Wamen Diciduk KPK
Modus Immanuel Ebenezer Minta Motor Ducati Irvian Bobby, Ngode Lalu Dikirim ke Rumah, Terima Rp 3 M
Modus Immanuel Ebenezer minta motor Ducati ke Irvian Bobby, lempar kode ini dan langsung dikirim ke rumah, juga terima uang Rp 3 miliar.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, yang juga dikenal dengan panggilan Noel, pernah mengaku bahwa dirinya enggan menjalani gaya hidup mewah atau hedon.
Noel kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Penetapan status tersangka ini dilakukan usai Noel terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, 20 Agustus 2025. Dalam OTT tersebut, KPK juga menetapkan 10 tersangka lain.
Pasca penetapan tersangka, jabatan Noel sebagai Wamenaker langsung dicopot oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dalam sebuah kesempatan, Noel pernah menyampaikan pengakuannya soal gaya hidup saat menjadi bintang tamu dalam podcast di kanal YouTube dr Richard Lee pada 9 Mei 2025.
Baca juga: 4 Koruptor Berulah Setelah jadi Tersangka, Immanuel Ebenezer Nangis, Setya Novanto Kecelakaan
Ketika ditanya soal gaji selama menjabat Wamenaker, Noel mengungkapkan bahwa gaji pokok yang diterimanya sebesar Rp11 juta.
Selain itu, Noel yang juga dikenal sebagai Ketua relawan Prabowo Mania 08 menyebut tunjangan yang ia dapatkan mencapai Rp35 juta.
"Gua senang pertanyaannya nih. Pertama, gaji gua Rp11 juta. Tunjangannya Rp35 juta, jadi Rp46 juta, ngurus se-republik ini dengan gaji Rp11 juta dan tunjangan Rp35 juta," ujar Noel dalam kanal YouTube dr.Richard Lee, Minggu (24/8/2025).
Ketika ditanya apakah gaji tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Noel mengaku merasa cukup.
Pasalnya, ia menegaskan tidak menjalani gaya hidup hedon.
"Gua cukup (dengan gaji yang diterima untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari), gua kan nggak hedon. Gua aktivis, bukan dari latar belakang orang kaya, bukan dari selebritis," tegas Noel.
Lebih jauh, Noel memberikan contoh bagaimana ia tidak pernah makan di restoran mewah. Menurutnya, makanan di restoran mahal tidak sesuai dengan seleranya.
Meski menjabat sebagai Wamenaker, Noel mengaku lebih nyaman makan di warung pinggir jalan.
"Gua nggak pernah mau makan di restoran yang mahal. Pertama, selera mungkin tidak ketemu sama lidah gua. Lidah gua itu kalau nggak warung tegal (warteg), warung Padang, atau warung Sunda. Atau kalau nggak ningkat sedikit, ya warung Manado," jelasnya.
Namun, kenyataan yang terungkap setelah penetapan tersangka seolah berbanding terbalik dengan pengakuan tersebut. Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengungkap bahwa Noel menerima uang hasil pemerasan sertifikasi K3 senilai Rp3 miliar.
Menurut Setyo, uang tersebut diterima Noel pada Desember 2024, tepat dua bulan setelah ia dilantik menjadi Wamenaker.
"Saudara IEG (Noel) menerima sebesar Rp3 miliar pada Desember 2024," ujar Setyo dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Jumat (22/8/2025).
Tidak hanya itu, Noel juga diduga menerima sepeda motor mewah merek Ducati dari Irvian Bobby Mahendro, Koordinator Bidang Kelembagaan Personil K3 Kemenaker periode 2022-2025 yang juga tersangka dalam kasus ini.
Ducati sendiri adalah perusahaan sepeda motor ternama yang berpusat di Bologna, Italia, dan telah berdiri sejak tahun 1926.
Setyo menjelaskan, saat meminta motor, Noel sempat bercanda kepada Irvian.
"Saat minta motor, IEG ngomong ke IBM (Irvian), 'kamu main motor besar ya. Kalau untuk saya cocoknya motor apa?'" ungkap Setyo pada Sabtu (23/8/2025).
Setelah komunikasi tersebut, Irvian pun membelikan dan mengirimkan sepeda motor Ducati tersebut ke rumah Noel.
"Kemudian IBM belikan dan kirim ke rumahnya, satu Ducati," tambah Setyo.
Setyo juga mengungkapkan bahwa Noel biasa memanggil Irvian dengan julukan ‘sultan’, yang merujuk pada status Irvian sebagai sosok yang dianggap kaya di Ditjen Binwas K3.
"IEG menyebut IBM sebagai sultan, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3," pungkas Setyo.
Baca juga: Dapat Gaji Rp 46 Juta per Bulan, Immanuel Ebenezer Tak Puas? Eks Wamenaker: Harus Pintar Nyopet

Modus Noel dkk Peras Pemohon K3: Naikkan Tarif hingga 20 Kali Lipat
Sementara modus yang digunakan Noel dkk dalam menjalankan aksinya yaitu dengan menaikkan tarif permohonan mengurus sertifikasi K3 hingga 20 kali lipat.
"Ironinya, ketika kegiatan tangkap tangan, KPK mengungkap bahwa dari tarif sertifikasi K3 yang sebesar Rp275 ribu, tapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa para pekerja atau buruh harus mengeluarkan biaya hingga Rp6 juta," katanya.
Noel dan para tersangka lainnya mengancam para pekerja untuk mempersulit pengurusan sertifikasi K3 jika tidak membayar seperti biaya yang sudah dipatok oleh mereka.
"Ada tindak pemerasan dengan modus memperlambat, mempersulit, atau bahkan tidak memproses permohonan sertifikasi K3 yang tidak membayar lebih tersebut," ujarnya.
Dalam perkara ini, Setyo menyebut total aliran dana yang diterima para tersangka mencapai Rp81 miliar.
Noel bukan pihak yang menerima paling banyak. Adapun orangnya adalah Irvian yang disebut menerima uang sebesar Rp69 miliar.
Setyo juga menyebut, praktik pemerasan di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) ini sudah terjadi sejak 2019.
Hal ini diketahui dari banyaknya barang bukti yang diamankan oleh KPK.
"Barang bukti tersebut dari pihak-pihak yang diamankan ini jumlahnya cukup banyak dan bernilai cukup tinggi."
"Hal ini relevan bahwa dugaan pemerasan ini sudah terjadi dari periode sebelumnya yaitu diperkirakan dari tahun 2019 sampai saat ini," katanya.
Sementara, total tersangka yang sudah ditetapkan oleh KPK sejumlah 11 orang termasuk Noel. Mereka adalah:
- Irvian Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 Kemenaker tahun 2022-2025
- Gerry Adita Herwanto Putra selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Kemenaker
- Subhan selaku Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 Kemenaker tahun 2020-2025
- Anitasari Kusumawati selaku Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Kemenaker
- Fahrurozi selaku Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kemenaker
- Hery Sutanto selaku Direktur Bina Kelembagaan Kemenaker 2021-2025,
- Sekarsari Kartika Putri selaku subkoordinator,
- Supriadi selaku koordinator
- Temurila selaku pihak PT KEM Indonesia
- Miki Mahfud selaku pihak PT KEM Indonesia.
- Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel selaku Wamenaker
Para tersangka pun dijerat dengan Pasal 12 e atau Pasal 12B UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
(TribunNewsmaker/Tribunnews)
Sumber: Tribunnews.com
Modus Immanuel Ebenezer Minta Motor Ducati Irvian Bobby, Ngode Lalu Dikirim ke Rumah, Terima Rp 3 M |
![]() |
---|
Keseharian Immanuel Ebenezer di Mata Tetangga, Kontras dengan Kasus Korupsi Ducati yang Menjeratnya |
![]() |
---|
Dapat Gaji Rp 46 Juta per Bulan, Immanuel Ebenezer Tak Puas? Eks Wamenaker: Harus Pintar Nyopet |
![]() |
---|
Liciknya Immanuel Ebenezer Peras Pemohon Sertifikasi K3, Beri Ancaman, Mainkan Psikologis Penonton |
![]() |
---|
Membongkar Fakta Korupsi Immanuel Ebenezer, dari Rp81 Miliar sampai Meminta Permohonan Ampun |
![]() |
---|