Sosok Kokom, Teman SMA Tolak Cinta Dedi Mulyadi, Abaikan Surat Cinta dari KDM: Takut Didukunin

Tak layak aku untuk meraihmu.

Baca juga: Kades Wardi Ngaku Sudah Bantu Raya, Bocah Wafat Tubuhnya Penuh Cacing, Terancam Sanksi Dedi Mulyadi

Kulitku yang hitam, badanku yang berbalut, getah karet yang selalu kupikul dalam setiap waktu.

Tak memungkinkan aku untuk menemuimu yang anak seorang guru agama.

Tapi rasa yang selalu membara ini tak pernah berhenti oleh pikiranku yang terasa putus asa.

Kau menerima atau tidak, izinkan aku menyatakan bahwa aku mencintaimu.

Namun sampai Dedi lulus sekolah, surat cinta itu tak kunjung dibalas.

Baru-baru ini, Dedi dan Kokom bertemu di usia mereka yang sudah tak lagi muda.

Ternyata surat cinta yang KDM kirim itu dulu tak pernah dibaca oleh Kokom.

Alasan Kokom tidak pernah membaca surat itu pun sungguh mengejutkan.

Kokom mengakui bahwa Dedi memang pernah kirim surat yang wangi itu sekitar tahun 1988 dengan cara dimasukin ke kolong meja tempat duduknya.

Surat itu diselipkan oleh rekan Dedi yang bernama Iyep.

Baca juga: Sosok Kades Wardi Sutandi di Sukabumi, Disentil Dedi Mulyadi Kasus Bocah Meninggal Dipenuhi Cacing

"Surat itu kewangian jadi saya takut. Kata temen, ih jangan-jangan pakai dukun," kata Kokom dikutip dari KDM Channel.

Kokom mengaku saat itu dia takut membaca surat tersebut.

"Aduh itu surat begitu panjang gak dibaca," kata Dedi Mulyadi.

"Takut soalnya," jawab Kokom tertawa.

Nasib Kokom Komariah dalam rumah tangga rupanya bernasib sama dengan Dedi Mulyadi.

Kokom kini juga seorang janda tiga orang anak dan sudah punya dua orang cucu.

Senasib dengan Dedi Mulyadi yang juga seorang Duda tiga orang anak. (Tribunnewsmaker/Tribun Bogor)