RAH, Mahasiswa yang Jadi Penculik Ilham Pradipta, Ngaku Cuma Ikut-ikutan & Nurut Disuruh Beli Lakban

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Siapa sangka dari belasan pelaku pembunuhan Ilham Pradipta, ternyata satu di antaranya masih berstatus sebagai mahasiswa.

RAH yang masih berusia 23 tahun berperan sebagai penculik Kepala KPC bank BUMN di Lotte Mart, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Awalnya, RAH diajak oleh EW atau Eras yang juga jadi tersangka dalam kasus pembunuhan Ilham Pradipta.

Tanpa pikir panjang, RAH langsung menerima ajakan EW.

Tak diduga ternyata ajakan itulah yang lalu membuat dirinya menjadi salah satu tersangka kasus pembunuhan.

RAH mengaku tidak tahu rencana pembunuhan terhadap Ilham Pradipta.

Maksimus Hasman, pengacara RAH, mengatakan, kliennya hanya diminta ikut 'proyek' oleh EW alias Eras, rekannya, tanpa penjelasan rinci mengenai tujuan sebenarnya.

RAH meminta maaf jika kemudian aksinya menculik berujung pada hilangnya nyawa kepala cabang bank BUMN itu.

"Mohon maaf dan turut belasungkawa untuk keluarga korban, klien kami adalah korban," kata Maksimus di Polda Metro Jaya, Jumat (29/8/2025).

RAH diajak EW pada pagi hari dan sempat bertemu oknum F di sebuah kedai kopi di Jalan Percetakan Negara, Salemba, Jakarta Pusat.

Mereka kemudian berangkat bersama dalam satu mobil menuju minimarket, lalu ke lokasi penculikan di Lotte Mart, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Di minimarket, RAH disuruh F membeli lakban, rokok, handuk, dan masker, tanpa tahu untuk apa barang-barang itu.

"Dalam perjalanan menuju lokasi, klien kami baru menyadari bahwa tujuannya menculik seseorang," kata Maksimus.

Setelah penculikan, korban sempat dipindahkan ke beberapa lokasi, termasuk Kemayoran dan Cempaka Putih.

Menurut pengakuan RAH saat diperiksa di Resmob Polda Metro Jaya, di Cempaka Putih, korban dipindahkan ke mobil lain milik F, sebelum para pelaku kembali ke rumah E di kawasan Johar Baru.

Baca juga: LENGKAP! Deretan Foto Tampang Bengis Pembunuh Ilham Pradipta, Peran Intai, Menculik, Hingga Menyiksa