Kunci Jawaban
Fakta dan Opini dalam Teks Argumentasi, Inilah Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 13
Apa sih bedanya fakta dan opini dalam teks argumentasi? Simaklah pembahasan lengkap dengan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 13.
Editor: Tim TribunNewsmaker
Apa sih bedanya fakta dan opini dalam teks argumentasi? Simaklah pembahasan lengkap dengan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 13.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Paragraf argumentasi biasanya digunakan penulis untuk menyampaikan pendapat atau gagasan. Agar opini yang disampaikan lebih meyakinkan, penulis perlu melengkapinya dengan data berupa fakta.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, fakta adalah hal yang benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan, sedangkan opini merupakan pandangan atau pemikiran pribadi yang belum tentu benar karena tidak didukung bukti.
Untuk lebih memahami perbedaan keduanya, siswa kelas 11 SMA/SMK diminta mengerjakan tugas pada Bab I Bagian C Kegiatan 1 di buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kurikulum Merdeka halaman 13.
Buku Bahasa Indonesia kelas 11 ini ditulis oleh Heny Marwati dan K. Waskitaningtyas, diterbitkan oleh Kemdikbudristek tahun 2021. Pada bagian tugas, siswa diminta membaca teks argumentasi berjudul Ketahanan Pangan pada Masa Pandemi Covid-19, lalu menemukan tiga kalimat fakta dan tiga kalimat opini dari bacaan tersebut.
Untuk membantu memahami materi dengan lebih baik, artikel ini menghadirkan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 13.
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 13 bisa menjadi referensi bagi siswa yang membutuhkan kunci jawaban atau belajar mandiri di rumah.
Kegiatan 1 Bacalah teks argumentasi dan identifikasilah kalimat fakta dan kalimat opini.
Secara bergiliran bacalah teks argumentasi di bawah ini dan temukan tiga kalimat fakta dan tiga kalimat opini yang digunakan dalam teks di bawah ini!
Ketahanan Pangan pada Masa Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 mengajarkan kepada kita bahwa ketahanan pangan nasional sangat penting ketika negara lain tidak dapat melepas cadangan pangan ke pasar global. Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) memperingatkan kepada negara-negara anggotanya untuk menjaga ketersediaan pangan nasional di negara masing-masing.
Walaupun stok pangan secara global cukup, karena pandemi Covid-19 mengharuskan karantina total atau sebagian wilayah, setiap negara anggota harus bisa mencukupi kebutuhan pangan rakyatnya. Situas ini memberi tekanan berat pada rantai pasok pangan karena perdagangan global menjadi terbatas karena banyak negara menutup pelabuhan dan perbatasan.
Di dalam negeri sendiri, produksi pangan melibatkan jejaring petani, pasokan sarana produksi, pengolahan pascapanen, logistik dan distribusi, hingga perdagangan eceran. Jika salah satu mata rantai terhambat, pasokan pangan juga akan terganggu.
Kombinasi kedua alasan tersebut di atas menjadi hal yang tidak mudah bagi negara-negara yang mendapatkan pangan dari pasar internasional. Situasi itu menjadi lebih berat bagi negara yang menginpor pangan dalam jumlah besar karena penduduk yang banyak seperti Indonesia.
Oleh karena itu, pandemi Covid-19 makin menegaskan tentang pemahaman kita bahwa ketahanan pangan harus kita perluas jika Indonesia ingin memiliki kedaulatan pangan khususnya dan kedaulatan negara pada umumnya.
Bahas Kisah Kelinci Kecil dan Burung Pipit, Inilah Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 30 |
![]() |
---|
Bahas Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, Inilah Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 26 |
![]() |
---|
Bahas Struktur Teks Laporan, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 22 Kelas 8 Dikupas Tuntas! |
![]() |
---|
Bahas Soal Makna Kata, Kupas Tuntas Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 51 |
![]() |
---|
Bahas Teks FIKSI 2020, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 48 dan 49 DIkupas Tuntas! |
![]() |
---|