Breaking News:

Wamen Diciduk KPK

Sosok Irvian Bobby Mahendro, Dijuluki ‘Sultan’ oleh Noel di Kemnaker, Terima Aliran Dana Rp69 M

Irvian Bobby Mahendro bukan menteri, bukan pula pejabat puncak, Namun dijuluki “Sultan” karena menguasai aliran dana korupsi K3.

Editor: Eri Ariyanto
TribunNewsmaker.com | ANTARA/Rio Feisal
PEJABAT KORUPSI - Irvian Bobby Mahendro bukan menteri, bukan pula pejabat puncak, Namun dijuluki “Sultan” karena menguasai aliran dana korupsi K3. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM – Irvian Bobby Mahendro bukan menteri, bukan pula pejabat puncak.

Namun Irvian Bobby Mahendro dijuluki “Sultan” karena menguasai aliran dana korupsi K3.

Rp69 miliar mengalir ke kantongnya, menjadikannya figur paling menonjol dalam skandal ini.

Baca juga: Dalang Penculikan Kacab Bank BUMN di Bekasi Terbongkar, Ternyata Sosok Ini Jadi Otak Pembunuhan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap keterlibatan Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Irvian Bobby Mahendro (IBM), dalam kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat K3.

Irvian ditetapkan sebagai tersangka bersama 10 orang lainnya, termasuk eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG).

Irvan Bobby Mahendro diketahui menerima paling banyak aliran dana korupsi K3 dan bahkan dijuluki sultan oleh Immanuel Ebenezer alias Noel.

Irvian Bobby Terima Aliran Dana Rp69 Miliar Melalui Perantara

Ketua KPK Setyo Budiyanto menjelaskan bahwa Irvian menerima aliran dana yang fantastis.

“Pada tahun 2019-2024, IBM diduga menerima aliran uang sejumlah Rp69 miliar melalui perantara. Uang tersebut selanjutnya digunakan untuk belanja, hiburan, DP rumah, setoran tunai kepada GAH, HS, dan pihak lainnya,” ujar Setyo Budiyanto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Dana tersebut tidak hanya digunakan untuk kebutuhan konsumtif, tetapi juga untuk membeli aset produktif dan memperkuat jaringan bisnis.

KPK UMUMKAN TERSANGKA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel bersama tahanan lainnya termasuk Irvian Bobby Mahendro mengenakan rompi orange dan tangan terborgol berada di ruang konferensi pers di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025). Irvian Bobby sendiri terakhir lapor LHKPN pada 2021 lalu dengan kekayaan tercatat Rp3,9 miliar.
KPK UMUMKAN TERSANGKA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel bersama tahanan lainnya termasuk Irvian Bobby Mahendro mengenakan rompi orange dan tangan terborgol berada di ruang konferensi pers di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025). Irvian Bobby sendiri terakhir lapor LHKPN pada 2021 lalu dengan kekayaan tercatat Rp3,9 miliar. (Tribunnews/Jeprima)

Baca juga: Modus Licik Immanuel Ebenezer, Minta Motor Ducati Lewat Basa-Basi, KPK Bongkar Jejak Uang

Dana Digunakan untuk Aset dan Investasi Perusahaan

Menurut KPK, uang yang diterima Irvian Bobby Mahendro dipakai untuk membeli kendaraan dan melakukan penyertaan modal di tiga perusahaan yang terafiliasi dengan Perusahaan Jasa K3 (PJK3).

Langkah ini memperlihatkan bagaimana dana ilegal dialihkan menjadi aset dan investasi untuk kepentingan pribadi dan kelompok.

Irvian Dijuluki Sultan di Kemnaker

KPK juga menyebut Irvian merupakan satu-satunya orang yang dijuluki sultan oleh Immanuel Ebenezer di Kemenaker.

“Hanya IBM,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto, dikutip dari Antara, Sabtu (23/8/2025).

Menurut Setyo, Noel hanya memberikan julukan kepada Irvian Bobby karena ia merupakan sosok yang dinilai memiliki banyak uang di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kemenaker.

“IEG menyebut IBM sebagai ‘Sultan’, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwasnaker dan K3,” jelasnya.

Peran Anak Buah dan Rekan Irvian Bobby Mahendro

Kasus ini juga menyeret beberapa pejabat lainnya di Kemnaker. Ketua KPK menyebut dua nama yang turut menerima dana dari Irvian.

GAH atau Gerry Aditya Herwanto Putra, Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Kemnaker tahun 2022–2025, disebut menerima Rp3 miliar.

Dana tersebut digunakan untuk membeli kendaraan senilai Rp500 juta dan melakukan transfer ke pihak lain sebesar Rp2,53 miliar.

Selain itu, HS atau Hery Sutanto, Direktur Bina Kelembagaan Kemnaker tahun 2021–Februari 2025, juga ikut menikmati aliran dana dengan jumlah lebih dari Rp1,5 miliar.

JEJAK DIGITAL IRVIAN BOBBY MAHENDRO - Inilah Profil dan biodata Irvian Bobby Mahendro, apa Akun Instagram, Facebook, Twitter 'otak' korupsi Kemnaker? Jejak digitalnya sungguh misterius, padahal 'Sultan' di Kementerian Tenaga Kerja.
JEJAK DIGITAL IRVIAN BOBBY MAHENDRO - Inilah Profil dan biodata Irvian Bobby Mahendro, apa Akun Instagram, Facebook, Twitter 'otak' korupsi Kemnaker? Jejak digitalnya sungguh misterius, padahal 'Sultan' di Kementerian Tenaga Kerja. (Tribun Network)

Baca juga: Dari Ojol ke Wamenaker, Immanuel Ebenezer Tumbang di Tikungan Kekuasaan: Aktivis yang Hilang Arah

Rangkaian Penerima Dana Lainnya

Tak hanya Irvian dan dua pejabat di atas, KPK membeberkan deretan penerima dana lainnya.

Anitasari Kusumawati, Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Kemnaker tahun 2020–2025, diduga menerima Rp5,5 miliar melalui perantara pada periode 2021–2024.

Subhan, Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 Kemnaker tahun 2020–2025, menerima Rp3,5 miliar dari sekitar 80 perusahaan dalam periode yang sama.

“Uang tersebut digunakan untuk keperluan pribadi yang di antaranya transfer ke pihak lainnya, belanja, hingga melakukan penarikan tunai sebesar Rp291 juta,” kata Setyo Budiyanto menambahkan.

Aliran Dana ke Wakil Menteri dan Pihak Lain

Kasus ini makin menjadi sorotan setelah KPK mengungkap aliran dana ke Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer.

“Selanjutnya, sejumlah uang tersebut mengalir kepada pihak penyelenggara negara, yaitu IEG sebesar Rp3 miliar pada Desember 2024, FAH dan HR sebesar Rp50 juta per minggu, HS lebih dari Rp1,5 miliar selama kurun waktu 2021–2024, serta CFH berupa satu unit kendaraan roda empat,” jelas Ketua KPK.

Meskipun demikian, FAH, HR, dan CFH tidak ditetapkan sebagai tersangka dan tidak termasuk dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada kasus tersebut.

Urutan Penerima Dana dari Tertinggi hingga Terendah

Berikut daftar penerima aliran dana yang diungkap KPK, dari jumlah terbesar hingga terkecil:

Irvian Bobby Mahendro (Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemnaker): Rp69 miliar.

Anitasari Kusumawati (Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja): Rp5,5 miliar.

Subhan (Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3): Rp3,5 miliar.

Gerry Aditya Herwanto Putra (Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja): Rp3 miliar.

Immanuel Ebenezer (Wakil Menteri Ketenagakerjaan): Rp3 miliar.

Hery Sutanto (Direktur Bina Kelembagaan): Rp1,5 miliar.

FAH dan HR (setoran rutin): Rp50 juta per minggu.

CFH: satu unit kendaraan roda empat.

Penahanan dan Pencopotan Immanuel Ebenezer

Pada 22 Agustus 2025, KPK resmi menahan 11 tersangka, termasuk Irvian Bobby Mahendro dan Immanuel Ebenezer.

Penahanan dilakukan selama 20 hari pertama di Rumah Tahanan Cabang KPK Gedung Merah Putih.

Pada hari yang sama, Presiden Prabowo Subianto mencopot Immanuel Ebenezer dari jabatannya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Identitas Lengkap 11 Tersangka

Berdasarkan informasi KPK, berikut identitas lengkap para tersangka pada periode terjadinya perkara:

Irvian Bobby Mahendro (Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemnaker).

Gerry Aditya Herwanto Putra (Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Kemnaker).

Subhan (Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 Kemnaker).

Anitasari Kusumawati (Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Kemnaker).

Fahrurozi (Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kemnaker).

Hery Sutanto (Direktur Bina Kelembagaan Kemnaker).

Sekarsari Kartika Putri (Sub-Koordinator di Kemnaker).

Supriadi (Koordinator di Kemnaker).

Temurila (pihak PT KEM Indonesia).

Miki Mahfud (pihak PT KEM Indonesia).

Immanuel Ebenezer Gerungan (Wakil Menteri Ketenagakerjaan).

(TribunNewsmaker.com/Kompas.com)

Tags:
Irvian Bobby MahendroKemnakerImmanuel Ebenezerkorupsi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved