Wamen Diciduk KPK
Keseharian Immanuel Ebenezer di Mata Tetangga, Kontras dengan Kasus Korupsi Ducati yang Menjeratnya
Keseharian Immanuel Ebenezer: Main catur & santun, tapi kini terseret kasus Ducati dan miliaran.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM – Di komplek perumahan, Immanuel Ebenezer dikenal ramah, rajin menyapa, bahkan kerap menemani warga bermain catur.
Tapi di balik sisi sederhana itu, KPK menemukan fakta mengejutkan.
Immanuel Ebenezer diduga menikmati aliran dana haram hingga jatah motor Ducati.
Baca juga: Dalang Penculikan Kacab Bank BUMN di Bekasi Terbongkar, Ternyata Sosok Ini Jadi Otak Pembunuhan
Terkuak sisi lain Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel Ebenezer di kala senggang.
Noel ternyata memiliki hobi main catur. Ia kerap berkumpul dengan warga untuk membahas permasalahan lingkungan perumahan.
Rumah Noel berlokasi di Perumahan Taman Manggis Permai, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat.
Di Perumahan Taman Manggis Permai, Noel memiliki dua rumah yang ditempati bersama keluarga.
Tetangga Noel bernama Yadi mengungkapkan mantan Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), terkadang bermain catur dengan warga untuk sekadar menghilangkan penat.
“Cuma kadang-kadang emang dia kalau lagi liburan disini lagi kosong dia main catur, kalau kosong,” ujarnya.

Baca juga: Hasil Autopsi Ilham Pradipta Bersih dari Luka Senjata Tajam tapi Kondisi Dada Jadi Petunjuk Lain
Yadi tak menyangka Noel ditangkap oleh KPK. Yadi menyebut Noel sebagai sosok baik hati dan suka menolong.
“Saya sebagai tetangga prihatin juga, karena dia di sini juga orang baik gitu loh, suka bantu,” kata Yadi saat ditemui, Kamis (21/8/2025).
“Saya suka dibantu, banyak yang dibantu, kadang-kadang suka santunan pernah,” sambungnya.
Selama tinggal di Perumahan Taman Manggis Permai Depok, Noel dinilai tidak pernah membuat masalah.
Yadi pun tak mengira, teman bermainnya itu terjerat kasus KPK.
“Enggak ngira kayak gini kan, kita prihatin. Apalagi tetangga ya, teman main, teman dari kecil kan gitu,” ujarnya.
Analis Politik Arif Nurul Imam mengungkapkan Noel memiliki perilaku keseharian yang dinilai baik oleh warga.
"Dinilai oleh warga sekitar suka main catur. Kebetulan saya juga mengenal mas Noel ini yang dalam perkawanan, saya kira baik," kata Arif ketika dihubungi TribunJakarta.com, Sabtu (23/6/2025).
Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia itu pun prihatin Noel ditangkap KPK. Ia mengaku tidak menyangka Noel terjerat kasus pemerasan.
"Saya kira apa yang dilakukan Mas Noel bagaimana secara sosial dia baik, bertetangga baik, berkawan baik tapi secara bernegara sangat merugikan negara," kata Arif.

Baca juga: Penampakan Rumah Markas Penculik Kacab Bank BUMN di Bekasi, Misteri Sosok Dalang Besar dari Surabaya
Salah Langkah
Ibarat main catur, Noel bisa dibilang salah langkah. Pasalnya, Noel mengetahui adanya pemerasan dalam pengurusan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di Kementerian Ketenagakerjaan.
Namun, Noel membiarkan pemerasan tersebut. Bahkan, kata Ketua KPK Setyo Budiyanto, Noel meminta jatah dari praktik lancung tersebut.
“Peran IEG (Immanuel Ebenezer) adalah dia tahu, dan membiarkan bahkan kemudian meminta. Jadi artinya proses yang dilakukan oleh para tersangka ini bisa dikatakan sepengatuan oleh IEG,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (22/8/2025).
Setyo mengatakan, selain mendapatkan Rp 3 miliar, Noel juga mendapatkan motor merek Ducati.
Setyo mengaku tak terlalu ingat plat motor yang digunakan motor merek Ducati. Namun, ia mengatakan, motor tersebut belum dilengkapi surat-surat BPKB dan STNK.
“Kalau tidak salah B 2445 warna biru Ducati, tapi itu sebenarnya plat itu adalah plat yang, jadi papernya belum ada,” ujarnya.
Setyo menduga motor itu dibeli secara off the road sehingga tidak dilengkapi surat BPKB dan STNK.
“Dibeli secara off the road kemudian kalau tidak salah april udah dibeli, tapi sampai dengan sekarang belum dilakukan proses pengurusan BPKB maupun STNK,” tuturnya.
Berdasarkan hal tersebut, Setyo menduga pembelian motor tersebut disengaja agar tidak diketahui dan dipasang plat kosong.
“Ini setidaknya mengindikasikan supaya tidak diketahui dulu kemudian dipasang plat yang kosong tidak tahu dapatnya dari mana, nanti akan didalami, tapi proses pengurusan di samsat belum dilakukan,” ucap dia.
Dalam perkara ini, KPK menetapkan Wamenaker Noel dan 10 orang lainnya sebagai tersangka dalam kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di Kementerian Ketenagakerjaan.
"KPK kemudian menaikkan perkara ini ke tahap penyidikan dengan menetapkan 11 orang sebagai tersangka, yakni IBM, kemudian GAH, SB, AK, IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan), FRZ, HS, SKP, SUP, TEM, dan MM,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (22/8/2025).
Setyo menyebutkan, 10 tersangka selain Immanuel Ebenezer adalah Irvian Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 Kemenaker tahun 2022-2025, Gerry Adita Herwanto Putra selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Kemenaker.
Kemudian, Subhan selaku Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 Kemenaker tahun 2020-2025, Anitasari Kusumawati selaku Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Kemenaker, Fahrurozi selaku Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kemenaker.
Lalu, Hery Sutanto selaku Direktur Bina Kelembagaan Kemenaker 2021-2025, Sekarsari Kartika Putri selaku subkoordinator, Supriadi selaku koordinator, serta Temurila dan Miki Mahfud dari pihak PT KEM Indonesia.
Akibat perbuatannya, Noel dan 10 tersangka lainnya dipersangkakan Pasal 12 huruf (e) dan/atau Pasal 12B UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
KPK melakukan penahanan terhadap para tersangka untuk 20 hari pertama di Rumah Tahanan (Rutan) KPK Gedung Merah Putih Jakarta.
“Penahanan terhitung tanggal 22 Agustus sampai dengan 10 September 2025 di Rumah Tahanan (Rutan) Cabang KPK Gedung Merah Putih,” ucap dia.
Liciknya Immanuel Ebenezer Peras Pemohon Sertifikasi K3, Beri Ancaman, Mainkan Psikologis Penonton |
![]() |
---|
Membongkar Fakta Korupsi Immanuel Ebenezer, dari Rp81 Miliar sampai Meminta Permohonan Ampun |
![]() |
---|
Apa Akun IG, FB, Twitter Irvian Bobby Mahendro, 'Otak' Korupsi Kemnaker? Jejak Digitalnya Misterius |
![]() |
---|
TAMPANG Irvian Bobby Mahendro, Dijuluki Sultan di Kemnaker, Gegara Nyanyiannya Ebenezer Diciduk KPK |
![]() |
---|
MERINDING! Video Lawas Ramalan OTT KPK dari Hard Gumay, Ciri-cirinya Mengarah ke Wamenaker Ebenezer |
![]() |
---|