Mewahnya Gaya Hidup Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sering ke Luar Negeri, Motivator
Inilah mewahnya gaya hidup Dwi Hartono otak pembunuhan Kacab Bank BUMN, sering ke luar negeri, motivator.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Mewahnya Gaya Hidup Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sering ke Luar Negeri, Motivator
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok Dwi Hartono alias DH kini menjadi sorotan publik setelah namanya terseret dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Mohamad Ilham Pradipta, seorang kepala cabang bank BUMN.
Tak hanya menjadi pelaku utama, DH disebut sebagai salah satu aktor intelektual yang mengatur dan merancang kejahatan keji ini bersama rekan-rekannya.
Yang mengejutkan, sebelum tersandung kasus kriminal, DH dikenal publik sebagai figur yang cukup terpandang di dunia motivasi dan pendidikan.
Melalui akun Instagram pribadinya, DH kerap membagikan aktivitas kesehariannya yang terkesan glamor dan penuh relasi penting.
Foto-foto unggahannya memperlihatkan kehidupan sosialnya yang luas, termasuk berinteraksi dengan banyak tokoh publik dan pejabat negara.
Dalam berbagai kesempatan, DH tampil percaya diri sebagai narasumber dalam acara seminar dan pelatihan, bahkan sempat satu panggung dengan sejumlah jenderal TNI.
Salah satu unggahan tahun 2024 memperlihatkan DH diundang sebagai pembicara dalam seminar besar bersama jajaran petinggi militer.
Pada saat itu, ia diperkenalkan sebagai “pendiri dan pemilik bimbingan belajar Guruku.com”, sebuah brand yang menambah kredibilitasnya di mata publik.
Statusnya sebagai motivator dan pemilik usaha pendidikan inilah yang diduga membuka banyak pintu pertemuan dengan tokoh penting tanah air.
Tak jarang, ia membagikan foto kedekatannya dengan sejumlah pejabat, seolah menunjukkan relasi dan kepercayaan yang ia miliki.
Di bulan Maret 2025, DH mengunggah momen kebersamaannya dengan Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, saat menghadiri acara buka puasa bersama.
Ia juga pernah terlihat akrab dalam sebuah unggahan foto bersama Budiman Sudjatmiko pada tahun 2024.
Seperti diketahui, Budiman kini menjabat sebagai Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca juga: Sosok Crazy Rich Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Viral Beli Helikopter, Terkenal di IG, Ini Akunnya

DH bahkan memiliki dokumentasi foto bersama dua jenderal TNI, yakni Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI H. Iwan Setiawan SE MM dan Mayjen TNI DR (HC) Herwin Suparjo.
Tak hanya itu, kehidupan pribadinya juga terlihat harmonis di media sosial melalui unggahan kebersamaan dengan sang istri, Andreana.
Mereka sering bepergian ke luar negeri bersama, menunjukkan gaya hidup kelas atas yang mereka jalani.
Meski kini akun media sosial Andreana telah dikunci atau diatur dalam mode privat, jejak digitalnya masih dapat dilihat dari akun bisnis yang ia kelola.
Andrea, yang disebut-sebut sebagai pebisnis pakaian dan aksesoris wanita, kerap mempromosikan dagangannya melalui video harian.
“Andrea hampir tiap hari mengunggah video jualannya,” tulis netizen yang mengikuti akun bisnis milik istri DH tersebut.
Di balik gaya hidup mewah dan relasi sosial yang luas, ternyata tersimpan kisah kelam yang mengguncang publik Indonesia.
Ditangkap Polisi
Pada Sabtu malam, 23 Agustus 2025, DH bersama dua rekannya berinisial YJ dan AA ditangkap oleh kepolisian di daerah Solo, Jawa Tengah.
Penangkapan dilakukan sekitar pukul 20.15 WIB setelah polisi melakukan penyelidikan mendalam atas kasus penculikan terhadap Ilham.
Sementara itu, seorang tersangka lainnya yang berinisial C dibekuk pada Minggu, 24 Agustus 2025, sekitar pukul 15.30 WIB di kawasan elit Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, membenarkan keberhasilan penangkapan empat tersangka ini.
“Benar (sudah ditangkap empat orang),” ujar Abdul Rahim saat dikonfirmasi pada Minggu (24/8/2025).
Keempat tersangka kini sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap peran masing-masing dalam aksi kriminal yang menewaskan kepala cabang bank BUMN tersebut.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya juga memastikan bahwa keempat orang ini merupakan aktor utama dalam kasus tersebut.
“Saat ini, para tersangka sedang dilakukan pendalaman secara intensif,” kata Abdul Rahim dalam pernyataannya kepada media.
Penangkapan ini menambah daftar tersangka dalam kasus menggemparkan tersebut, yang sebelumnya sudah lebih dulu menangkap empat pelaku lainnya.
Para tersangka sebelumnya yakni AT, RS, dan RAH ditangkap di sebuah rumah di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat.
Seorang pelaku lainnya, EW, sempat mencoba melarikan diri ke Nusa Tenggara Timur, namun berhasil diamankan saat tiba di bandara.

Baca juga: Fakta Dwi Hartono, Diduga jadi Otak Pembunuh Kacab Bank BUMN, Pengusaha & Motivator, Beri Beasiswa
“(Pelaku yang ditangkap sekarang) beda dengan empat orang yang diamankan kemarin,” tambah Abdul, menegaskan bahwa peran mereka lebih strategis dan intelektual.
Dengan tambahan empat tersangka baru, total sudah delapan orang yang berhasil diringkus oleh polisi dalam kasus pembunuhan Ilham.
Ilham sendiri diketahui merupakan Kepala Cabang Pembantu Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Pria berusia 37 tahun itu tinggal di Jalan Rimba, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, bersama keluarganya.
Ia diculik secara paksa oleh sekelompok pria yang menggunakan mobil putih saat berada di parkiran supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Esok harinya, Kamis, 21 Agustus 2025, jasad Ilham ditemukan di sebuah lahan kosong di Desa Nagasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Saat ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB, kondisi korban sangat mengenaskan, dengan tangan dan kaki terikat kuat menggunakan tali.
Tragedi ini langsung menghebohkan masyarakat, apalagi setelah terungkap bahwa para pelaku termasuk DH yang dikenal publik sebagai motivator sukses.
Nama baik dan citra DH yang selama ini dibangun melalui media sosial dan seminar langsung hancur dalam sekejap mata.
Sosok yang semula dielu-elukan sebagai motivator dan pendidik kini berubah menjadi tersangka pembunuhan berdarah dingin.

Banyak yang tak menyangka bahwa pria yang kerap tampil percaya diri dan berbicara soal kesuksesan justru menjadi bagian dari kejahatan terencana.
Publik pun mulai menggali kembali rekam jejak digital DH untuk mencari petunjuk apakah selama ini ia hanya berpura-pura di depan kamera.
Banyak spekulasi berkembang bahwa gaya hidup mewah DH tak sepenuhnya berasal dari bisnis legal yang dijalankannya.
Kini, proses hukum terhadap DH dan para tersangka lainnya terus berjalan, dan publik menanti bagaimana kasus ini akan diungkap secara tuntas oleh pihak kepolisian.
Tragedi pembunuhan terhadap Mohamad Ilham Pradipta menjadi bukti bahwa wajah publik seseorang belum tentu mencerminkan siapa mereka sebenarnya.
Tewas usai diculik
Sebelumnya, Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37) diculik oleh beberapa orang usai menghadiri rapat bersama rekan kerjanya di Supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (21/8/2025).
"Korban (diculik) habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga," ujar Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).
Namun setelah menghadiri rapat itu, korban diculik saat berada di area parkir supermarket tersebut.
Kemudian, jasad kepala cabang bank BUMN itu dibuang di area persawahan Kabupaten Bekasi.
Pelaku mengakui telah menculik Ilham.
“Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” kata Charles.
Saat itu Ilham di Pasar Rebo untuk menghadiri rapat. Namun, ia dan pimpinannya datang menggunakan kendaraan yang berbeda.
Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, korban terlihat mengenakan kemeja cokelat dan celana panjang krem saat berada di parkiran.
Ia tampak menutupi kepalanya dengan tangan kiri karena rintik hujan.
Kemudian, ia berjalan menuju mobil hitam.
Namun saat hendak membuka pintu mobil, Ilham langsung disergap dua orang yang keluar dari mobil di sebelahnya.
Ilham tampak memberikan perlawanan, namun usahanya gagal.
Ia dibawa masuk ke dalam mobil putih yang lalu meninggalkan lokasi.
Saksi lain sempat curiga dan menyadari Ilham dibawa oleh mobil putih.
Namun, mobil pelaku berhasil melarikan diri keluar dari supermarket.
Belakangan diketahui bahwa korban ditemukan tewas di Kampung Karangsambung, RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
Benar ditemukannya mayat seorang laki-laki di Kampung Karangsambung," ujar Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul di lokasi, Kamis.
Mayat itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
Saat ditemukan, warga melihat mayat itu kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
"Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan," ucap Hotma.
Setelah temuan tersebut, warga kemudian langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
Selanjutnya, petugas kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
"Untuk kondisi korban terdapat beberapa luka lebam di bagian tubuhnya," ungkap Hotma.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Pol Prima Heru menyebut MIP tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher sehingga kekurangan oksigen.
“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernapas," ujar Prima, Jumat (22/8/2025).
Pihak kepolisian juga tengah dalam proses pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan adanya racun dalam tubuh MIP.