Wamen Diciduk KPK
TAMPANG Irvian Bobby Mahendro, Dijuluki Sultan di Kemnaker, Gegara Nyanyiannya Ebenezer Diciduk KPK
Ini tampang Irvian Bobby Mahendro, dijuluki 'Sultan' di Kemnaker, gegara 'nyanyiannya' Immanuel Ebenezer diciduk KPK
Editor: Agung Budi Santoso
Gerry Aditya Herwanto Putra (GAH), Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022–sekarang
Subhan (SB), Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 tahun 2020–2025
Anitasari Kusumawati (AK), Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020–sekarang
Sekarsari Kartika Putri (SKP), Subkoordinator
Supriadi (SUP), Koordinator
Temurila (TEM), pihak swasta dari PT KEM Indonesia
Miki Mahfud (MM), pihak swasta dari PT KEM Indonesia
Para tersangka disangkakan melanggar Pasal 12 huruf e dan/atau Pasal 12B Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Mantan Wamenakaer Immanuel Ebenezer dan 10 tersangka lainnya ditahan selama 20 hari pertama, terhitung mulai 20 Agustus 2025 hingga 10 September 2025 di Rumah Tahanan Cabang KPK Gedung Merah Putih.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (22/8/2025) resmi memecat Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) dari jabatan Wamenaker.
Atau di hari yang sama setelah Noel ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan sertifikat K3 Kemnaker.
Minta ‘Jatah’ untuk Renovasi Rumah
Fakta terbaru diungkap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto yang mengungkap Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) nonaktif Immanuel Ebenezer meminta uang Rp3 miliar untuk merenovasi rumahnya di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Budi menjelaskan uang itu akhirnya diberikan oleh Irvian Bobby Mahendro (IBM) selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022- 2025, yang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
"IEG [Immanuel Ebenzer] minta untuk renovasi rumah Cimanggis, IBM kasih Rp3 miliar," ujar Budi saat dikonfirmasi, Sabtu (23/8).
KPK menduga wakil menteri di kabinet Prabowo Subianto itu menerima jatah pemerasan Rp3 miliar pada Desember 2024.
Dari temuan awal KPK, Noel diduga menerima Rp3 miliar dan satu unit motor Ducati.
Dugaan pemerasan yang dilakukan Noel bersama 10 tersangka lain telah terjadi sejak tahun 2019.
Modusnya, menurut KPK, para pihak yang hendak mengurus penerbitan sertifikat K3 kepada perusahaan K3 diharuskan membayar lebih mahal dari biaya resmi.
KPK menyebut biaya resmi seharusnya cuma Rp275 ribu, namun pihak yang mengurus sertifikasi diperas sehingga harus mengeluarkan biaya Rp6 juta.
Sementara total pemerasan diduga telah mencapai Rp81 miliar. Duit itu kemudian mengalir kepada sejumlah pihak. Salah satu yang diduga menerimanya ialah Noel.
Noel dilantik sebagai Wamenaker oleh Presiden PrabowoSubianto pada 21 Oktober 2024. Artinya, Noel menerima duit sekitar 2 bulan setelah dilantik.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasaan terkait pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja di Kemenaker. Salah satu tersangka adalah Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel.
Selain itu, dua dari 11 tersangka itu adalah pihak swasta. Dengan demikian, sembilan tersangka lainnya berasal dari internal Kemenaker.
TribunNewsmaker.com | Tribunnews.com | Kompas.com
Sumber: Tribunnewsmaker.com
TAMPANG Irvian Bobby Mahendro, Dijuluki Sultan di Kemnaker, Gegara Nyanyiannya Ebenezer Diciduk KPK |
![]() |
---|
MERINDING! Video Lawas Ramalan OTT KPK dari Hard Gumay, Ciri-cirinya Mengarah ke Wamenaker Ebenezer |
![]() |
---|
Dulu Teriak 'Hukum Mati Koruptor', Kini Immanuel Ebenezer Jadi Tersangka Pertama di Kabinet Prabowo |
![]() |
---|
Resmi Jadi Tersangka, Wamenaker Immanuel Ebenezer Ngotot Bukan Kena OTT: Kasus Saya Bukan Pemerasan |
![]() |
---|
Baru Sejam Jadi Tersangka, Wamenaker Immanuel Ebenezer Percaya Diri Minta Amnesti dari Prabowo |
![]() |
---|