Breaking News:

Adies Kadir Wakil Ketua DPR Dinonaktifkan, Intip Isi Garasinya, Kekayaan Naik 3 Kali dalam 10 Tahun

Adies Kadir kader Golkar dinonaktifkan dari DPR RI, kekayaannya naik hampir 3 kali lipat dalam 10 tahun, isi garasinya disorot.

Editor: ninda iswara
Tribunnews/ Irwan Rismawan | Kompas/ Nabilla Tashanda
TUNJANGAN ANGGOTA DPR - Adies Kadir kader Golkar dinonaktifkan dari DPR RI, kekayaannya naik hampir 3 kali lipat dalam 10 tahun, isi garasinya disorot. 

Kiprah Politik, dari Surabaya Menuju Senayan

Terlepas dari harta kekayaan yang mencuri perhatian, kiprah politik Adies Kadir punya catatan panjang. Lahir di Balikpapan, 17 Oktober 1968, ia meniti karier politik dari Surabaya.

Ia pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Surabaya bahkan ikut kontestasi Pilkada Surabaya 2010 sebagai calon Wakil Wali Kota berpasangan dengan Arif Afandi.

Ia kalah dari pasangan Tri Rismaharini–Bambang DH, langkah itu meneguhkan ambisinya di dunia politik.

Adies berhasil menembus Senayan sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur I (Surabaya–Sidoarjo).

Keberhasilan itu berlanjut pada Pemilu 2019 dan 2024, menandakan konsistensi dukungan konstituen terhadapnya.

Di DPR, Adies banyak berkecimpung di Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan. 

Dari sini, ia terlibat dalam berbagai pembahasan penting mulai dari reformasi KUHP hingga penguatan KPK.

Ia juga sempat ditempatkan di Komisi IX pada 2015, meski hanya sebentar sebelum kembali ke habitatnya di ranah hukum.

Puncak kariernya di legislatif terjadi pada 1 Oktober 2024, saat dilantik sebagai Wakil Ketua DPR RI, mendampingi Puan Maharani.

Posisi itu menempatkannya sebagai salah satu figur sentral dalam dinamika parlemen periode 2024–2029.

Tak hanya di parlemen, Adies juga memegang posisi strategis di partai. Ia dipercaya sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar bidang hukum dan HAM.

Dari posisinya ini, Adies kerap tampil mewakili partai dalam isu-isu hukum nasional, menjadi salah satu “juru bicara hukum” Golkar yang cukup vokal.

Selain pengalaman politik, Adies juga dikenal memiliki basis akademis hukum yang kuat.

Ia menempuh jalur panjang pendidikan, mulai dari sarjana hukum (2003), magister (2007), hingga doktoral (2017).

Latar pendidikan ini menjadi modal penting saat ia berdebat di Komisi III maupun ketika membawa suara Golkar di ranah hukum nasional.

(TribunNewsmaker/Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Adies KadirDPR
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved