Kacab Bank Tewas
Penampakan Rumah Mewah yang Dwi Hartono Otak Pelaku Pembunuhan Ilham Pradipta, Satpam Ucap Ini
Inilah penampakan rumah mewah yang Dwi Hartono, otak pelaku Pembunuhan Ilham Pradipta, satpam rumah ucap ini
Editor: Talitha Desena
Inilah penampakan rumah mewah yang Dwi Hartono, otak pelaku Pembunuhan Ilham Pradipta, satpam rumah ucap ini
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pada Rabu, 27 Agustus 2025, rumah yang dihuni oleh Dwi Hartono tampak sepi dan tidak menunjukkan aktivitas.
Dwi Hartono merupakan salah satu otak di balik penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37).
Rumah tersebut berlokasi di Kompleks Perumahan Kota Wisata, Gunung Putri, Bogor, tepatnya, berada di Jalan San Fransisco, Blok Q1, Nomor 9.
Keheningan di lokasi menjadi sorotan setelah kasus pembunuhan Ilham Pradipta ini mencuat ke publik.
Seperti apa mewahnya rumah Dwi Hartono, yang diduga otak penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta.
Baca juga: Hidup Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Terlihat Mapan, Mantan Karyawan Ungkap Sebaliknya
Dari luar, rumah bercat putih itu terlihat berlantai dua dengan desain modern, pagar besi berwarna emas setinggi sekitar tiga meter membatasi halaman dengan jalan utama.
Di sisi kanan pagar, tertera nomor rumah Q1/9 dengan plakat berbentuk rumah bertuliskan "Klan Hartono".
Sementara, jendela rumah dihiasi teralis bercorak besi hitam dengan ornamen emas berbentuk mahkota.
Di bagian garasi, tampak sejumlah barang tersusun, mulai dari ban mobil, sepeda anak-anak, hingga beberapa wadah plastik besar.
Meski sepi dari aktivitas, sesekali terdengar suara mesin pompa air dari dalam rumah.
Baca juga: Sosok Eras Penculik Kacab Bank BUMN, Ternyata Atlet Kickboxing, Profesi Utamanya Petugas Keamanan

Lampu depan rumah juga masih menyala di siang hari, memberi kesan tak berpenghuni.
Suasana lingkungan sekitar pun relatif tenang, tidak ada aktivitas warga di sekitar rumah.
Hanya lalu-lalang kendaraan umum dan pekerjaan konstruksi dari satu rumah tetangga yang sedang dibangun.
Ridwan (44, bukan nama sebenarnya), satpam di kawasan Cluster San Fransisco, mengaku tidak mengenal sosok Dwi Hartono secara pribadi.
“Saya enggak kenal (secara pribadi) kalau sosok pak Hartono seperti apa. Tapi iya, itu (rumah Dwi Hartono) jalurnya ke sana (Jalan Fransisco Blok Q1 Nomor 9),” kata Ridwan saat ditemui, Rabu (27/8/2025).
Baca juga: Pekerjaan Istri Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Mau Jadi Model Dagangan Sendiri

Rudi (35), salah satu tetangga kawasan kompleks tersebut mengaku belum pernah melihat sosok Dwi Hartono.
Ia mengaku baru mengetahui bahwa rumah Q9 dihuni Dwi Hartono setelah kasus penculikan dan pembunuhan kacab bank BUMN ramai diberitakan.
“Enggak tau, Enggak pernah keluar, kita di sini sudah hampir satu tahun belom pernah lihat orangnya, baru tau pas ada kasus-kasus itu, ternyata rumahnya disitu Q9 ya. baru tau kemarin pas liat di IG,” kata Rudi.
Menurut Rudi, aktivitas yang lebih menonjol justru berasal dari rumah di sebelah Q9, yakni Q8, yang masih terhubung dengan kediaman Dwi Hartono
Rumah tersebut dikenal warga sebagai tempat usaha bimbingan belajar (bimbel) bernama "Guruku". Bimbel tersebut milik Dwi Hartono.
Rutin Berbagi
Meski sosok Dwi Hartono tak pernah terlihat langsung, warga sekitar justru mengenal kediaman itu sebagai lokasi kegiatan sosial.
Rumah tersebut disebut rutin membagikan nasi kotak dalam agenda Jumat berkah.
“Yang sebelahnya ini, yang (Q8) ini suka bagi-bagi Jumat berkah. Nasi kotak gitu, tapi enggak pernah keliatan orangnya (Dwi Hartono) selama saya disini,” ucap Rudi.
Ia menambahkan, pembagian nasi kotak biasanya dilakukan oleh dua hingga tiga orang asisten rumah tangga.
“Pembantunya, ya mbak-mbaknya itu jam 11.00 WIB atau 11.30 WIB lah ada dua sampai tiga orang suka disitu,” kata Rudi.
Menurut Rudi, kegiatan Jumat berkah itu berhenti pekan lalu setelah kasus Dwi Hartono mencuat.
“Minggu kemarin kayanya enggak tuh, karena minggu kemaren kita yg bagi-bagi. Jumat yang kemarinnya lagi (masih) bagi-bagi deh tapi ya mbaknya yang bagi-bagi semua cewek yang bagi-bagi,” ujarnya.
Kacab Bank BUMN Diculik dan Dibunuh
Sejauh ini polisi telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37)
Mereka terbagi dalam empat kluster, yakni kluster aktor intelektual, pengintai, penculik dan eksekutor serta pembuang jasad korban.
Dwi Hartono termasuk klaster aktor intelektual bersama C alias Ken, YJ dan AA.
Sementara kluster penculik yang sudah ditangkap adalah Eras, RS, AT dan RAH.
Adapun delapan lainnya identitasnya belum diungkap polisi. Termasuk peran-peran mereka.
Polisi juga sejauh ini belum menjelaskan motif penculikan dan pembunuhan kacab bank BUMN ini.
Mohamad Ilham Pradipta diculik saat berada di area parkiran supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025.
Keesokan harinya, jasad kacab bank BUMN itu ditemukan di area persawahan sawah Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
Saat pertama ditemukan, saksi melihat kacab bank BUMN ini dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
Sumber: Kompas.com
Seminggu Sebelum Ditangkap Polisi, Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank Masih Bagikan Jumat Berkah |
![]() |
---|
Hidup Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Terlihat Mapan, Mantan Karyawan Ungkap Sebaliknya |
![]() |
---|
Sosok Eras Penculik Kacab Bank BUMN, Ternyata Atlet Kickboxing, Profesi Utamanya Petugas Keamanan |
![]() |
---|
Unggahan Terakhir Kacab Bank BUMN jadi Petunjuk? 15 Tersangka Diciduk, Ada Oknum Aparat Terlibat? |
![]() |
---|
Jejak Digital Andreana Wulandari Istri Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank, Aktif Jualan Baju |
![]() |
---|