7 Hari Meninggalnya Mpok Alpa, Ajie Darmaji Gemetar Saat Ziarah ke Makam Pertama Kali, 'Saya Kuatin'

7 hari meninggalnya Mpok Alpa, Ajie Darmaji mengaku gemetar saat ziarah ke makam mendiang istri pertama kali, sebut memaksa kuat

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tujuh hari setelah kepergian Mpok Alpa, sang suami, Aji Darmaji, akhirnya memberanikan diri untuk berziarah ke makam mendiang istrinya pada Jumat, 22 Agustus 2025.

Momen tersebut menjadi pengalaman yang sangat emosional bagi Aji, yang selama ini dikenal sebagai sosok yang tegar.

Saat tiba di makam, ia tak kuasa menahan tangis dan membiarkan emosinya tumpah di hadapan pusara sang istri tercinta.

Ia mengaku hatinya bergetar hebat, seolah merasakan kembali kehadiran Mpok Alpa di sisinya.

Kehilangan sosok istri sekaligus sahabat hidup membuat ziarah itu terasa begitu berat namun penuh makna bagi Aji.

Baca juga: Pengakuan 4 Penculik & Pembunuh Kacab Bank BUMN di Bekasi, Korban Baru Selesai Rapat, Sempat Melawan

Nina Carolina alias Mpok Alpa meninggal dunia karena mengidap kanker payudara pada Jumat (15/8/2025).

Artis yang berpulang di usia 38 tahun itu, meninggalkan seorang suami dan empat anak, Sherly, Alfatih, Raffi Ahmad Darmadina dan Raffa Ahmad Darmadina.

Tujuh hari kepergian Mpok Alpa, keluarga siap mengunjungi makam sang komedian yang berlokasi di kawasan Kompleks Pemakaman Wakaf Kujaran, Ciganjur, Jakarta Selatan.

Kunjungan Aji Darmaji alias Idung beserta anak-anak terekam dalam kamera YouTube Intens Investigasi, Sabtu (23/8/2025).

Tampak Idung hanya mengajak serta anak sulung dan anak keduanya saja. Sementara putra kembarnya masih dalam kondisi sakit demam.

Baca juga: Sosok Doris Setiawan Akhirnya Terungkap, Ternyata Suami Sah Lisa Mariana, Ayah Kandung CA?

Beberapa waktu lalu, Raffi dan Raffa memang sempat mengalami demam dan diare setelah kepergian Mpok Alpa.

Setelah mengirim doa dan menabur bunga, pria yang sudah 12 tahun hidup bersama Mpok Alpa ini, tampak menangis.

Saat berziarah Idung mengenang kenangan hidup bersama sang istri.

Apalagi ia selalu ditemani Mpok Alpa dalam setiap aktivitasnya.

Perasaan kehilangan terlihat jelas dari raut wajah pria yang kini menjadi orang tua tunggal untuk empat anaknya tersebut.

"Ya mengenang masa hidup. Saya kan nggak bisa sendiri selalu sama dia," curhat Idung sembari meneteskan air mata.

Tidak hanya menangis, Idung juga merasakan hatinya sampai bergetar saat berkunjung ke makam sang istri.

Rasa kesepian kini sudah mulai menyelimuti hatinya. Sebab gelaran acara pengajian di rumahnya pun sudah selesai setelah tujuh hati kematian Mpok Alpa.

Rumahnya kini dirasa lebih sepi daripada sebelumnya.

"Hati sangat bergetar, saya paksa, saya kuatin. Hari ini pun sedih karena udah nggak ada pengajian kan, rasa sepinya udah ada gitu," ucapnya lagi.

Meski begitu, Idung bersyukur kini kondisi mentalnya sudah lebih kuat dari sebelumnya.

Meski tak menampik saat sendiri, Idung masih merasakan kepedihan.

Terlebih ia kini memikul tanggung jawab membesarkan keempat anaknya bersama Mpok Alpa.

"Alhamdulillah sekarang sudah agak tegar. Meskipun pas sendiri masih sedih. Apalagi ngelihatin anak kan," ucapnya lagi.

Baca juga: Sosok Albertus Rachmad Wibowo, Alumni Akpol 1993 yang Kini Jadi Satu-satunya Jenderal Bintang 3

Tahlilan 7 Hari Mpok Alpa Didatangi 3000 Jemaah

Ditemui dalam kesempatan berbeda, Idung mengungkapkan gelaran tahlilan tujuh hari Mpok Alpa telah digelar di kediamannya Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat malam.

Tak disangka, jemaah yang hadir sangat membludak di luar perkiraan.

Awalnya Idung hanya memperkirakan tamu yang hadir hanyalah berasal dari jemaah masjid dan mushala dekat rumahnya saja, yakni ada 700-800 jemaah.

"Kita tahunya (yang datang) jemaah Musala At-Taqwa dan jemaah Masjid Al Anwar. Itu kurang lebih 700 sampai 800 orang," ucap Idung, dikutip dari YouTube Cumicumi, Jumat (22/8/2025).

Namun tak disangka, Idung merasa banyak orang yang menyayangi mendiang istrinya.

Bahkan banyak jemaah yang berasal dari luar daerah datang secara ikhlas hanya untuk mendoakan Mpok Alpa.

Idung merasa, membludaknya jemaah dan banyaknya doa yang diterima Mpok Alpa menjadi balasan kebaikan sang komedian semasa hidup. 

"Jemaah dari mana-mana ikut mendoakan Mpok, Almarhumah emasa hidupnya baik sekarang dikasih balasan yang luar biasa."

Idung tak mengira jumlah jemaah yang hadir untuk mengirim doa sampai 3000 orang.

Hal itu membuat lingkungan rumahnya tak bisa menampung jemaah yang hadir.

"Banyak yang mendoakan dari mana-mana. Jemaah luar biasa lebih dari 3000. Sampai nggak bisa nampung," tuturnya lagi.

"Di luar dugaan jemaahnya membludak, (mempersiapkan) 1000 tapi di luar dugaan ya lebih dari 1000," timpalnya.

Untuk diketahui, komedian Mpok Alpa sempat divonis kanker payudara sejak hamil putra kembarnya empat bulan.

Saat itu kanker payudara masih stadium satu.

Namun setelah melahirkan, perempuan berdarah Betawi itu, menyadari ada benjolan di payudaranya.

Sempat menjalani kemoterapi, namun sel-sel kanker Mpok Alpa telah menyebar ke paru-paru.

Selama sakit, komedian yang populer lewat video viral TikTok pada tahun 2018 ini, memilih menyembunyikan sakitnya sembaru berusaha untuk terus sembuh.

Tidak hanya di rumah sakit Jakarta, Mpok Alpa juga sering bolak-balik berobat di Malaysia.

Hanya pihak keluarga dan dua sahabatnya, Raffi Ahmad serta Irfan Hakim yang diberitahu soal sakit Mpok Alpa.

Hingga kabar meninggal dunia mencuat, banyak publik dan rekan-rekan artis yang kaget tak menyangka.

(Tribunnewsmaker.com/Tribunnews.com/Ayu)