TERKINI! Video Demonstran Robohkan Pagar DPR, Gerbang Polda Metro Jaya Juga Jebol, Massa: Revolusi

Bentrokan Sehari Sebelumnya

Sehari sebelumnya, Kamis (28/8/2025) malam, kawasan Petamburan, Jakarta Barat, juga sempat mencekam.

Brimob terlibat bentrok sengit dengan kelompok anarko.

Gas air mata ditembakkan berulang kali, namun bukannya mundur, para demonstran justru semakin beringas, melempar batu, dan mengejek aparat tanpa rasa gentar.

7 Anggota Brimob Jalani Patsus

Di tengah memanasnya situasi, muncul kasus yang menyita perhatian publik.

Tujuh anggota Brimob Polda Metro Jaya ditempatkan khusus (patsus) oleh Divisi Propam Polri.

Mereka adalah personel yang berada di dalam kendaraan taktis (rantis) Brimob yang menabrak hingga melindas seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, di Jakarta Pusat, Kamis malam.

“Tujuh anggota Brimob menjalani patsus di Divisi Propam Polri selama 20 hari ke depan,” kata Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim, Jumat sore.

Proses pemeriksaan berlangsung intensif dan bahkan disiarkan langsung melalui akun Instagram resmi Divisi Propam Polri. Tujuh personel itu tampak duduk berjajar, mengenakan kaos hijau bertuliskan Titipan Patsus Propam Polri.

Polri menegaskan proses penyelidikan dilakukan secara transparan dengan melibatkan pihak eksternal, demi memastikan tidak ada yang ditutupi.

Dugaan Pelanggaran HAM

Komnas HAM pun angkat suara. Dalam konferensi pers Jumat (29/8/2025), Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengecam keras tindakan represif aparat saat mengamankan unjuk rasa pada 25 dan 28 Agustus.

Selain satu korban tewas, yakni Affan Kurniawan, Komnas HAM menemukan ratusan demonstran mengalami luka-luka. Bahkan hampir 1.000 orang ditangkap dalam dua hari aksi.

“Diduga kuat terdapat ratusan korban luka akibat upaya pengendalian massa dan adanya penangkapan serta penanganan sewenang-wenang,” tegas Komnas HAM.