DPR RI dapat mengantongi setidaknya Rp 104.142.173 per bulan.

(Tribunnewsmaker.com/TribunJabar.com)