Breaking News:

Berita Viral

Kronologi Angga Siswa SMP Grobogan Meninggal Di-bully, Nenek Sempat Lapor, Tak Ada Guru di Kelas

Angga siswa SMP di Grobogan meninggal di-bully, dikeroyok temannya hingga tewas di kelas, nenek sempat lapor, tak ada guru di kelas.

Editor: ninda iswara
YouTube Tribun Jateng | KOMPASTV
DUGAAN PERUNDUNGAN - Angga Bagus Prawira (12) tewas di sekolah setelah diduga mengalami perundungan pada Sabtu (11/10/2025). Angga siswa SMP di Grobogan meninggal dikeroyok temannya hingga tewas di kelas, nenek sempat lapor, tak ada guru di kelas. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Perundungan atau bullying masih menjadi momok serius di dunia pendidikan Indonesia.

Kasus memilukan kembali mencuat setelah seorang siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, meninggal dunia usai diduga mengalami tindak perundungan oleh teman-teman sekelasnya.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu, 11 Oktober 2025, dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban serta keprihatinan luas dari masyarakat.

Korban bernama Angga Bagus Perwira, seorang bocah berusia 12 tahun asal Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer. Selama ini, Angga dikenal sebagai anak yang pendiam.

Namun di balik sikap tenangnya, ia ternyata sering menjadi sasaran perundungan, baik secara verbal maupun fisik, di lingkungan sekolahnya.

Hasil penelusuran internal yang dilakukan pihak sekolah mengungkapkan bahwa kasus perundungan yang dialami Angga bukanlah yang pertama kali terjadi.

Baca juga: Curhatan Pilu Kakek Angga Siswa SMP di Grobogan yang Tewas Usai Dibully, Korban Sering Mengeluh

Sebelumnya, pada akhir Agustus 2025, tepatnya tanggal 28, pihak sekolah melalui guru Bimbingan Konseling (BK) sempat menangani kasus dugaan perundungan yang dialami Angga di kelas VII G.

Kala itu, sang nenek menjadi orang yang melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak sekolah, berharap cucunya bisa belajar dengan nyaman tanpa tekanan dari teman sekelasnya.

Pihak sekolah, melalui Kepala SMP Negeri 1 Geyer, Sukatno, menyampaikan bahwa persoalan tersebut saat itu telah dianggap selesai setelah dilakukan pendekatan dan bimbingan oleh guru BK.

Sukatno menjelaskan bahwa pelaku perundungan saat itu telah meminta maaf, dan Angga disebut kembali berteman seperti biasa dengan mereka.

"Guru BK langsung menindaklanjuti dengan memberi bimbingan. Mereka teman satu kelas," ujar Sukatno, dikutip dari Kompas.com pada Senin (13/10/2025).

"Masalah selesai, pelaku sudah minta maaf. Selanjutnya mereka berteman seperti biasa," lanjutnya.

Namun, kenyataan pahit berkata lain.

Meskipun secara administratif masalah sempat dinyatakan tuntas, rupanya Angga masih terus mengalami perlakuan yang menyakitkan dari teman-teman sekelasnya.

Hingga akhirnya, pada insiden yang terjadi Sabtu lalu, dugaan perundungan kembali terjadi, dan kali ini berujung tragis: Angga menghembuskan napas terakhirnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Tags:
GroboganAngga Bagus Perwira
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved